Bunda, apakah Bunda tahu berapa berat badan ideal anak sesuai umurnya? Lalu apakah berat badan Si Kecil sudah ideal? Meski kebanyakan orang tua mengaku selalu mengikuti tahap perkembangan Si Kecil, namun faktanya masih banyak orang tua yang tidak tahu berapa berat badan ideal anak. Padahal, menurut UNICEF memantau perkembangan dan berat badan anak sangat penting dilakukan.
Hal ini guna memastikan Si Kecil tumbuh dengan optimal, memastikan kebutuhan gizi Si Kecil terpenuhi serta mendeteksi adanya gangguan kesehatan pada Si Kecil. Oleh karena itu, melalui artikel ini Bunda bisa mengetahui jawaban berapa berat badan ideal anak sesuai dengan umur nya sekaligus cara yang perlu Bunda lakukan agar Si Kecil memiliki berat badan ideal. Simak terus informasi berikut ini ya Bunda.
Setiap orang tua, termasuk Bunda tentu tidak ingin Si Kecil tumbuh di luar angka ideal yang telah ditetapkan oleh para ahli bukan? Untuk menentukan berat badan ideal anak sesuai umurnya, Bunda bisa menggunakan indeks berat badan berdasarkan usia (BB/U) yang telah telah dirumuskan oleh WHO Child Growth Standards. Berikut adalah rincian berat badan anak pada umumnya.
Meski setiap anak memiliki berat badan yang berbeda-beda tapi Bunda sebagai orang tua pasti menginginkan Si Kecil memiliki berat badan yang ideal. Pasalnya, memiliki berat badan yang kurang atau melebihi angka ideal memiliki efek yang kurang baik bagi kesehatan. Bisa dibilang berat badan ideal adalah gambaran atau wujud kesehatan seseorang.
Salah satu cara yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga berat badan ideal Si kecil adalah dengan rutin memantau dan menghitung berat badan Si Kecil. Berikut adalah rumus menghitung berat badan yang dapat Bunda terapkan di rumah.
(usia dalam bulan + 9) : 2 = BB ideal (dalam kg)
Contoh:
Berat badan ideal anak usia 4 bulan sebagai berikut:
(4 + 9) : 2 = 6.5 kg
(usia dalam tahun x 2) + 8 = BB ideal (dalam kg)
Contoh:
Berat badan ideal anak usia 3 tahun sebagai berikut:
(3 x 2) + 8 = 14 kg
(usia dalam tahun x 7 - 5) : 2 = BB ideal (dalam kg)
Contoh:
Berat badan ideal anak usia 9 tahun sebagai berikut:
(9 x 7 - 5) : 2 = 29 kg
Sebagaimana diketahui, berat badan anak dikelompokkan berdasarkan usianya. Jika mengacu pada grafik dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) berat badan ideal bayi yang baru lahir rata-rata berada di kisaran 3,2-3,4 kg setelah lahir. Seorang bayi dikatakan kecil bilamana memiliki ukuran 2,5kg dan termasuk besar jika bayi terlahir tepat waktu dengan berat badan rata-rata 4kg. WHO juga mengungkapkan ada banyak faktor yang mempengaruhi berat badan bayi yang baru saja lahir. Tiga diantaranya yaitu:
Bayi yang lahir sebelum waktunya atau prematur umumnya memiliki berat badan yang lebih kecil dari bayi yang lahir secara normal. Sebaliknya, bayi yang terlahir dengan usia yang cukup atau bahkan melewati Hari Perkiraan Lahir (HPL) umumnya memiliki berat badan lebih besar. Meski begitu terdapat kondisi tertentu di mana usia dan berat badan bayi tidak sesuai.
Selain prematur atau tidak cukup bulan, faktor lain yang mempengaruhi berat badan bayi yaitu rokok. Cukup mengejutkan ya bunda. Tanpa disadari kebiasaan tidak sehat yang sering dilakukan Ibu hamil ini nyatanya membawa dampak besar pada berat badan bayi saat lahir. Ibu yang mengkonsumsi rokok saat hamil beresiko mengalami kelahiran prematur, keguguran hingga bayi terlahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Ingin tahu lebih detail tentang BBLR? Yuk baca: Penyebab dan penanganan BBLR.
Diabetes menjadi faktor yang turut menentukan berat badan bayi saat lahir. Ibu hamil yang menderita diabetes umumnya akan melahirkan anak dengan berat badan sangat besar atau diatas rata-rata (makrosomia). Kondisi ini terjadi karena selama di dalam kandungan bayi banyak menyimpan kelebihan gula yang diterima dari Si Ibu.
