Si Kecil yang bertumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai usianya tentu menjadi prioritas Bunda. Untuk mewujudkan hal tersebut, menjaga kesehatannya adalah kunci utama. Ciri-ciri anak yang sehat bisa Bunda amati dari pertumbuhan fisiknya, keaktifan, daya tahan tubuh, kemampuan kognitif, dan nafsu makannya. Gimana maksudnya? Baca artikel ini sampai selesai untuk, ya.
Berikut beberapa kondisi yang bisa Bunda amati untuk mengetahui apakah Si Kecil tumbuh dengan sehat atau tidak.
Pertumbuhan fisik yang sesuai dengan usia Si Kecil adalah salah satu indikator yang penting untuk Bunda pahami. Seiring dengan bertambah umur, Si Kecil akan mengalami peningkatan pada berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Untuk mengetahui apakah peningkatannya sesuai dengan usianya, Bunda dapat mencocokkannya dengan standar yang telah ditetapkan WHO.
Pertumbuhan fisik yang optimal sangat penting karena dapat memengaruhi:
Tahukah Bunda, jika fisiknya tumbuh dengan baik, maka keterampilan motoriknya pun akan berkembang dengan optimal. Dengan begitu, Si Kecil akan mampu untuk menggerakkan tangan, kaki, dan seluruh tubuh dengan terkendali atau terkoordinasi.
Pertumbuhan pada lingkar kepala juga menunjukkan bahwa otak Si Kecil berkembang, sehingga mereka mampu memahami apa yang mereka lihat, raba, cium, kecap, dan dengar melalui panca indera mereka.
Perubahan pada fisik Si Kecil yang sesuai dengan usianya, merupakan bagian penting dari tahapan tumbuh kembangnya. Sayangnya tidak semua orang tua memiliki pengetahuan tersebut.
Dengan mengetahui apa saja tahapan, indikator, faktor hingga gangguan yang memengaruhi tumbuh kembang Si Kecil, Bunda dapat meminimalisir bahkan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada Si Kecil. Info lengkap mengenai tumbuh kembang anak bisa Bunda akses di sini: Tahapan Tumbuh Kembang Anak Usia 0-12 Tahun.
Aktif dan energik merupakan pertanda bahwa Si Kecil sehat. Umumnya, anak-anak yang aktif dan energik memiliki daya tahan tubuh yang kuat, bahagia, mudah berfokus, dan mudah bergaul dengan yang lain.
Namun, apabila Si Kecil lemas atau kurang bersemangat, cobalah menyemangatinya untuk mengeksplorasi berbagai kegiatan. Bantu Si Kecil menemukan apa yang ia sukai, misalnya dengan mengajaknya menari, bersepeda, atau berolahraga. Beri semangat dan pujian ketika ia mengalami suatu kegiatan sulit atau menantang.
Di sisi lain, Bunda bisa menjadi role model bagi Si Kecil, sehingga ia termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih aktif. Misalnya, jika Bunda melakukan aktivitas positif seperti berolahraga, lambat laun ia akan meniru apa yang Bunda lakukan. Dengan begitu, Si Kecil akan melakukannya dengan senang hati tanpa merasa dipaksa.
Daya tahan tubuh yang kuat juga merupakan indikator penting yang perlu Bunda perhatikan. Jika Si Kecil daya tahan tubuhnya kuat, maka iatidak mudah sakit, luka lebih cepat sembuh, dan buang air besar secara teratur.
Namun, apabila yang terjadi sebaliknya, besar kemungkinan kekebalan tubuhnya sedang tidak bagus. Jika hal ini terjadi, Bunda perlu memeriksa pola makan Si Kecil dan memperbaikinya. Pastikan Si Kecil mendapatkan nutrisi lengkap dan seimbang. Lebih lanjut, segeralah konsultasi dengan dokter anak.
Kemampuan kognitif yang sesuai dengan usia Si Kecil mencerminkan perkembangan otak dan kemampuan intelektualnya berkembang dengan baik. Anak-anak yang sehat akan menunjukkan kemampuan berpikir, mengingat, belajar, dan berkomunikasi yang sesuai dengan tahapan usianya.
Saat berusia 5 tahun ke bawah merupakan momen yang paling penting untuk membangun ikatan antara Si Kecil dengan Bunda dan Ayah. Sebab pada masa ini, orang tua memiliki tugas membantu Si Kecil belajar, membentuk pola pikir, dan perkembangan intelektualnya. Pengaruh kehadiran orang tua sangat penting untuk membantu perkembangan kognitif Si Kecil.
Beberapa stimulasi kognitif yang bisa Bunda lakukan yaitu ikut bermain, membaca, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Kegiatan ini akan membantu meningkatkan kemampuan otak Si Kecil.
