Pantangan Ibu Hamil Trimester 3 yang Harus Dihindari

Morinaga Platinum ♦ 6 Juli 2023

Pantangan Ibu Hamil Trimester 3 yang Harus Dihindari

Selama trimester ketiga kehamilan, ibu hamil perlu menghindari beberapa pantangan untuk memastikan kesehatan diri dan bayi yang dikandung. Beberapa pantangan pada periode ini mencakup makanan yang berpotensi menyebabkan infeksi, menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat, serta mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein. 

Bunda perlu benar-benar memastikan kondisi optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang akan segera lahir. Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang pantangan ibu hamil trimester 3 dan persiapan persalinan, baca sampai selesai ya!

Memahami Trimester Kehamilan

Kehamilan biasanya dibagi menjadi tiga trimester: trimester pertama, kedua, dan ketiga. Setiap trimester berlangsung sekitar tiga bulan dan memiliki tantangan dan perubahan uniknya sendiri.

Trimester pertama kehamilan biasanya ditandai dengan perubahan hormonal dan tubuh mulai menyesuaikan diri untuk menyediakan perlindungan bagi janin. Trimester kedua, di sisi lain, adalah saat organ tubuh janin mulai terbentuk, dan janin mulai merasakan rangsangan dan sensasi. Pada akhir trimester kedua, janin sudah bisa bergerak dengan jadwal yang rutin.

Di trimester kedua ini, penting bagi Bunda untuk mengetahui tinggi fundus normal karena ini bermanfaat untuk mengetahui ukuran janin apakah normal atau tidak dan juga usia kehamilan. Ingin mengetahui informasi selengkapnya? Yuk, Bun baca: Tinggi fundus normal selama kehamilan.

Trimester ketiga kehamilan, yang akan kita fokuskan dalam artikel ini, adalah tahap akhir kehamilan. Ini adalah saat janin tumbuh dan berkembang dengan cepat, dan Bunda mempersiapkan diri untuk melahirkan.

Pantangan Ibu Hamil Trimester 3

Pada trimester ketiga kehamilan, ada beberapa pantangan yang perlu Bunda perhatikan karena ini berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan janin.

Hindari Olahraga Berat 

Trimester ketiga kehamilan adalah tahap yang rentan, sehingga aktivitas fisik berat seperti angkat beban berat, lari jarak jauh, atau latihan yang intens sebaiknya dihindari. 

Olahraga yang terlalu berat dapat meningkatkan risiko cedera atau tekanan berlebih pada rahim, yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi.

Jangan Mengonsumsi Alkohol 

Selama kehamilan, termasuk trimester ketiga, konsumsi alkohol sebaiknya dihindari sepenuhnya. Alkohol dapat masuk ke dalam aliran darah ibu hamil dan memengaruhi perkembangan janin, bahkan dalam jumlah kecil sekalipun. 

Risiko kerusakan pada perkembangan otak dan organ janin sangat tinggi jika terpapar alkohol selama kehamilan.

Sebaiknya penuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil seperti karbohidrat, lemak sehat, asam lemak omega-3, protein, dan cairan untuk mendukung kesehatan optimal bagi Bunda dan Si Kecil. Untuk informasi lebih lanjut tentang makanan kaya nutrisi yang wajib dikonsumsi setiap hari, yuk, baca di sini: Panduan Nutrisi Lengkap untuk Ibu Hamil Trimester 3.

Batasi Konsumsi Kafein 

Konsumsi kafein perlu dibatasi selama trimester ketiga kehamilan. Kafein dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan jantung berdebar-debar, dan pada dosis tertentu, dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. 

Batasi konsumsi kafein hingga 200 mg per hari atau sesuai dengan rekomendasi dokter untuk mengurangi potensi dampak negatif pada janin.

Jangan Merokok

Merokok selama kehamilan memiliki dampak serius pada kesehatan janin. Zat-zat kimia dalam rokok dapat menurunkan pasokan oksigen ke janin, menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, serta meningkatkan risiko lahir prematur, kelainan pada bayi, atau berat badan bayi yang rendah. Oleh karena itu, baik ibu hamil maupun pasangan sebaiknya tidak merokok selama kehamilan.

Hindari Perjalanan Jauh 

Selama trimester ketiga, terutama menjelang waktu persalinan, sebaiknya hindari perjalanan jauh yang melelahkan. Perjalanan jauh dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang tidak diinginkan, menimbulkan risiko pada kesehatan ibu dan bayi.

Jangan Konsumsi Makanan Mentah

Makanan mentah seperti daging mentah, telur mentah, atau produk susu mentah dapat mengandung bakteri atau parasit yang berbahaya, seperti bakteri Salmonella atau Toxoplasma. 

Konsumsi makanan mentah pada trimester ketiga meningkatkan risiko infeksi yang dapat berdampak negatif pada kehamilan dan janin. Sebaiknya pastikan untuk memasak makanan dengan baik untuk menghindari risiko infeksi.

