Bermain adalah salah satu cara untuk anak dalam mempelajari hal baru dan mengembangkan pengetahuannya. Bermain akan lebih menarik dan bermakna apabila terdapat media yang mendukung, yang dikenal sebagai alat permainan edukatif.
Kata edukatif sendiri bermakna mendidik, sehingga permainan edukatif dapat diartikan sebagai permainan untuk mendidik Si Kecil. Pemilihan permainan yang tepat akan dapat memberikan stimulasi yang optimal bagi Si Kecil.
Cari tahu lebih lanjut seputar jenis-jenis alat permainan edukatif dan contohnya berikut ini yuk, Bunda.
Menurut Permendikbud No.11 Tahun 2020, Alat Permainan Edukatif adalah seperangkat bahan dan media belajar untuk mendukung kegiatan belajar melalui bermain, sehingga menjadi lebih efektif dalam rangka mengoptimalkan perkembangan peserta didik.
Dengan begitu, APE dapat disimpulkan sebagai alat yang dirancang khusus untuk mendukung proses belajar Si Kecil sambil bermain. Alat ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga membantu mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, sosial, emosional, dan bahasa Si Kecil. Dengan alat ini, Si Kecil dapat belajar sambil bermain dalam lingkungan yang aman dan merangsang pertumbuhan dan perkembangan mereka secara menyeluruh.
Berikut ini adalah beberapa jenis alat permainan edukatif (APE) berdasarkan panduan dari Kemendikbud yang memiliki manfaat edukasi untuk mengembangkan potensi kecerdasan, keterampilan motorik, kemampuan sosial, emosi dan kepribadian Si Kecil.
Alat permainan eksploratif dan konstruktif dirancang untuk merangsang kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah Si Kecil. Melalui permainan ini, Si Kecil belajar tentang konsep ruang, bentuk, dan hubungan antar objek, yang penting untuk pengembangan kognitif. Ini juga membantu Si Kecil dalam meningkatkan keterampilan motorik halus dan kasar mereka.
Berikut beberapa contohnya:
Alat permainan manipulatif membantu mengembangkan keterampilan motorik halus Si Kecil, seperti kemampuan menggenggam dan menggerakkan jari. Ini juga merangsang perkembangan kognitif, seperti pemahaman tentang bentuk, warna, dan pola, serta meningkatkan konsentrasi.
Contoh alat main manipulatif, antara lain:
Alat permainan sensorimotor dirancang untuk merangsang indra Si Kecil. Mainan ini membantu mereka memahami hubungan sebab-akibat, serta mengembangkan keterampilan motorik. Ini juga bermanfaat untuk eksplorasi sensorik yang mendukung perkembangan otak.
Contoh alat mainnya yaitu:
Alat permainan sosial mengajarkan Si Kecil tentang interaksi sosial, kerjasama, dan berbagi. Melalui permainan ini, mereka belajar tentang empati, mengambil giliran, dan berkomunikasi dengan orang lain, yang penting untuk perkembangan sosial dan emosional mereka.
Contoh beberapa alat main sosial, antara lain:
Alat permainan motorik kasar difokuskan pada pengembangan kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh secara keseluruhan. Ini penting untuk kesehatan fisik dan perkembangan motorik kasar Si Kecil.
Berikut beberapa alat main motorik kasar antara lain:
Alat permainan musik dan gerak mengembangkan kemampuan auditif, ritme, dan koordinasi motorik Si Kecil. Melalui permainan ini, Si Kecil juga belajar mengenali pola dan ritme, yang mendukung perkembangan kognitif dan bahasa.
Beberapa contohnya antara lain:
Peralatan seni rupa memungkinkan Si Kecil untuk berekspresi secara kreatif, mengembangkan keterampilan motorik halus, dan memahami konsep warna dan bentuk. Ini juga memberikan kesempatan untuk bereksplorasi dan berekspresi secara bebas.
Contoh peralatan seni rupa, di antaranya:
Setelah mengetahui berbagai macam jenisnya, kini saatnya Bunda mengetahui berbagai macam manfaat alat permainan edukatif. Berikut adalah manfaatnya:
Dunia anak tak terlepas dari bermain. Dengan bermain, fungsi-fungsi fisik maupun psikis Si Kecil dapat meningkat. Selain itu, permainan edukatif juga bermanfaat untuk menguatkan dan menerampilkan anggota badan Si Kecil, mengembangkan kepribadian, dan kreativitasnya.
Kemampuan motorik Si Kecil mulai berkembang ketika ia berusaha untuk meraih dan mengambil mainannya atau meraba, memegang dengan kelima jarinya dan lain sebagainya. Hal ini menjadi bagian dari stimulasi motorik halus. Sementara perkembangan motorik kasar Si Kecil dapat terlihat saat ia sedang menggerak-gerakkan, melempar, atau mengangkat mainannya.
Bunda ingin mengasah kemampuan dasar Si Kecil? Bunda bisa melakukan beberapa cara seperti dijelaskan pada artikel berikut ini: Asah Kemampuan Motorik Dasar Si Kecil Dengan Cara Ini
Alat permainan edukatif dirancang untuk menggali kemampuan Si Kecil, termasuk kemampuan konsentrasi dan fokusnya. Untuk melatih konsentrasinya, Bunda bisa memberinya permainan puzzle. Pada permainan puzzle, Si Kecil akan dituntut untuk fokus pada gambar atau bentuk yang ada di depannya.
Jika Si Kecil berada dalam suasana senang, maka ia akan melakukan kegiatan yang mereka sukai dengan cara menggali dan menemukan sesuai yang ingin mereka ketahui. Ketika Si Kecil memainkan suatu alat permainan dengan tingkat kesulitan tertentu, maka terdapat suatu kepuasaan setelah ia berhasil melampaui suatu tahap kesulitan tertentu.