Nafsu makan yang baik menjadi indikator penting bagi kesehatan Si Kecil. Anak-anak yang memiliki selera makan yang baik akan lebih mudah mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Nafsu makan yang baik bukan hanya berarti Si Kecil mau makan dalam jumlah banyak ya, tetapi mau mengonsumsi berbagai jenis makanan tanpa pilih-pilih. Sebab, beberapa anak hanya mau mengonsumsi jenis makanan tertentu sehingga sulituntuk mendapatkan nutrisi yang seimbang.
Nah, setelah Bunda memahami ciri-cirinya, Bunda juga perlu tahu cara menjaga kesehatan Si Kecil. Mulai dari rutin aktivitas fisik hingga nutrisi harian terpenuhi. Berikut cara menjaga kesehatan Si Kecil agar tumbuh kembangnya optimal.
Bunda dapat mengajak Si Kecil untuk lebih sering melakukan aktivitas fisik, seperti aktif main di luar, bersepeda, atau berenang. Melakukan kegiatan yang mendorong tubuh lebih banyak bergerak dapat meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil, sehingga ia tidak gampang sakit dan lebih berenergi.
Selain itu, kegiatan fisik secara teratur juga membantu mengembangkan keterampilan motorik tubuh. Ia tidak hanya akan tumbuh kuat dan sehat, tetapi juga menjadi cerdas.
Tidur yang cukup memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan tumbuh kembang Si Kecil. Bunda perlu selalu menjaga agar waktu tidurnya tercukupi sesuai dengan usianya. Tidur yang cukup dan berkualitas membantu proses regenerasi sel, memperkuat daya tahan tubuh, dan mendukung fungsi kognitif.
Buatlah kebiasaan tidur yang teratur dengan menentukan waktu tidur yang konsisten dan menciptakan lingkungan tidur yang tenang. Dengan tidur yang cukup, Si Kecil akan lebih berenergi dan memiliki kondisi fisik yang optimal.
Imunisasi merupakan benteng pertahanan utama Si Kecil terhadap berbagai penyakit menular yang dapat membahayakan kesehatannya. Pastikan ia memperoleh imunisasi yang lengkap sesuai rekomendasi medis. Agar imunisasi ini lengkap, ia harus mendapatkan imunisasi polio, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis, dan campak.
Dengan rutin melakukan imunisasi, maka Bunda memberikan perlindungan maksimal bagi Si Kecil. Imunisasi bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit, agar penyakit tersebut tidak menghambat pertumbuhannya. Jangan sampai Bunda melewatkan imunisasi, ya, supaya Si Kecil bisa tumbuh dengan sehat.
Nah, agar pemberian imunisasinya tepat waktu, baca artikel berikut untuk mengetahui jadwal imunisasi Si Kecil sejak lahir, yuk: Jadwal Imunisasi Anak Anjuran IDAI, Sudahkah Bunda Tahu?
Setiap anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang unik. Untuk mengetahui apakah tumbuh kembang Si Kecil lambat atau tidak, Bunda perlu memantau milestone tumbuh kembangnya, terutama pada kemampuan bicara, keterampilan motorik, keterampilan sosial, dan aspek kognitif.
Untuk memudahkan Bunda dalam memantau milestone tumbuh kembang Si Kecil, Bunda bisa menggunakan tabel tumbuh kembang anak, seperti yang tertera pada artikel ini: Kenali Tahap Tumbuh Kembang Anak & Gangguan yang Perlu Diwaspadai.
Bila Bunda mencurigai kemampuan Si Kecil cenderung lebih lambat daripada anak-anak lainnya, segera konsultasikan dengan dokter anak. Ajak Si Kecil berbicara lebih aktif, beri timpalan pujian atau kata-kata semangat untuk menstimulasinya.
Bunda perlu selalu mengatur asupan makanan seimbang untuk Si Kecil. Makanan yang dikonsumsi harus mengandung protein, karbohidrat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral penting. Sebab, kandungan tersebut membantu menjaga kesehatannya dan mencegah dari risiko penyakit.
Bunda dapat menciptakan variasi dalam menu makanan, seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein, yakni ikan atau telur. Apabila anak tidak suka sayur atau buah, buatlah hidangan yang menarik untuk memancing nafsu makan Si Kecil. Yang terpenting pastikan kebutuhan protein harian Si Kecil terpenuhi karena dapat mendukung tumbuh kembang Si Kecil lebih optimal. Bunda dapat memperoleh protein ini melalui lauk pauk maupun susu. Untuk mengetahui susu apa yang mengandung banyak protein, Bunda bisa baca selengkapnya di sini: Susu Tinggi Protein Untuk Tumbuh Kembang Anak.
Itulah ciri-ciri anak yang sehat dan bagaimana cara menjaga kesehatannya. Bunda bisa langsung terapkan di kehidupan sehari-hari. Nah, apabila Si Kecil mengalami keterlambatan perkembangan, disarankan Bunda segera menemui dokter anak untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Ciri-ciri Anak Sehat dan Tumbuh Kembangnya Optimal
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?