Bunda, asupan nutrisi seimbang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Salah satu zat gizi yang tak boleh dilewatkan adalah protein hewani. Protein ini memiliki keunggulan dibanding protein nabati karena mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Jika dikonsumsi secara tepat, asupan protein hewani tidak hanya membantu tumbuh kembang anak secara fisik, tapi juga meningkatkan fungsi otak dan imunitasnya. Yuk, simak lebih lengkap manfaatnya dan bagaimana cara terbaik menyajikannya untuk anak.
Tidak hanya sebagai sumber energi, protein hewani memberikan manfaat besar yang mendukung berbagai aspek tumbuh kembang anak. Mulai dari memperkuat otot, menunjang fungsi otak, hingga menjaga daya tahan tubuh, semua peran penting ini hanya bisa diperoleh bila asupan protein anak terpenuhi dengan baik. Berikut ini beberapa manfaat utama dari protein hewani yang perlu Bunda ketahui.
Protein hewani disebut sebagai sumber protein lengkap karena mengandung kesembilan asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi tubuh sendiri, seperti fenilalanin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, treonin, valin, dan triptofan. Asam amino ini penting dalam membentuk otot, hormon, enzim, serta menunjang sistem imun dan perkembangan otak anak.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima asupan protein hewani secara rutin memiliki skor tes kognitif yang lebih tinggi dibandingkan yang kekurangan nutrisi. Protein hewani memberikan bahan baku pembentuk neurotransmitter yang penting untuk konsentrasi dan kemampuan berpikir.
Protein hewani juga membantu anak mempertahankan massa otot dan menjaga berat badan ideal. Ini penting untuk menunjang aktivitas fisik anak yang aktif. Konsumsi protein yang cukup bisa memberikan rasa kenyang lebih lama dan menurunkan risiko ngemil berlebihan.
Selain manfaat yang perlu Bunda ketahui, sumber protein hewani juga jadi poin penting agar Bunda bisa memaksimalkan kebutuhan nutrisi Si Kecil, simak selengkapnya disini : Sumber Protein Hewani untuk Anak yang Sehat dan Aktif
Selain protein, makanan hewani mengandung zat gizi penting lainnya seperti vitamin B12, zat besi, zinc, vitamin D, serta kalsium. Misalnya, vitamin D berperan penting dalam membantu penyerapan kalsium untuk pertumbuhan tulang, sementara zat besi membantu mengalirkan oksigen dalam darah yang sangat dibutuhkan otak dan tubuh anak.
Tahukan Bunda, zat besi termasuk nutrisi yang penting untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil yang optimal, lho. Nutrisi ini juga sangat dianjurkan untuk diberikan ketika Si Kecil mengalami gangguan susah makan. Agar asupan nutrisi ini terpenuhi, ada beberapa jenis makanan yang perlu Bunda sajikan. Mau tahu apa saja pilihan terbaiknya? Baca artikel berikut yuk: Makanan Kaya Zat Besi yang Direkomendasikan untuk Anak.
Dengan konsumsi protein hewani yang cukup, anak memiliki risiko lebih rendah mengalami kekurangan gizi, anemia, dan imunitas yang lemah. Terutama bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan cepat, nutrisi dari produk olahannya seperti telur, daging tanpa lemak, dan susu tinggi protein sangat mendukung kekuatan tubuh mereka.
Untuk memastikan Si Kecil mendapatkan manfaat maksimal, Bunda perlu memilih sumber protein hewani yang rendah lemak dan tidak diawetkan. Beberapa pilihan terbaik yang bisa disajikan secara rutin antara lain:
Bunda juga bisa memperkenalkan variasi dari produk olahannya, seperti keju rendah garam, tahu isi ayam, atau telur dadar dengan tambahan sayuran. Ini bisa membuat anak lebih semangat makan dan tidak cepat bosan.
Meski kaya manfaat, konsumsi protein hewani tetap harus dilakukan dengan cermat. Bunda perlu memperhatikan kualitas, variasi, serta porsi hariannya agar tidak berlebihan. Selain itu, penting juga memahami cara penyajian yang sehat agar nutrisi yang terkandung tidak hilang saat dimasak. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat memberikan protein hewani kepada Si Kecil.
Meski protein hewani sangat penting, Bunda tetap perlu menyajikannya bersama protein nabati, seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, dan biji-bijian. Kombinasi keduanya memberikan nutrisi yang lebih lengkap dan seimbang, termasuk serat dan fitonutrien dari sumber nabati.
Protein hewani dalam jumlah berlebihan, terutama yang mengandung banyak lemak jenuh, dapat membebani kerja ginjal dan meningkatkan risiko masalah metabolik. Maka, selalu sesuaikan porsinya dengan usia anak:
Pilih metode memasak seperti merebus, memanggang, atau mengukus untuk menjaga kandungan nutrisinya tetap utuh. Hindari menggoreng dengan suhu tinggi karena bisa merusak lemak sehat dan menambah kalori dari minyak.
Melansir The Ohio State University, menggoreng daging atau ikan dengan suhu yang tinggi dapat menurunkan lemak sehat pada ikan berlemak.
Bunda, mulailah rutin memperkenalkan Si Kecil asupan makanan yang berprotein tinggi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi agar tumbuh kembangnya optimal. Selain makanan di atas, Bunda juga bisa memenuhi kebutuhan protein hewani harian Si Kecil secara praktis dengan memberikan susu pertumbuhan. Yuk, lihat rekomendasi susu yang banyak mengandung protein ini di sini: Susu Tinggi Protein untuk Tumbuh Kembang Anak.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Manfaat Lengkap Protein Hewani untuk Tumbuh Kembang Anak
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?