Tanda-tanda mau melahirkan biasanya akan Bunda rasakan sejak 2-3 minggu sebelum Hari Perkiraan Lahir (HPL) atau saat usia kandungan sekitar 37–42 minggu. Adapun tanda-tandanya berupa kontraksi yang kuat dan teratur, posisi perut turun, ketuban pecah, dan nyeri panggul. Untuk informasi selengkapnya, baca artikel ini sampai selesai, ya!
Hal yang akan Bunda rasakan menjelang persalinan dapat berupa perubahan fisik maupun gejala lain yang muncul dalam rentang waktu tertentu sebelum proses persalinan dimulai. Berikut beberapa di antaranya:
Biasanya ibu hamil yang akan segera melahirkan akan merasa janin bayinya jatuh ke posisi yang lebih rendah dari panggulnya. Pada posisi ini janin bayi memasuki posisi kepala di bawah untuk persiapan kelahiran. Posisi ini akan memudahkan Bunda bernapas karena tekanan pada diafragma menurun. Tapi malah memberikan tekanan pada panggul dan kandung kemih sehingga Bunda akan lebih sering bulak-balik ke kamar mandi.
Menjelang akhir kehamilan, rahim ibu hamil akan segera mempersiapkan kelahiran. Kontraksi yang kuat dan teratur ini membuat posisi janin bayi menjadi lebih dekat ke jalan lahir dan sangat membantu mendorong bayi untuk lahir ke dunia.
Ada perbedaan antara kontraksi lahir dan kontraksi palsu. Bedanya adalah kontraksi lahir terjadi enam kontraksi setiap jam, lebih kuat dan berirama, dan lebih kuat secara berkala. Kontraksi lahir tidak akan hilang meskipun Bunda mengubah posisi, bergerak, atau pun berbaring. Ingin tahu penjelasan selengkapnya? Yuk baca: Ciri Kontraksi Palsu dan Bedanya dengan Kontraksi Tanda Melahirkan.
Janin bayi yang tumbuh dan berkembang di dalam rahim Bunda dilindungi oleh cairan ketuban. Ketika kantung cairan pelindung ini pecah, maka janin bayi akan rentan mengalami infeksi. Oleh karena itu, ketika ketuban pecah dokter akan segera mencoba mengeluarkan janin bayi dalam rahim Bunda.
Menuju proses persalinan, panggul Bunda akan terasa makin nyeri. Hal ini karena otot dan persendian Bunda meregang dan bergeser untuk persiapan kelahiran. Selain itu, karena posisi janin bayi yang makin bergeser ke bawah, daerah punggung bawah dan pangkal paha juga terasa kaku dan kram. Namun, jika nyeri terjadi secara konstan dan teratur, disertai demam, pendarahan, dan dehidrasi, segera periksakan kehamilan Bunda ke dokter, ya.
Sebagian ibu hamil merasakan perubahan dalam kebiasaan buang air besar menjelang kelahiran. Hal ini bisa berupa peningkatan frekuensi atau bahkan diare. Fenomena ini terjadi karena hormon prostaglandin meningkat, yang membantu serviks membuka dan merilekskan otot-otot di area panggul, termasuk sistem pencernaan.
Posisi janin bayi Bunda yang semakin turun akan menekan dan meregangkan serviks Bunda untuk mempersiapkan jalur lahirnya. Selama proses pelebaran serviks ini, sumbatan yang ada di ujung bukaan leher rahim akan terlepas sehingga memicu keputihan yang semakin banyak.
Tekanan bayi yang turun lebih ke bawah ke panggul dapat memberikan tekanan tambahan pada kandung kemih, menyebabkan dorongan yang lebih sering untuk buang air kecil. Ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa persalinan akan segera dimulai.
Namun, dorongan untuk buang air kecil juga bisa terjadi karena posisi bayi yang mempengaruhi kandung kemih, bukan hanya sebagai tanda persalinan.
Rasa sakit atau ketidaknyamanan yang terus-menerus di daerah punggung bagian bawah bisa menjadi tanda awal persalinan.
