Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Tumbuh Kembang Anak, Tahapan dan Aktivitas Pendukungnya

Morinaga Platinum ♦ 26 April 2022

Tumbuh Kembang Anak, Tahapan dan Aktivitas Pendukungnya

Tumbuh kembang anak adalah proses yang mencakup perubahan fisik, emosional, perilaku, serta kemampuan berpikir dan bicara. Semua aspek ini penting untuk diperhatikan karena sangat menentukan masa depan Si Kecil. 

Sayangnya, tidak semua orang tua memahami pentingnya mengetahui tahapan tumbuh kembang anak dengan tepat. Agar tumbuh kembang Si Kecil berjalan optimal, penting bagi Bunda untuk mengenali berbagai tahapan dan aktivitas yang dapat mendukung perkembangannya.

Tahapan Tumbuh Kembang Anak Berdasarkan Usianya

Tumbuh kembang anak akan berjalan seiring usianya bertambah. Hal ini mencakup perkembangan motorik, kognitif, sampai bahasa Si Kecil. Butuh dukungan dan bimbingan dari Bunda agar pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil dapat maksimal. 

Tumbuh Kembang Anak Usia 1 Tahun

Di usia ini, berat badan Si Kecil biasanya telah mencapai tiga kali lipat dari berat lahirnya, sementara tinggi badannya bertambah sekitar setengah dari panjang saat lahir. Ia mulai dapat berdiri sendiri, meskipun hanya sebentar, dan beberapa anak bahkan sudah mampu berjalan tanpa bantuan. 

Dari sisi motorik halus, anak usia 1 tahun mampu mengambil benda dan memindahkannya dari satu tangan ke tangan lain. Ia juga mulai bisa merespon sapaan atau pertanyaan sederhana melalui gerakan seperti melambaikan tangan atau menganggukkan kepala. Bunda bisa memastikan berat badan Si Kecil di usia 1 tahun sudah ideal berdasarkan artikel ini: Berat Badan Bayi Usia 0-12 Bulan yang Ideal

Tumbuh Kembang Anak Usia 2 Tahun

Anak usia 2 tahun mengalami pertumbuhan fisik yang cukup pesat dengan pertambahan berat badan sekitar 1,5-2,5 kilogram serta tinggi sekitar 10-13 cm. Kemampuan motorik kasarnya meningkat, terlihat dari gerakan seperti berlari, menendang bola, dan melompat. Dari segi motorik halus, ia sudah mampu menyusun balok atau membuka lembaran buku dengan lebih terampil. Selain itu, kemampuan bahasanya berkembang pesat dengan lebih dari 50 kosakata dan kemampuan berbicara dua kata yang jelas seperti "mau makan".

Lihat yuk tahap perkembangn motorik kasar anak pada artikel berikut ini: Tahapan Perkembangan Motorik Kasar Anak dan Cara Melatihnya.

Tumbuh Kembang Anak Usia 3 Tahun

Pada usia ini, anak mampu melakukan gerakan motorik kasar dengan lebih terkoordinasi seperti bersepeda roda tiga dan menaiki tangga. Motorik halusnya juga berkembang pesat, terbukti dari kemampuannya menggambar garis lurus atau lingkaran dengan lebih jelas. Secara bahasa, Si Kecil mampu berbicara dalam kalimat sederhana dan mulai mengenal angka, warna, serta mampu mengikuti instruksi sederhana seperti "ambilkan mainan".

Cari tahu cara melatih anak makan sendiri di artikel ini yuk: Cara Melatih Anak Makan Sendiri!

Tumbuh Kembang Anak Usia 4 Tahun

Anak usia 4 tahun biasanya lebih mandiri dalam aktivitas sehari-hari, seperti menyikat gigi, memakai baju sendiri, dan makan tanpa bantuan. Kemampuan motorik halusnya semakin baik, memungkinkan ia menggambar objek sederhana seperti orang atau rumah dengan jelas. Pada tahap ini, kemampuan bahasanya semakin berkembang; ia mampu berbicara dalam kalimat lengkap yang terdiri dari lima hingga enam kata, serta mampu membedakan antara fantasi dan kenyataan. Ketahui bagaimana cara melatih perkembangan motorik anak berikut ini: Cara Melatih Perkembangan Motorik Anak Usia Prasekolah.

Tumbuh Kembang Anak Usia 5 Tahun

Di usia 5 tahun, anak semakin aktif bergerak dengan aktivitas seperti melompat, berlari, hingga memanjat. Kemampuan motorik halusnya juga semakin berkembang, terlihat dari gambar yang dibuatnya menjadi lebih detail dan terstruktur. Dalam hal komunikasi, Si Kecil kini sudah mampu menceritakan pengalaman, menjelaskan perasaannya, serta memahami informasi yang lebih kompleks seperti mengingat alamat rumah atau nomor telepon.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Setiap anak lahir dengan keunikannya masing-masing, meskipun usianya sama belum tentu tumbuh kembangnya sama. Tumbuh kembang anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal tetapi juga eksternal, seperti:

Pola Asuh Orang Tua

Hal utama yang bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah pola asuh orang tua. Mereka sangat membutuhkan tuntunan dan sering menjadikan orang tua sebagai contoh dalam keseharian mereka. Perlu diperhatikan bahwa pola asuh apapun yang diajarkan Bunda kepada anaknya akan menjadi sebuah kebiasaan dan pembentukan karakter mereka.

