Dalam era digital yang serba cepat ini, seringkali anak-anak lebih sering bermain dengan gadget ketimbang bermain fisik yang melibatkan seluruh indera mereka. Padahal Bunda, bermain adalah salah satu metode pembelajaran yang efektif untuk perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak.
Tidak hanya sekadar hiburan, permainan anak yang dilakukan di rumah sekalipun dapat menjadi stimulasi yang bermanfaat bagi tumbuh kembang Si Kecil. Berikut beberapa jenis permainan yang seru untuk Bunda lakukan bersama Si Kecil.
Memilih permainan anak yang tepat sangatlah penting karena tidak hanya berkaitan dengan mengisi aktivitasnya di rumah, tetapi juga meningkatkan kecerdasan dan menstimulasi tumbuh kembangnya. Berikut rekomendasi yang bisa Bunda dan Si Kecil coba di rumah.
Permainan yang satu ini dapat melatih koordinasi antara mata dan tangan Si Kecil. Selain itu, tingkat kefokusan dan kemampuan melemparnya juga akan meningkat. Bahan yang harus Bunda siapkan untuk memainkan permainan ini adalah uang koin dan gelas.
Cara bermainnya:
Permainan anak di rumah yang seru ini bisa dilakukan untuk anak yang berusia 2-5 tahun. Bunda perlu menyiapkan alat tulis dan kertas untuk melakukan permainan ini.
Cara memainkannya:
Supaya permainan menjadi lebih menarik, Bunda dapat bertukar peran dengan Si Kecil. Selain itu, permainan ini juga akan melatih daya imajinasi Si Kecil.
Bunda dapat mengajak Si Kecil untuk memainkan puzzle. Jika Si Kecil baru pertama kali bermain puzzle, maka Bunda perlu menjelaskan pada Si Kecil bahwa permainan ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam merangkai potongan gambar menjadi satu gambar utuh.
Potongan puzzle yang berbeda ukuran dapat melatih daya pengamatan, daya konsentrasi dan melatih keterampilan jari-jari Si Kecil. Cari tahu manfaat puzzle yang lainnya di artikel ini yuk: Manfaat Bermain Puzzle untuk Kecerdasan Si Kecil
Bunda dapat menggunakan bantal, guling, kardus bekas, kursi plastik, dan lainnya sebagai bahan untuk membangun sebuah benteng. Cara bermainnya sangat sederhana, karena Si Kecil hanya perlu menumpuk benda-benda tersebut hingga menjadi sebuah benteng.
Meski terlihat sederhana, permainan ini dapat melatih kemampuan motorik kasar Si Kecil dan daya imajinasinya.
Apakah rumah Bunda memiliki sudut atau tempat untuk bersembunyi? Jika ya, maka Bunda bisa bermain petak umpet bersama Si Kecil. Akan tetapi, Bunda perlu menghimbau Si Kecil agar ia tidak bersembunyi di luar rumah dan menghindari tempat-tempat berbahaya seperti di tepi tangga atau di dekat tempat menyimpan pisau.
Permainan ini dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan menstimulasi kemampuan sensorik Si Kecil. Pasalnya, Si Kecil harus memikirkan dimana tempat bersembunyi yang baik dan bagaimana cara agar bisa memenangkan permainan.
Permainan yang ini dapat melatih kemampuan menyelesaikan masalah dan jiwa observasi Si Kecil. Supaya permainan anak di rumah yang satu ini menjadi lebih seru, Bunda bisa menyelipkan hadiah yang dapat dimiliki oleh Si Kecil saat permainan selesai.
Ketika Si Kecil sedang mencari harta karun, Bunda dapat memberi dukungan kepadanya dengan tersenyum, tertawa, atau memberi semangat.
Masih ada banyak lagi ide permainan seru untuk anak. Yuk, cek rekomendasinya di sini: Jenis Permainan Edukasi Anak 2 Tahun yang Anak Pasti Suka.
Dalam melakukan permainan anak di rumah ini, Bunda perlu menyiapkan gelas-gelas plastik. Alangkah lebih baik jika gelas plastiknya berwarna-warni supaya Si Kecil lebih tertarik untuk memainkannya.
Cara bermainnya:
Siapa yang berhasil menyusun gelas tanpa terjatuh dan tertinggi, maka ia adalah pemenangnya. Meski sederhana, permainan ini dapat menstimulasi perkembangan motorik kasar, keseimbangan tubuh dan juga kesabaran Si Kecil.
Ternyata, tali juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan permainan anak di rumah. Bunda perlu menyiapkan tali dan mengikatnya untuk menciptakan halang rintang di dalam rumah. Jika Bunda sudah selesai membuatnya, maka ajaklah Si Kecil untuk mencoba melewatinya tanpa memutus atau mengenai tali-tali tersebut.