Gula yang disimpan tersebut kemudian menjadi lemak yang menyebabkan janin tumbuh besar. Sebagian orang tua mungkin merasa senang jika melahirkan bayi berukuran besar. Namun, dibalik kelucuan tersebut ada resiko yang mengancam Si Kecil salah satunya risiko mengalami cedera pada bahu selama proses melahirkan.
Masih banyak lagi lho, Bunda, faktor yang mempengaruhi berat badan Si Kecil. Contohnya, jenis kelamin ternyata ikut mempengaruhi berat. Yuk, ketahui apa saja yang mempengaruhi berat badan Si Kecil melalui halaman berikut ini Cari Tahu Yuk, Berat Badan Ideal Anak Menurut WHO
Umumnya, selain faktor-faktor yang sudah disebutkan diatas berat badan juga dipengaruhi oleh aktivitas tubuh. Berat badan ideal tidak akan tercapai jika asupan yang masuk tidak disesuaikan dengan kalori yang dikeluarkan tubuh. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Bunda terapkan pada Si Kecil agar memiliki berat badan ideal.
Tidak hanya baik untuk orang dewasa, olahraga juga bermanfaat untuk Si Kecil. Tanpa perlu dibahas lebih lanjut pastinya Bunda tahu kan manfaat dari kegiatan olahraga. Nah, untuk dapat menjaga berat badan ideal Si Kecil, Bunda bisa mengenalkan olahraga kepada Si Kecil. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) serta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) waktu paling tepat mengenalkan olahraga kepada anak adalah ketika Si Kecil memasuki usia 1–4 tahun (balita). Adapun jenis olahraga dan durasi yang disarankan yaitu berenang, lari-lari kecil, bermain bola selama 60 menit dalam sehari dan boleh dicicil. Sebelum memulai, pastikan ajak Si Kecil untuk melakukan pemanasan.
Selain pola makan, naik turunnya berat badan Si Kecil sangat dipengaruhi asupan yang masuk ke dalam tubuh Si Kecil. Pastikan Si Kecil hanya mengkonsumsi makanan dan minuman yang bersih, terjamin dan aman untuk kesehatan tubuh mereka.
Bila Si Kecil kekurangan asupan karena tidak mau makan, berikan Si Kecil cemilan sehat yang ia sukai. Sesuai dengan judul diatas, pentingnya menjaga asupan tidak hanya berlaku untuk anak bayi saja ya Bunda, tapi juga berlaku untuk anak semua anak sesuai dengan usianya.
Salah satu cemilan sehat yang bisa Bunda coba buatkan untuk Si Kecil yaitu Chil*Go! Choco Cheese Tart. Cemilan satu ini terbuat dari susu, kuning telur, keju, dan bahan lainnya yang tentu bergizi untuk Si Kecil. Cek resepnya di sini yuk: Chil*Go! Choco Cheese Tart
Mengutip dari laman resmi Kemenkes, sedikitnya ada 3 manfaat buah dan sayur bagi anak, berikut diantaranya:
Sama halnya dengan olahraga, jangan lupa untuk memperhatikan jenis buah dan sayur yang dikonsumsi Si Kecil. Umumnya, anak yang berusia 1 tahun hanya disarankan mengkonsumsi buah dan sayur dengan tekstur lunak, seperti pisang, alpukat, pepaya, bayam dan brokoli.
Dari ketiga manfaat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sayur yang kaya akan serat, vitamin dan kalsium, seperti bayam, lobak, alpukat dan jeruk dapat menjaga kekebalan tubuh dan melancarkan pencernaan anak. Bunda bisa menemukan penjelasan yang lebih rinci terkait sayur dan buah bagi anak dalam artikel manfaat buah dan sayur untuk anak.
Melengkapi kebutuhan nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan Si Kecil, juga bisa dengan rutin memberikan susu sebelum tidur, yang mampu menambah berat badan anak. Untuk memastikan Si Kecil tumbuh secara optimal, lakukan pengecekan dan catat berat badan anak secara berkala ya Bunda. Jika Bunda mendapati berat badan Si Kecil di atas atau di bawah angka ideal, Bunda bisa segera mengkonsultasikannya dengan dokter untuk mengetahui status gizi Si Kecil.
Selain itu, Bunda juga perlu mengidentifikasi kenapa berat badan Si Kecil susah naik, karena bisa jadi ada perubahan pada Si Kecil yang tidak Bunda tahu. Informasi selengkapnya mengenai kondisi ini, yuk baca: Penyebab berat badan anak susah naik dan solusinya.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Berat Badan Ideal Anak Sesuai Umurnya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?