Aktivitas & Stimulasi Aktivitas & Stimulasi

Inilah Contoh Minat dan Bakat pada Anak

Morinaga Platinum ♦ 14 Agustus 2024

Inilah Contoh Minat dan Bakat pada Anak

Langkah pertama untuk mengoptimalkan POTENSI anak sejak dini adalah dengan mengenali serta mengembangkan minat dan bakatnya. Ada beberapa jenis contoh bakat dan minat yang dapat dimiliki anak-anak, seperti kemampuan dalam bidang seni, olahraga, musik, atau bahkan dalam bidang eksak. Yuk Bunda, pahami lebih lengkap mengenai macam-macam bakat dan minat serta cara mengenalinya berikut ini.

Pengertian Minat dan Contohnya

Minat adalah ketertarikan dan kesenangan terhadap suatu objek atau aktivitas yang dirasakan seseorang. Konsep ini pertama kali dibahas oleh Johann Friedrich Herbart, seorang filsuf Jerman, dan kemudian dikemukakan juga oleh John Dewey. Akhirnya, ini membuka jalan bagi para peneliti modern untuk mencari tahu mengenai hubungan antara minat dan bakat.

Dilansir dari Library Wiley, Dewey menjelaskan bahwa minat muncul sebagai kecenderungan dalam diri seseorang untuk tertarik pada suatu hal. Sedangkan berdasarkan jurnal Taylor & Francis, minat adalah kondisi psikologis seseorang yang tertarik pada topik atau objek tertentu.

Singkatnya, minat mencakup tiga komponen, yaitu perilaku, kognitif, dan emotif. Emosi memicu kesenangan akan membuat seseorang fokus pada kegiatan yang sesuai dengan bidang kesukaannya. Ini yang membuat seseorang terus mencari tahu dan belajar lebih dalam tentang bidang yang menarik perhatiannya.

Minat sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu vokasional dan avokasional. Berikut ini penjelasannya: 

  • Minat Vokasional

Minat vokasional adalah ketertarikan pada bidang pekerjaan yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan. Bila minat vokasional diarahkan dengan baik, maka akan membantu mengoptimalkan POTENSI talenta seseorang dalam bidang tersebut. 

Misalnya, ketertarikan pada memasak bisa menjadi dasar untuk mengembangkan keterampilan kuliner dan menjadi seorang koki profesional. Begitu juga dengan minat dalam menggambar, yang dapat dikembangkan menjadi karir sebagai seorang desainer, pelukis, atau seniman. 

  • Minat Avokasional

Sedangkan minat avokasional berhubungan dengan hobi dan kesenangan yang dilakukan tanpa tujuan profesional. Misalnya, seseorang mungkin suka membaca buku dan menulis sebagai hobi, berolahraga untuk kebugaran tanpa berambisi untuk berkompetisi, atau senang menjelajahi tempat-tempat baru.

Pengertian Bakat dan Contohnya

Menurut Oxford School, bakat adalah kemampuan khas yang dimiliki seseorang, biasanya memengaruhi cara berpikir, merasa, dan berperilaku. Bakat sering kali muncul secara alami, dan seseorang mungkin cenderung melakukan sesuatu tanpa mengetahui alasan pasti di balik minatnya. 

Seperti benih tanaman, bakat perlu dipupuk, disiram, dipangkas, dan dirawat dengan perhatian dan dukungan. Bakat ini biasanya akan menjadi kekuatan dan POTENSI utama yang terus berkembang seiring waktu.

Bakat juga seringkali terkait dengan jenis kecerdasan multitalenta yang dimiliki. Misalnya, anak dengan kecerdasan verbal-linguistik mungkin berbakat menjadi pembicara atau penulis. Si Kecil yang memiliki kecerdasan musikal bisa menjadi penyanyi atau musisi. Sementara itu, anak dengan kecerdasan logis-matematis mungkin unggul dalam bidang eksakta seperti matematika dan sains dan mengembangkan POTENSI menjadi ilmuwan, insinyur, atau programmer di masa depan.

Mengatasi Hambatan dalam Pengembangan Minat dan Bakat

Meskipun demikian, ada saja hambatan yang mungkin dihadapi dalam proses pengembangan minat dan bakat Si Kecil. Di antaranya adalah kurangnya akses ke sumber daya yang memadai, seperti peralatan, instruktur, ataupun fasilitas yang sesuai. Untuk mengatasinya, orang tua perlu mencari alternatif lain seperti program beasiswa, pelatihan secara online, dan mencari komunitas yang khusus mendukung bakat tertentu.

Selain itu, jadwal yang padat atau tuntutan akademik juga bisa menjadi hambatan tersendiri. Seiring berjalannya waktu, tugas-tugas sekolah biasanya semakin menumpuk dan waktu Si Kecil untuk bereksplorasi minat dan bakatnya menjadi berkurang. Maka peranan Bunda begitu besar dalam membuat jadwal yang lebih fleksibel dan realistis, sehingga Si Kecil bisa mengejar hobi mereka tanpa mengorbankan prestasi akademik serta waktu berkualitasnya dengan keluarga. Selain itu, komunikasi yang baik antara Bunda dan Si Kecil serta guru juga akan mendukung perkembangan bakatnya, di samping tentunya memperhatikan juga kebutuhannya akan istirahat dan bermain. 

Maka, jangan ragu untuk membiarkan Si Kecil memilih kegiatan ekstrakurikuler yang mereka sukai, ya Bunda. Hal ini bertujuan agar POTENSI-nya dapat berkembang secara optimal, sesuai dengan minat yang mereka miliki. Jika Si Kecil merasa bosan dengan suatu bidang, lebih baik membiarkannya mengeksplorasi minat lain agar ia bisa menjalani kegiatan tanpa merasa terpaksa. 

Mengenali minat dan bakat anak membantu orang tua dalam mengidentifikasi POTENSI berdasarkan kecerdasan majemuk yang dimiliki. Ayo, coba langkah mudah untuk mengenal POTENSI kecerdasan Si Kecil di sini: Apa itu 8+1 Kecerdasan Majemuk.

Referensi: 

Science Direct. Theory of Interest. Diakses pada 23 Juli 2024. https://www.sciencedirect.com/topics/economics-econometrics-and-finance/theory-of-interest#

Online Library Wiley. Dewey's Conception of Interest and its Significance for Teacher Education. Diakses pada 23 Juli 2024. https://bera-journals.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1469-5812.2009.00543.x#

Tandf Online. The impact of interest: an emergent model of interest development in the early years. Diakses pada tanggal 23 Juli 2024. https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/03004430.2023.2245575

Oxford Schools. Children's Talents and Attitude. Diakses pada tanggal 23 Juli 2024. https://oxfordschools.edu.jo/blog/childrens-talents-and-attitude

Kinder Kloud. How to Find and Nurture your Children’s Hobbies and Interests. Diakses pada tanggal 23 Juli 2024. https://www.kinderkloud.com/article/detail/How-to-Find-and-Nurture-your-Childrens-Hobbies-and-Interests-12118384