Kadang-kadang, persalinan akan dimulai dengan rasa sakit yang terus-menerus di daerah punggung yang bisa menjalar ke bagian depan perut. Namun, sakit punggung juga bisa terjadi karena banyak faktor lain, termasuk postur tubuh selama kehamilan atau aktivitas fisik yang berlebihan menjelang hari persalinan.
Beberapa wanita mungkin melaporkan perasaan gelisah, cemas, atau merasa berbeda secara emosional menjelang persalinan. Hal ini bisa disebabkan oleh antusiasme, ketidakpastian tentang persalinan, atau karena perubahan hormon yang terjadi menjelang proses persalinan.
Perubahan dalam suasana hati atau emosi juga bisa terjadi sebelum persalinan. Beberapa wanita mungkin mengalami naik turunnya emosi, mungkin merasa lebih sensitif atau mudah tersinggung menjelang persalinan. Ini bisa disebabkan oleh perubahan hormon atau kecemasan yang terkait dengan persalinan yang akan datang.
Beberapa wanita melaporkan adanya peningkatan energi menjelang persalinan. Meskipun tidak semua wanita mengalami ini, beberapa bisa merasa lebih bertenaga atau aktif, mungkin karena tubuh mereka bersiap untuk persalinan. Ini bisa terjadi dalam beberapa hari sebelum persalinan.
Pembukaan rahim (dilatasi) adalah tanda yang paling jelas bahwa persalinan sudah dimulai atau akan segera dimulai. Meskipun tidak terasa oleh ibu, pembukaan rahim ini bisa dideteksi oleh dokter atau bidan melalui pemeriksaan internal.
Tanda utama pembukaan rahim adalah pembukaan secara progresif dari mulut rahim, diukur dalam sentimeter (cm), yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan internal oleh dokter atau bidan.
Pembukaan rahim ini terjadi secara bertahap dan menjadi indikator utama bahwa proses persalinan sudah dimulai atau berada pada tahap aktif yang memungkinkan bayi untuk keluar dari rahim. Hal ini menandai awal dari fase aktif persalinan di mana kontraksi menjadi lebih sering, kuat, dan efektif dalam membantu proses kelahiran bayi.
Untuk mempercepat janin bayi menuju jalan lahir, Bunda bisa melakukan beberapa kegiatan. Seperti melakukan aktivitas fisik ringan untuk merangsang pembukaan serviks, menghindari duduk bersila dan berjongkok, duduk di atas bola bersalin untuk membantu bayi bergerak ke bawah, dan berbaring di sisi kiri dengan menyelipkan bantal di antara lutut.
Ada pula cara-cara lainnya untuk memancing agar Bunda segera melahirkan, apalagi jika usia kehamilan Bunda telah mencapai 38 minggu. Yuk, Bunda, lihat di sini: Tips agar Cepat Melahirkan di Usia Kandungan 38 Minggu
Bunda, jika tanda-tanda di atas telah tiba, maka Bunda tentu perlu pergi ke rumah sakit untuk bersalin. Sebelum pergi, jangan lupa membawa benda-benda berikut ini untuk menyambut Si Kecil ya. Sebab, Si Kecil yang lahir nanti perlu segera memperoleh pakaian dan menjalani prosedur administrasi juga.
Inilah perlengkapan yang perlu dibawa untuk kepentingan Si Kecil:
Jika memang Bunda belum merasakan semua gejala kelahiran tersebut, jangan khawatir ya, Bun. Beberapa kasus ibu hamil melahirkan lewat dari Hari Perkiraan Lahir, kok. Nantinya dokter akan memberikan tindakan jika memang Bunda membutuhkan induksi atau operasi caesar. Jaga selalu kesehatan Bunda supaya kuat menghadapi hari kelahiran kelak.
Yang penting, Bunda selalu menjaga kesehatan Bunda, supaya kuat menghadapi hari kelahiran kelak. Nah, selama menunggu tibanya gejala melahirkan ini, coba yuk cari makanan yang bisa memancing kontraksi. Lihat di sini contoh makanannya ya: Konsumsi Makanan Ini agar Cepat Kontraksi dan Melahirkan
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Tanda-tanda Mau Melahirkan dalam Waktu Dekat
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?