Proses-proses seperti itu akan dapat mengembangkan rasa percaya diri Si Kecil, yang dimana ia akan merasakan bahwa tidak ada suatu kesulitan yang tidak dapat diselesaikan.
Ternyata permainan edukatif juga dapat memperkenalkan konsep logika sederhana kepada Si Kecil loh,Bun. Ketika menyusun balok, Si Kecil akan berpikir bahwa balok yang besar lebih baik jika diletakan di bagian bawah sebagai pondasi sehingga tidak mengganggu keseimbangan bangunan yang dibuatnya.
Dalam hal ini, Si Kecil dilatih untuk berpikir logis dengan mengikuti urutan atau aturan sederhana sesuai dengan permainan yang dimainkannya.
Untuk meningkatkan kemampuan sosialisasinya, Si Kecil dapat memainkan permainan dengan teman sebayanya. Salah satu contoh permainan yang bisa kecil mainkan dengan temannya adalah botol suara.
Dengan keluarnya suara yang berbeda, maka bisa menghasilkan suatu irama karya anak. Supaya irama tersebut menjadi merdu, maka diperlukan kerjasama, komunikasi dan harmonisasi antar anak. Jadi, Si Kecil bisa berinteraksi atau bersosialisasi satu sama lain.
Dengan menggunakan alat permainan, Si Kecil bisa bermain sambil belajar. Bahkan mereka bisa sangat menikmati permainan itu. Misalnya dengan bermain kartu, Si Kecil dapat melihat berbagai macam gambar, sehingga akan muncul rasa penasaran bagi Si Kecil ketika ia melihat gambar-gambar unik atau yang tidak dilihatnya. Nah, itulah kesempatan bagi Bunda untuk menjelaskannya pada Si Kecil.
Hal sederhana seperti ini jangan disepelekan ya Bun, karena aktivitas ini ternyata menyimpan banyak manfaat penting untuk perkembangan kognitif dan motorik Si Kecil. Ingin tahu kenapa dampaknya bisa seperti itu? Yuk baca artikel berikut: Manfaat Belajar Sambil Bermain bagi Anak dan Contohnya
Melalui permainan edukatif, Si Kecil dapat mengenal konsep sebab akibat. Misalnya dalam permainan balok, Si Kecil dapat menyusun balok dari yang terbesar hingga yang terkecil, sehingga balok tersebut akan berdiri kokoh. Sedangkan jika Si Kecil menyusunnya dari yang terkecil ke yang terbesar, maka balok tersebut akan mudah untuk roboh.
Tahukan Bunda, jika Si Kecil masih balita dan sudah mampu menyusun balok-balok, ada kecenderungan memiliki kecerdasan intelektual yang baik, lho. Karena hal ini menunjukan bahwa ia memiliki kemampuan kognitif pada kecerdasan intelektual. Jangan ragu untuk memperdalam pengetahuan Bunda terkait kecerdasan Si Kecil pada artikel ini: Mengenal Kecerdasan Intelektual dan Tips Meningkatkannya
Untuk memberi stimulus dalam pembentukan perilaku Si Kecil, Bunda dapat memberinya boneka tangan. Permainan ini dapat mengembangan kemampuan berbahasa Si Kecil, karena ada dialog dari tokoh-tokoh yang diperankan oleh boneka tersebut.
Selain itu, Si Kecil juga akan memperoleh pengetahuan tentang berbagai hal yang disampaikan melalui tokoh-tokoh boneka itu. Pada saat yang bersamaan, Si Kecil juga memperoleh pelajaran berharga mengenai karakteristik dan sifat yang dimiliki oleh para tokoh boneka.
Alat permainan edukatif akan menjadi sangat baik jika dibarengi dengan komunikasi yang terarah. Bunda bisa melakukannya dengan sebuah boneka dan menceritakan dan mendongeng untuk Si Kecil. Metode ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, kemampuan bersosialisasi dan komunikasi Si Kecil dengan orang lain.
Eksplorasi yang dilakukan Si Kecil terhadap berbagai kegiatan bermain dapat menambah pengetahuan dan wawasannya. Selain itu, permainan edukatif juga dapat menstimulasi panca indra Si Kecil, meliputi indera penglihatan, penciuman, pengecapan, perabaan dan pendengaran. Stimulasi panca indra Si Kecil butuh cara yang tepat agar perkembangannya optimal.
Bunda dapat memperkenalkan berbagai macam bentuk dan warna kepada Si Kecil dengan bermain balok. Melalui permainan ini, Bunda bisa meminta Si Kecil untuk mengelompokkan balok yang memiliki bentuk yang sama atau warna yang sama. Meskipun sederhana, tetapi mengenalkan warna dan bentuk sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang Si Kecil, Bun. Baca selengkapnya di sini yuk: Pentingnya Mengenal Warna Pada Anak Usia Dini dan Caranya
Alat permainan edukatif mampu menjadi sarana yang dapat mendorong Si Kecil untuk bermain bersama, mengembangkan daya fantasi, dan media pembelajaran yang menyenangkan.
Demikianlah beragam jenis alat permainan edukatif dan manfaatnya. Selain itu, Bunda juga bisa meningkatkan kecerdasan dan mengetahui jenis kecerdasan majemuk mana yang dimiliki oleh Si Kecil dengan MIPP, seperti kecerdasan bahasa, logika matematika, gambar dan ruang, gerak tubuh, musikal, sosial, memahami diri, naturalis, serta moral. Semoga artikel ini bermanfaat, ya Bun!
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Mengenal 4 Jenis Alat Permainan Edukatif dan Manfaatnya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?