Tumbuh Kembang

Tahapan Perkembangan Bayi 9 Bulan yang Perlu Diketahui

Morinaga Platinum - 2 Februari 2024

Tahapan Perkembangan Bayi 9 Bulan yang Perlu Diketahui

Pada usia 9 bulan, bayi mengalami banyak pencapaian penting yang menjadi tanda perkembangan optimalnya. Dari mulai merangkak, belajar berdiri, hingga menunjukkan ekspresi saat mendengar namanya dipanggil—semua ini adalah bagian dari proses pertumbuhan yang luar biasa.

Meskipun setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, pemahaman tentang milestone pada usia ini akan membantu Bunda untuk memberikan dukungan dan stimulasi yang tepat. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Perkembangan Bayi 9 Bulan

Bayi usia 9 bulan biasanya mulai menunjukkan berbagai gerakan yang lebih kompleks, seperti duduk tanpa bantuan, merangkak, hingga mencoba berdiri sambil berpegangan. Meskipun belum semua bayi bisa merangkak di usia ini, asalkan mereka sudah bisa duduk tegak dan melakukan gerakan bebas tanpa kendala, maka perkembangannya masih dalam jalur normal.

Kemampuan tangan juga semakin terasah. Bayi akan mulai memegang mainan dengan satu tangan, memindahkan objek dari tangan satu ke tangan lainnya, hingga memasukkan benda ke dalam mulut sebagai bentuk eksplorasi. Selain itu, mereka mulai menggunakan suara untuk menarik perhatian dan menunjukkan ketertarikan pada lingkungan.

Si Kecil pada usia ini juga sangat senang bereksperimen dengan berbagai benda, termasuk menggoyang, mengetuk, atau menjatuhkan barang. Semua ini adalah bentuk stimulasi alami dari bayi yang menunjukkan kemajuan dalam aspek motorik dan kognitifnya.

Berat dan Tinggi Badan

Menurut panduan pertumbuhan dari WHO, rata-rata berat badan bayi 9 bulan adalah sekitar 8,2 kg untuk perempuan dan 8,9 kg untuk laki-laki. Sementara itu, panjang badan ideal untuk usia ini adalah sekitar 70,1 cm untuk bayi perempuan dan 71,9 cm untuk bayi laki-laki.

Namun, penting untuk diingat bahwa pertumbuhan setiap anak tidak harus identik. Selama pertumbuhan Si Kecil konsisten dan tidak mengalami penurunan drastis pada grafik kurva pertumbuhan, Bunda tidak perlu khawatir. Yang paling penting adalah memantau apakah berat dan panjang badannya mengalami peningkatan secara bertahap setiap bulan.

Konsultasi rutin ke dokter anak dan pemantauan di posyandu atau klinik tumbuh kembang dapat menjadi cara terbaik untuk memastikan bahwa tinggi dan berat badan anak sesuai dengan umurnya.

Aspek Sosial-Emosional

Pada usia 9 bulan, perkembangan sosial dan emosional Si Kecil mulai terlihat dengan lebih jelas. Ia mulai memperlihatkan keterikatan pada orang-orang terdekat, seperti Bunda, Ayah, atau pengasuh yang biasa menemaninya. Ketika Bunda pergi sejenak dari pandangannya, Si Kecil mungkin akan mulai menangis sebagai reaksi terhadap rasa kehilangan sementara. Ini adalah bentuk dari perkembangan emosional yang disebut kecemasan perpisahan (separation anxiety).

Si Kecil juga mulai menunjukkan ketertarikan pada orang-orang di sekitarnya. Ia akan tersenyum, tertawa, dan berusaha menarik perhatian dengan berbagai ekspresi lucu. Saat Bunda memanggil namanya, ia akan menoleh, tersenyum, atau menggerakkan tubuhnya sebagai respon. Kemampuan ini menunjukkan bahwa bayi mulai membangun koneksi sosial melalui komunikasi non-verbal dan suara.

Selain itu, pada usia ini, Si Kecil mulai belajar membentuk empati awal. Misalnya, ia bisa menangis ketika mendengar bayi lain menangis. Ini adalah respons emosional yang menunjukkan bahwa Si Kecil mulai menyadari emosi orang lain dan belajar merespons secara sosial.

Aspek Bahasa

Kemampuan bahasa pada usia 9 bulan berkembang dengan sangat cepat. Bayi mulai memahami beberapa kata sederhana, terutama kata-kata yang sering mereka dengar seperti “mama”, “papa”, atau nama-nama benda kesukaannya. Mereka juga mulai mengenal suara dan nada bicara yang berbeda, serta mencoba meniru bunyi yang mereka dengar.

Ketika Bunda berbicara kepada Si Kecil, ia mungkin akan membalas dengan gumaman atau suara yang terdengar seperti kata-kata. Hal ini menunjukkan bahwa Si Kecil sedang mengembangkan keterampilan komunikasi awal. Meski belum jelas, suara seperti “ba-ba” atau “da-da” bisa mulai keluar sebagai bagian dari latihan berbicara.

Untuk merangsang kemampuan bahasa ini, Bunda bisa memperbanyak interaksi verbal. Bacakan cerita sebelum tidur, nyanyikan lagu anak-anak, dan ajak ia mengobrol meskipun Si Kecil belum bisa menjawab secara verbal. Ini adalah cara yang sangat efektif untuk membangun kosakata dan pemahaman bahasa sejak dini.