Permainan ini dapat melatih motorik halus dan juga kesabaran Si Kecil. Untuk mencari tahu lebih banyak tentang variasi permainan lainnya, Bunda bisa coba permainan sederhana namun seru di artikel berikut: 6 Permainan Sederhana dan Seru untuk Cerdaskan Si Kecil.
Bermain memiliki manfaat yang signifikan untuk perkembangan sosial dan emosional anak. Saat bermain, anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya, mengembangkan keterampilan komunikasi, negosiasi, dan kerja sama. Mereka juga akan belajar menghargai perbedaan, mengontrol emosi, dan memahami aturan dan norma sosial.
Selain itu, bermain juga dapat menjadi sarana untuk anak mengungkapkan dan mengelola emosi mereka. Anak dapat melibatkan imajinasi dan kreasi dalam bermain, yang membantu mereka mengatasi stres, kecemasan, dan meningkatkan kepercayaan diri. Bermain juga memberikan kesempatan bagi anak untuk menjelajahi peran sosial, mengungkapkan empati, dan memahami perasaan orang lain.
Melalui berbagai jenis mainan edukatif, anak dapat mengembangkan keterampilan fisik, kognitif, sosial, dan emosional yang penting untuk masa depan mereka. Dalam konteks yang tepat dan aman, berikan kesempatan yang cukup bagi anak untuk bermain dan menjelajahi dunia mereka dengan cara yang penuh sukacita dan pembelajaran.
Meskipun gadget juga bisa dimanfaatkan sebagai media belajar dan bermain, namun Si Kecil tetap akan terpapar risiko kecanduan. Maka dari itu, Bunda juga perlu mengetahui apa saja yang perlu diwaspadai serta cara untuk mencegah kecanduan tersebut. Selengkapnya baca yang berikut ini, yuk: Cara Jitu untuk Mencegah Anak Kecanduan Gadget.
Supaya bermain dengan Si Kecil terasa menyenangkan dan tidak membosankan, Bunda dapat mengikuti beberapa tips di bawah ini:
Anak-anak yang telah memasuki usia sekolah sebaiknya diajarkan tentang konsep tanggung jawab secara sederhana. Bunda bisa menjadikan sebuah permainan sebagai reward apabila Si Kecil sudah menyelesaikan tanggung jawabnya, misalnya merapikan tempat tidurnya sebelum bermain.
Meskipun terlihat sederhana, tetapi cara ini sangat baik untuk melatih tanggung jawab dan kemandirian Si Kecil sejak dini. Hal ini akan membuat Si Kecil terbiasa bertanggung jawab saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Agar Si Kecil tidak merasa bosan saat bermain di rumah, Bunda bisa membiarkan Si Kecil untuk menentukan pilihannya sendiri, misalnya menentukan jenis permainan yang diinginkannya. Biasanya Si Kecil akan merasa lebih bersemangat jika diizinkan menentukan pilihannya sendiri, karena ia dapat memilih permainan yang disukainya.
Secara tidak langsung, daya imajinasi dan kreativitasnya akan semakin terasah ketika Si Kecil menentukan pilihannya. Pasalnya, Si Kecil dapat memikirkan apa yang ingin memainkannya.
Aktivitas bermain bersama anak di rumah dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk membangun relasi emosional yang kuat. Oleh sebab itu, sebaiknya aktivitas bermain tersebut melibatkan seluruh anggota keluarga.
Bunda bisa bergantian dengan Ayah atau Nenek ketika bermain bersama anak. Menemani Si Kecil bermain secara bergantian tak hanya membuatnya menjadi akrab dengan seluruh anggota keluarga, tetapi juga membuat Bunda leluasa dalam melakukan aktivitas lain selama berada di rumah.
Bunda dapat mengajarkan konsep kebersihan kepada Si Kecil setelah ia selesai bermain. Ajaklah Si Kecil untuk membereskan mainannya, kemudian mintalah ia untuk mengeringkan keringat, mandi dan ganti baju supaya kembali bersih usai bermain. Kebiasaan ini perlu dilakukan untuk untuk melatih kedisiplinannya, serta mengajarkannya untuk menjaga kesehatan diri sendiri.
Nah, demikianlah berbagai permainan anak yang menyenangkan dan mendidik serta cara permainannya. Bermain juga memungkinkan Si Kecil untuk menggunakan kreativitasnya dalam mengembangkan imajinasi, ketangkasan, kekuatan fisik, kognitif, dan emosional. Selain itu, bermain juga dapat mendukung perkembangan otak yang sehat. Berikut adalah beberapa permainan kreatif untuk mengasah intelegensi anak yang bisa bunda lakukan bersama si kecil.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel 8 Permainan Anak yang Mendidik dan Seru di Rumah
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?