Selain makanan mentah, ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi makanan laut tinggi merkuri dan makanan olahan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh. Simak penjelasan selengkapnya terkait pantangan makanan untuk ibu hamil di artikel berikut ini: Inilah Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil

Jangan Konsumsi Sayur dan Buah yang Tidak Bersih

Hindari mengonsumsi sayuran dan buah yang tidak bersih atau belum dicuci dengan baik. Tanah atau residu pestisida pada kulit buah dan sayur dapat mengandung bakteri atau parasit yang berbahaya, menyebabkan risiko infeksi yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil dan janin. Pastikan untuk mencuci buah dan sayur secara menyeluruh sebelum dikonsumsi.

Hindari Aktivitas Fisik Berat

Selama trimester ketiga, sebaiknya hindari melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat atau intens. Aktivitas fisik berat dapat menimbulkan tekanan berlebih pada rahim dan tubuh ibu hamil, yang dapat berpotensi menyebabkan cedera atau mengganggu kenyamanan fisik.

Hindari Penggunaan Obat-obatan Tanpa Resep Dokter

Ibu hamil sebaiknya menghindari penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter. Banyak obat-obatan, termasuk suplemen herbal, dapat memiliki efek samping yang tidak diinginkan pada kesehatan janin. Konsultasikan setiap penggunaan obat-obatan atau suplemen dengan dokter sebelum digunakan selama kehamilan.

Jangan Stres Berlebihan

Stres berlebihan dapat berdampak negatif pada kehamilan. Pada trimester ketiga, hindari situasi yang dapat menimbulkan stres berlebihan, karena stres dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, gangguan tidur, dan berdampak pada kesejahteraan janin.

Ketika Bunda mengalami stres, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat memengaruhi aliran darah ke plasenta dan janin. Hal ini dapat mengganggu pasokan oksigen dan nutrisi yang diterima janin, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.

Cari tahu lebih lanjut bagaimana stres dapat mempengaruhi kondisi janin di artikel berikut ini: Dampak Depresi Pada Janin Saat Bunda Hamil

Kurangi Konsumsi Gula dan Garam Berlebihan

Konsumsi gula dan garam berlebihan dapat meningkatkan risiko peningkatan berat badan yang tidak sehat dan tekanan darah tinggi, yang dapat berdampak pada kesehatan ibu hamil. Sebaiknya batasi konsumsi gula dan garam serta pilihlah makanan yang lebih sehat dan rendah gula.

Hindari Posisi Tidur Telentang

Posisi tidur telentang dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah utama, mengganggu aliran darah ke rahim, dan menyebabkan penurunan suplai darah dan nutrisi ke janin. Sebaiknya tidur dalam posisi yang lebih nyaman seperti tidur miring pada sisi kiri.

Hindari Makanan Berisiko Tinggi Infeksi

Makanan yang berisiko tinggi infeksi seperti makanan mentah atau kurang matang dapat mengandung bakteri atau parasit berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi pada ibu hamil. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang telah dimasak secara menyeluruh dan hindari makanan mentah selama trimester ketiga kehamilan.

Alih-alih mengonsumsi makanan yang kaya akan risiko tersebut, sebaiknya Bunda mulai mengonsumsi berbagai makanan sehat yang dapat membantu merangsang kontraksi persalinan. Simak pilihan makanannya di sini ya: Daftar Makanan agar Cepat Kontraksi dan Melahirkan

Dengan menghindari beberapa pantangan di atas, Bunda dapat terjaga dari risiko kehamilan sehingga lebih mudah memastikan kondisi kesehatan kandungan dan janin.

Perubahan pada Ibu Hamil di Trimester Ketiga

Trimester ketiga kehamilan membawa sejumlah perubahan dan tantangan. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin Bunda alami selama trimester ketiga.

Pembesaran Ukuran Janin

Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, janin di dalam perut juga mengalami banyak perkembangan. Ini berarti ukuran perut Bunda akan semakin membesar. Pembesaran ukuran janin ini bisa menekan saraf-saraf di sekitar rahim, yang bisa menyebabkan berbagai kondisi terjadi. Untuk mengetahui perkembangan janin di trimester ketiga, yuk baca: Perkembangan Janin Saat Hamil 37 Minggu.

Gangguan Tidur

Salah satu kondisi yang mungkin Bunda alami adalah gangguan tidur. Bunda mungkin merasa sulit mencari posisi tidur yang nyaman, dan mungkin juga merasa perlu buang air kecil lebih sering. Hal ini terjadi karena janin di dalam perut bergerak aktif pada malam hari dan beristirahat pada pagi hingga sore hari, sehingga volume pergerakannya menjadi sering.

Selain itu, pembesaran ukuran janin membuat kantung kemih tertekan, yang bisa menyebabkan masalah dengan buang air seni dan area selangkangan menjadi sakit. Bunda juga mungkin merasakan sakit di punggung, panggul, dan pinggul akibat penambahan berat pada tubuh.

