Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Feses Anak Berwarna Hijau Normal atau Pertanda Bahaya?

Morinaga Platinum ♦ 7 Maret 2024

Feses Anak Berwarna Hijau Normal atau Pertanda Bahaya?

Bunda dapat mengetahui kondisi tubuh Si Kecil, salah satunya dengan memperhatikan warna fesesnya. Ada kalanya feses anak berwarna hijau, yang dapat disebabkan karena pengaruh makanan atau obat yang dikonsumsinya, atau karena mengalami infeksi. Yuk Bun, kenali lebih dalam tentang penyebab perubahan warna ini.

Feses Berwarna Hijau, Padahal Tidak Makan Sayur, Apakah Merupakan Tanda Bahaya?

Feses Si Kecil yang berwarna hijau tidak selalu menunjukkan tanda bahaya pada kesehatannya. Sebenarnya, warna feses dapat berubah tergantung dengan apa yang dikonsumsinya. Misalnya, jika mengonsumsi banyak sayuran hijau, maka besar kemungkinan warna fesesnya juga kehijauan. 

Jika Si Kecil tidak mengonsumsi sayuran hijau, feses berwarna hijau dapat dipengaruhi obat yang dikonsumsi. Jika ia juga tidak sedang mengonsumsi obat-obatan, maka patut diwaspadai bahwa mungkin ia sedang terinfeksi bakteri atau virus. Infeksi ini bisa berbahaya apabila bakteri atau virus tersebut menyerang organ tubuhnya. Untuk memastikan apakah berbahaya atau tidak, Bunda perlu terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter, ya.

Kenapa Feses Berwarna Hijau?

Ada tiga kemungkinan kenapa feses Si Kecil berwarna hijau. Mari kita bahas satu persatu. 

Mengonsumsi Sayuran Hijau

Mengonsumsi sayuran hijau menjadi kemungkinan penyebab pertama feses anak berubah warna menjadi kehijauan. Sebab, sayuran hijau mengandung senyawa bernama klorofil atau zat hijau daun. Senyawa ini berperan pada proses fotosintesis pada tumbuhan. Semakin banyak kandungan klorofil, maka warna tanaman akan semakin terlihat hijau.

Jadi jika Si Kecil banyak mengonsumsi tumbuhan seperti bayam, kale, atau brokoli, maka klorofil dari tumbuhan tersebut akan memengaruhi hasil pencernaan makanannya. 

Menurut Cleveland Clinic, makanan lain seperti yang mengandung matcha, alpukat, dan buah-buahan hijau lainnya juga dapat memengaruhi perubahan warna feses. Begitu pula jika mengonsumsi makanan lain yang berwarna kuat seperti blueberry atau buah naga. Biasanya warna ini akan terus memudar dan hilang dalam waktu 1-2 hari.  

Pengaruh Obat-obatan

Konsumsi obat juga dapat menjadi faktor yang membuat feses berwarna hijau. Jika tubuh sedang dalam masa penyembuhan penyakit, mengonsumsi obat-obatan seperti antibiotik dapat berpengaruh pada warna feses. 

Berbeda dengan sayuran di atas, antibiotik memang tidak mengandung bahan pewarna. Merujuk pada Cleveland Clinic, cara kerja antibiotik ternyata dapat memengaruhi kinerja sistem pencernaan kita. Kandungannya dapat mengubah bakteri yang ada di dalam sistem pencernaan, sehingga hasil akhir pembuangannya mengalami perubahan warna. 

Pastikan antibiotik yang sedang dikonsumsi Si Kecil memang sudah diresepkan oleh dokter dan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Karena penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik dan efek samping yang tidak diinginkan pada anak. Pelajari efek samping antibiotik termasuk pengaruhnya terhadap pencernaan Si Kecil di artikel berikut ini: Fungsi Antibiotik untuk Anak dan Kapan Digunakan

Selain itu, konsumsi beberapa jenis obat juga dapat menyebabkan gangguan pada perut. Dampaknya, feses yang bercampur dengan cairan empedu dapat membuat feses berwarna kehijauan. 

Nah, perubahan warna ini akan sejalan dengan konsumsi obat-obatan ya, Bunda. Jika pengobatannya dihentikan, warna feses akan berangsur-angsur berubah menjadi warna kecokelatan kembali seperti orang yang sehat. 

Mengalami Infeksi Virus dan Bakteri

Faktor lain yang dapat membuat feses berwarna hijau ialah infeksi virus dan bakteri, sehingga perlu Bunda waspadai. Fesesberwarna kehijauan dapat menunjukkan bahwa Si Kecil sedang menderita infeksi bakteri seperti Salmonella atauEschericia coli. Kemungkinan lainnya, ia terinfeksi mikroba lain seperti virus Novovirus atau parasit Giardia.

Menurut Cleveland Clinic, infeksi bakteri, virus, atau parasit dapat mengganggu cairan empedu dalam tubuh. Cairan tersebut bercampur dengan kotoran di dalam usus, sehingga warna fesesnya menjadi kehijauan. 

Kapan Harus ke Dokter?

Sebenarnya warna feses Si Kecil yang berbeda daripada biasanya tidak perlu selalu dicurigai sebagai kondisi abnormal pada pencernaan. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang perlu Bunda waspadai. Dilansir dari Cleveland Clinic, kondisi tersebut di antaranya: 

  • Buang air besar dengan warna hijau berlangsung dalam waktu yang lama.
  • Disertai gejala seperti sakit perut. 
  • Penurunan berat badan. 
  • Demam dan muntah.
  • Pendarahan pada feses

Jika tidak ditemukan gejala di atas, Bunda tidak perlu terlalu khawatir. Pemberian makanan dan minuman yang baik bagi pencernaan akan berangsur-angsur memperbaiki warna feses tersebut.

Untuk menjaga kesehatan pencernaan, Bunda dapat memberikan minuman yang mengandung prebiotik fruktooligosakarida dan galaktooligosakarida. Bagaimana zat-zat prebiotik tersebut dapat memperbaiki saluran pencernaan Si Kecil? Yuk, cari tahu penjelasannya di sini: Mengenal Prebiotik FOS dan GOS untuk Pencernaan Si Kecil.

Sumber:

  • Cleveland Clinics. Why Is Your Poop Green?. Diakses pada 13 Februari 2024. https://health.clevelandclinic.org/green-poop