Kemampuan motorik adalah kemampuan pengendalian berbagai gerak otot tubuh yang sesuai dengan perintah dari otak melalui saraf. Kemampuan ini mulai berkembang saat Si Kecil masih bayi. Beberapa kemampuan dapat dicapai di usia tertentu.
Memahami perbedaan antara motorik kasar dan halus sangatlah krusial dalam perkembangan Si Kecil, karena akan mendukung aspek fisiologis, emosional, dan kognitifnya. Motorik kasar menggunakan otot besar pada bagian tubuh, sedangkan motorik halus menggunakan otot bagian kecil dalam tubuh, terutama tangan. Idealnya, keduanya berkembang dengan optimal sesuai dengan usianya.
Untuk dapat mengoptimalkan keduanya, baca dulu ulasan berikut, yuk.
Motorik kasar adalah pergerakan tubuh yang menggunakan otot besar. Contohnya seperti berjalan, meloncat, menendang, atau menaiki tangga. Ada beberapa motorik kasar yang menggunakan koordinasi mata (eye-hand coordination) seperti melempar atau menangkap benda.
Tahukah Bunda, sebetulnya kemampuan ini bisa dilatih sejak tummy time (posisi tengkurap), Si Kecil akan berusaha mengangkat kepala, tangan, serta kakinya. Gerakan ini kemudian berkembang menjadi berguling, duduk, merangkak maupun berdiri dari posisi duduk. Untuk informasi lengkap terkait kapan Si Kecil bisa duduk, yuk baca: Tanda anak siap belajar duduk.
Bunda, yuk ketahui selengkapnya tahapan perkembangan motorik kasar anak dan cara melatihnya pada artikel berikut ini: Tahapan Perkembangan Motorik Kasar Anak dan Cara Melatihnya.
Motorik halus merupakan koordinasi pergerakan tangan dan jari dengan mata, yang biasa dikenal juga sebagai eye-hand coordination. Kemampuan ini berfokus pada memegang serta mengubah bentuk atau posisi benda. Serta menggunakan jempol dan telunjuk untuk mengangkat objek, bukan menggunakan seluruh telapak tangan.
Ketika masih bayi, Si Kecil akan memperhatikan gerak tangannya serta memasukkannya ke mulut. Di umur 6 bulan, ia akan mulai menggapai barang seperti botol susu atau mainan. Saat mulai MPASI, ia akan mencoba memasukkan makanan ke mulutnya sendiri.
Di usia hampir 12 bulan Si Kecil dapat memasukkan mainan kecil ke dalam cangkir serta mulai mencoba menggunakan pincer grasp, memakai jempol dan telunjuk untuk mengambil benda kecil.
Itulah penjelasan mengenai kemampuan motorik kasar dan halus yang akan digunakan sepanjang kehidupan Si Kecil kelak. Meskipun ada tahapan sesuai usia, tetapi setiap anak memiliki waktunya sendiri untuk mencapai kemampuan tersebut.
Untuk membantu Si Kecil mencapai setiap tahapannya dan mengoptimalkan kemampuannya, Bunda bisa, lho, memberikan stimulasi sejak dini. Selengkapnya, baca di sini, yuk: Tahapan Perkembangan Motorik Anak dan Cara Menstimulasinya
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Perbedaan Motorik Kasar dan Motorik Halus Beserta Contohnya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?