Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Pentingnya Protein Hewani untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 2 Mei 2024

Pentingnya Protein Hewani untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Bunda, pemenuhan kebutuhan asupan protein Si Kecil sangat penting diperhatikan untuk kesehatan tubuh dan tumbuh kembangnya, terutama protein hewani. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, seperti daging hingga telur. Bunda, cari tahu yuk apa saja manfaat protein hewani dalam ulasan berikut.

Kenapa Protein Hewani Penting untuk Pertumbuhan Anak?

Protein hewani merupakan salah satu zat gizi yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan Si Kecil. Bukan itu saja, protein ini juga berperan dalam fungsi kognitif dan aktivitas fisiknya. Berikut beberapa manfaat utamanya untuk tumbuh kembangnya.

Asam Amino Esensial

Kelebihan protein hewani sering disebut sebagai ‘protein lengkap’ karena memiliki komposisi asam amino esensial yang lebih lengkap dari protein nabati, dengan jumlah hingga 9 macam yang semuanya bermanfaat untuk tubuh.

Kesembilan jenis tersebut antara lain fenilalanin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, treonin, valin, dan triptofan. Semuanya memainkan peran penting dalam tumbuh kembang optimal pada Si Kecil.

Mendukung Perkembangan Otak

Protein hewani ini sangat penting untuk pola makan Si Kecil yang sehat. Banyak orang tua hanya memperhatikan sumber protein nabati untuk asupan anaknya, padahal jika tidak dibarengi sumber protein hewani, perkembangan otak anak-anak tidak akan optimal.

Melansir laman Sacred Cow, dalam sebuah penelitian, para ahli menemukan bahwa anak-anak berusia 6-14 tahun yang kekurangan nutrisi dan mulai menerima asupan daging secara teratur selama 2 tahun, ternyata menjadi lebih sehat. Bahkan, skor tes kecerdasan mereka lebih tinggi daripada anak-anak yang jarang mengonsumsi daging.

Kandungan Nutrisi Tambahan

Sumber protein hewani umumnya juga mengandung nutrisi lengkap lain, yang tidak ada dalam protein nabati. Selain kaya akan asam amino esensial, makanan hewani ini juga kaya akan nutrisi tambahan seperti vitamin B12 dan zat besi. 

Vitamin B12 berfungsi untuk mendukung kesehatan tulang, membentuk sel darah merah, menimbulkan energi, mengatur mood, serta menjadi nutrisi bagi otak dan sistem saraf Si Kecil. Sementara itu, zat besi sangat penting dalam menjaga kesehatan darah agar aliran oksigen dalam tubuhnya selalu lancar. 

Pencernaan Nutrisi yang Optimal

Makanan dari sumber protein hewani lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan oleh tubuh dalam memproses protein yang ada di dalamnya. Protein ini mendukung berbagai fungsi penting dalam tubuh Si Kecil, termasuk pertumbuhan otot, perbaikan jaringan, dan produksi hormon.

Di sisi lain, protein nabati sering kali sulit untuk diserap seperti protein hewani, sehingga sumber hewani memang menjadi pilihan yang lebih efisien untuk memenuhi kebutuhan protein harian Si Kecil.

Sumber Protein Hewani

Untuk asupan yang tepat, sebaiknya Bunda memilih makanan sumber protein yang lebih rendah lemak, ya, Bun. Sebab, jika Si Kecil terbiasa mengonsumsi makanan yang tinggi lemak hingga dewasa, ia dapat memiliki risiko lebih besar mengidap kanker pada alat pencernaannya. 

Carilah sumber yang memiliki lemak jenuh rendah, tidak diawetkan atau diasinkan. Beberapa contoh makanan yang baik ini antara lain dada ayam, ikan, daging sapi tanpa lemak, telur, yoghurt dan susu.

Bunda, selain beberapa makanan tersebut, penting juga memberikan Si Kecil pola makan yang seimbang, termasuk protein nabati, ya. Meski memang sumber protein nabati tertentu tidak mengandung kesembilan asam amino esensial, sumber protein nabati (seperti kacang-kacangan) menawarkan lebih banyak serat, vitamin, dan mineral yang berbeda dari sumber protein hewani.

Dalam memenuhi gizi seimbang, Bunda juga perlu mengetahui kebutuhan protein harian anak yang tepat. Anak berusia 3 tahun memerlukan 20 gram protein per hari, sedangkan anak usia 4-6 tahun memerlukannya sebanyak 25 gram per hari. Adapun anak berusia 7-9 tahun membutuhkan 40 gram protein per hari, dan anak-anak berumur 10-12 tahun memerlukan 50-55 gram per hari.

Saran Penyajian Protein Hewani yang Sehat

Agar protein yang terkandung di dalam makanan tidak berkurang, Bunda perlu menyajikan makanannya dengan tepat. Memanggang, merebus, atau mengukus merupakan cara terbaik untuk menghindari penambahan lemak ekstra pada daging atau makanan yang dimasak.

Melansir The Ohio State University, menggoreng daging atau ikan dengan suhu yang tinggi dapat menurunkan lemak sehat pada ikan berlemak.

Bunda, mulailah rutin memperkenalkan Si Kecil asupan makanan yang berprotein tinggi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi agar tumbuh kembangnya optimal. Selain makanan di atas, Bunda juga bisa memenuhi kebutuhan protein hewani harian Si Kecil secara praktis dengan memberikan susu pertumbuhan. Yuk, lihat rekomendasi susu yang banyak mengandung protein ini di sini: Susu Tinggi Protein untuk Tumbuh Kembang Anak.

Referensi:

  1. The Ohio State University. The Healthiest Sources of Protein from Animals. Daiakses 16 Maret 2024. https://health.osu.edu/wellness/exercise-and-nutrition/healthiest-animal-protein-sources
  2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Diakses 16 Maret 2024. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
  3. Untegrity Food Co. Animal Protein Essentials: Benefit, Concerns, and Comparisons. Diakses 16 Maret 2024. https://integrityfoodco.com.au/media/nutrition-and-health/animal-protein-essentials-benefits-concerns-and-comparisons/#The_Importance_of_Animal_Protein
  4. Sacred Cow. Parents: Kids Need Animal Protein. Diakses 24 Maret 2024. https://www.sacredcow.info/blog/vegan-parents-kids-need-animal-protein
  5. Klik Dokter. Penuhi Kebutuhan Protein Anak Anda dengan Makanan Ini. Diakses 16 Maret 2024. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/penuhi-kebutuhan-protein-anak-anda-dengan-makanan-ini