Perdarahan

Perdarahan kadang terjadi selama kehamilan trimester ketiga. Ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti plasenta previa (ketika plasenta tumbuh di leher rahim), plasenta yang lepas dari dinding rahim, atau masalah yang lebih serius. Jika Bunda mengalami perdarahan, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mengetahui masalah sebenarnya.

Bunda, posisi tidur yang tepat untuk ibu hamil dengan kondisi seperti plasenta previa bisa membantu meminimalkan risiko dan mendukung kenyamanan serta keamanan selama masa kehamilan. Yuk, temukan informasi lebih lanjut tentang posisi tidur ibu hamil dengan plasenta previa di sini: Plasenta Previa, Suatu Bahaya dalam Kehamilan

Kontraksi Ringan

Kontraksi ringan, atau kontraksi palsu, adalah gejala lain yang mungkin Bunda alami. Kontraksi ringan ditandai dengan otot-otot rahim yang mengencang dan membuat perut Bunda semakin tegang.

Berbeda dengan kontraksi yang menandakan bahwa Bunda akan melahirkan, kontraksi ringan biasanya hanya terjadi selama sekitar 30 detik dan tidak lebih dari dua kali per jam. Kontraksi ini juga terjadi beberapa kali dalam sehari.

Untuk memahami lebih lanjut tentang ciri-ciri kontraksi palsu, serta membedakannya dari kontraksi persalinan yang sesungguhnya saat hamil 9 bulan, Bunda dapat menemukan informasi berikut ini: Perkembangan Janin Saat Hamil 9 Bulan

Namun, jika Bunda merasa wajah merah dan kehabisan nafas setelah kontraksi, segera hubungi dokter.

Bunda juga harus mengetahui keluhan hamil trimester 3 yang umum terjadi, agar Bunda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam menghadapi kondisi seperti nyeri punggung, sesak napas, sulit tidur, dan lainnya. Mari ketahui lebih lanjut keluhan ibu hamil trimester 3 dan cara mengatasinya di sini: Keluhan Ibu Hamil Trimester 3 dan Cara Mengatasinya.

Apa yang Perlu Dipersiapkan Menjelang Persalinan?

Pada masa kehamilan delapan bulan atau sembilan bulan, Bunda harus mulai mempersiapkan diri untuk menyambut kelahiran. Ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk mempersiapkan diri.

Menjaga Kesehatan Fisik

Salah satu hal terpenting yang bisa Bunda lakukan adalah menjaga kesehatan fisik. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengenakan bra khusus ibu hamil yang dapat menopang payudara yang telah membesar, dan melakukan senam hamil secara rutin untuk menjaga kebugaran tubuh.

Senam hamil sebagai persiapan proses persalinan dapat mulai Bunda lakukan sejak usia kehamilan 8 bulan loh. Ikuti langkah-langkahnya di sini yuk: Gerakan Senam Hamil yang Cocok Untuk Usia Kehamilan 8 Bulan

Mengatasi Gangguan Tidur

Untuk mengatasi gangguan tidur, Bunda bisa mencoba menambahkan bantal di bawah paha saat tidur miring untuk membuat Bunda merasa lebih nyaman. Selain itu, pilihlah baju tidur yang terbuat dari bahan yang segar, karena pada tahap ini Bunda mungkin merasa panas di area perut dan dada.

Menjaga Kesehatan Mental

Menjaga kesehatan mental juga sangat penting selama kehamilan trimester ketiga. Cobalah untuk tetap tenang dan senang saat menunggu kehadiran Si Kecil. Ingatlah bahwa setiap tantangan dan perubahan yang Bunda alami adalah bagian dari perjalanan kehamilan yang luar biasa ini.

Kehamilan trimester ketiga adalah tahap yang penuh tantangan, tetapi juga penuh kegembiraan saat Bunda menunggu kehadiran Si Kecil. Dengan memahami semua ini, Bunda bisa menjalani trimester ketiga dengan percaya diri dan antusiasme. Selamat menikmati setiap momen ini, karena ini adalah momen yang tidak akan terulang lagi.

Setelah mengetahui berbagai persiapan persalinan di atas. Sudah waktunya Bunda mengetahui berbagai tanda akan segera melahirkan, yang mungkin bisa muncul kapan saja di minggu-minggu terakhir trimester ketiga. Simak penjelasannya di sini Bun: Tanda-tanda Mau Melahirkan dalam Waktu Dekat

Referensi: 

  • Cafasso, Jacquelyn. The Third Trimester of Pregnancy. https://www.healthline.com/health/pregnancy/third-trimester-developing-baby. (Diakses pada 14 Desember 2023).
  • The Mother Baby Center. Third trimester checklist: preparing to welcome your baby. https://www.themotherbabycenter.org/blog/2022/09/third-trimester-checklist/. (Diakses pada 14 Desember 2023).