Pola asuh orang tua akan menentukan kemudahan Si Kecil memperoleh stimulasi yang dibutuhkannya. Jika peran Bunda dan Ayah sama-sama signifikan dalam mengasuh Si Kecil sejak lahir, maka Si Kecil cenderung mendapatkan banyak stimulasi.

Bunda, yuk lihat contoh stimulasi yang dapat Bunda dan Ayah kerjakan berdasarkan rentang usia Si Kecil pada halaman berikut ini: Stimulasi Tumbuh Kembang Anak

Lingkungan Sekitar

Lingkungan pertemanan atau pun lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi Si Kecil. Sebagai contoh, kalau Si Kecil sering bermain dengan temannya yang suka main game sampai lupa waktu, maka ia akan begitu juga. Oleh sebab itu, Bunda perlu menjaga Si Kecil dari lingkungan yang tidak baik serta memberikan nasehat kepadanya.

Nutrisi dan Gizi

Nutrisi dan gizi merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam tumbuh kembang anak. Apapun yang mereka makan, pastikan berasal dari makanan yang sehat ya, Bun.

Untuk dapat tercipta proses tumbuh kembang yang ideal bagi Si Kecil, Bunda perlu memastikan bahwa Bunda telah mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk proses ini. Bunda juga perlu memastikan bahwa segala zat gizi yang diberikan kepada Si Kecil juga telah memenuhi prinsip gizi seimbang.

Apa saja prinsip gizi seimbang pada Si Kecil ini? Yuk, Bunda telaah di sini: Nutrisi untuk Tumbuh Kembang Anak agar Optimal

Pastikan bahwa Si Kecil selalu memiliki nafsu makan yang baik ya, Bunda. Kalau memang mereka tergolong susah untuk makan makanan tertentu, misalnya buah dan sayur, Bunda bisa mengkreasikan dan membuatnya terlihat menarik.

Permainan dan Tontonan yang Mendidik

Jangan sampai Si Kecil lebih senang bermain gadget dan asik sendiri, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak kedepannya. Si Kecil berhak untuk menonton film atau memainkan permainan yang mereka sukai. Tapi cobalah untuk menyisipkan film atau game yang mendidik seperti film kartun yang bertemakan keluarga, atau bahkan game yang mengasah kemampuan bahasa Inggris mereka.

Bunda dapat mulai memberikan tontonan ketika Si Kecil berusia 2 tahun dengan waktu yang terbatas. Hindari memberikan gadget pada anak kurang dari 1 tahun.

Sebab pada usia ini, sebaiknya Si Kecil diperkenalkan dengan permainan-permainan yang dapat mendukung perkembangan otak dan mengasah kemampuannya. Selengkapnya, baca di sini ya Bun: Mengenal 4 Jenis Alat Permainan Edukatif dan Manfaatnya

Rekreasi

Bawalah Si Kecil untuk rekreasi atau sekedar piknik bersama keluarga. Bunda dapat mengenalkan dunia luar melalui piknik. Nantinya Si Kecil dapat bertanya mengenai banyak hal di luar sana, hal ini dapat mengasah kemampuan berpikirnya. Selain itu, piknik juga dapat meningkatkan bonding antara orang tua dan anak. 

Aktivitas Pendukung Tumbuh Kembang Anak

Bermain merupakan metode yang efektif untuk mendukung tumbuh kembang anak karena melalui bermain, berbagai aspek perkembangan seperti motorik, kognitif, sosial, dan emosional dapat terstimulasi secara optimal. Misalnya, permainan sederhana seperti menyusun balok mampu melatih koordinasi mata dan tangan serta meningkatkan kreativitas. Sementara itu, bermain kotak pasir atau cap tangan membantu mengembangkan kemampuan motorik halus dan imajinasi Si Kecil. Aktivitas lain seperti menata meja makan atau bermain tebak-tebakan makanan juga bisa meningkatkan kemampuan bicara, analisis, dan fokus Si Kecil.

Selain permainan, rekreasi seperti piknik keluarga dapat memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak sekaligus menjadi momen belajar di luar rumah. Memberikan tontonan yang edukatif dan membatasi waktu penggunaan gadget juga sangat penting agar anak dapat mengembangkan kemampuan sosial dan kognitif dengan baik. Dengan menyediakan aktivitas-aktivitas tersebut secara teratur, Bunda telah berkontribusi penting dalam mendukung tumbuh kembang Si Kecil agar lebih optimal.

Demikianlah tahapan, faktor dan cara stimulasi tumbuh kembang anak yang perlu Anda ketahui. Bunda, penuhi beberapa prinsip dan kebutuhan dasar Si Kecil saat diberikan stimulasi, agar Si Kecil bisa berkembang secara optimal. Semoga bermanfaat ya, Bun!