Aspek Kognitif

Perkembangan kognitif pada bayi 9 bulan sangat pesat. Pada tahap ini, Si Kecil mulai memahami sebab dan akibat. Ia akan tertarik menjatuhkan mainan hanya untuk melihat Bunda mengambilkannya. Ia juga mulai bisa membedakan benda berdasarkan bentuk atau ukuran serta mencoba mengambil keputusan kecil, seperti memilih mainan mana yang ingin ia ambil.

Kemampuan memori juga mulai terbentuk. Si Kecil akan mengenali benda-benda yang sering ia lihat dan akan menunjukkan reaksi terhadap barang kesayangannya. Ia bahkan mungkin mulai memahami rutinitas harian, seperti waktu makan atau mandi.

Bunda bisa menstimulasi perkembangan kognitif ini dengan memberikan mainan yang menantang, seperti balok warna-warni, mainan musik, atau buku kain. Pastikan semua mainan aman dan sesuai usia karena Si Kecil masih suka memasukkan benda ke mulutnya.

Aspek Motorik

Kemampuan motorik kasar dan halus semakin terlihat jelas di usia ini. Si Kecil akan mulai mengangkat tubuhnya ke posisi berdiri dengan bantuan, dan beberapa mungkin bahkan mulai melangkah sambil berpegangan. Koordinasi tangan dan mata juga semakin matang, membuat bayi mampu mengambil benda kecil, menggenggam, atau memukul-mukul mainan.

Kemampuan motorik halus seperti mencubit makanan kecil atau memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain juga mulai terbentuk. Si Kecil senang meraih dan mengamati objek yang menarik, yang juga menjadi bentuk stimulasi otot tangannya.

Untuk mendukung motoriknya, berikan ruang yang aman agar bayi bisa bergerak bebas. Waktu bermain di lantai (tummy time) tetap penting untuk memperkuat otot leher dan punggung. Berikan juga mainan edukatif yang bisa membantu meningkatkan koordinasi dan kekuatan tangan.

Tanda Keterlambatan Perkembangan

Waspadai tanda-tanda berikut yang bisa menunjukkan adanya keterlambatan perkembangan:

  • Tidak bisa duduk tanpa bantuan
  • Tidak merespon suara atau namanya
  • Tidak mengucapkan suara seperti "mama" atau "dada"
  • Tidak bisa memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lain
  • Tidak menunjukkan minat sosial seperti tersenyum atau mengenali wajah

Jika Bunda menemukan salah satu dari tanda di atas, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan pemeriksaan dan arahan yang sesuai.

Makanan Bayi 9 Bulan

Usia 9 bulan merupakan waktu yang tepat untuk memperkenalkan makanan padat yang lebih bervariasi. Bayi sudah bisa makan sendiri dengan menggunakan tangan dan akan menunjukkan minat untuk mengambil makanan dari piring.

Bunda bisa memberikan buah dan sayur yang dihaluskan, potongan kecil daging, serta makanan dengan tekstur lembut. Hindari makanan keras atau berisiko tersedak. Perhatikan juga reaksi alergi dan pastikan porsi makan sesuai kebutuhan tumbuh kembangnya.

Kebutuhan Tidur Bayi 9 Bulan

Pada usia ini, bayi membutuhkan tidur total 12–14 jam dalam sehari, yang biasanya terdiri dari tidur malam sekitar 9–10 jam dan 1–2 kali tidur siang. Rutinitas tidur yang konsisten akan membantu bayi tidur lebih nyenyak dan bangun dengan kondisi segar.

Bunda bisa mulai membuat rutinitas sebelum tidur seperti memandikan, memijat lembut, membaca buku cerita, atau menyanyikan lagu tidur. Pastikan ruangan tenang, suhu nyaman, dan pencahayaan redup agar Si Kecil lebih cepat tertidur.

Stimulasi Bayi 9 Bulan

Beberapa kegiatan sederhana yang bisa Bunda lakukan untuk menstimulasi bayi usia 9 bulan antara lain:

  • Buat rintangan bantal atau guling untuk mendorong bayi merangkak
  • Bacakan cerita sambil menunjuk gambar
  • Ajarkan tepuk tangan atau lambaian sebagai bagian dari komunikasi sosial
  • Berikan mainan dengan tombol atau bagian yang bisa diputar dan ditekan

Stimulasi yang rutin dan menyenangkan akan sangat membantu proses belajar Si Kecil. Selain itu, bonding antara Bunda dan anak juga semakin kuat.

Apabila Si Kecil sudah lancar berdiri dan melangkahkan langkah pertamanya, bersiap untuk memasuki tahap belajar berjalan pada Si Kecil ya Bun. Cari tahu selengkapnya di artikel berikut ini: Pada Umur Berapa Bayi Bisa Berjalan?

Referensi:

  • CDC. Important Milestones: Your Baby By Nine Months https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-9mo.html (Diakses pada 15 Januari 2024)
  • The Bump. 9 Month Old Baby https://www.thebump.com/baby-month-by-month/9-month-old-baby (Diakses pada 15 Januari 2024)
  • Verywell Family. Your 9-Month-Old Baby’s Development and Milestones https://www.verywellfamily.com/your-9-month-old-baby-development-and-milestones-4172786 (Diakses pada 15 Januari 2024)

Lihat Artikel Lainnya