Salah satu cara untuk meningkatkan daya tangkap otak Si Kecil adalah dengan mengajak ia membaca buku secara aktif dan rutin. Kebiasaan ini menjadi penting karena akan berdampak pada perkembangan kognitifnya.
Bila Si Kecil memiliki daya tangkap lambat, fungsi intelektualnya akan terhambat, sehingga pembelajarannya di sekolah bisa terganggu. Maka dari itu, daya tangkap otak lemah perlu diidentifikasi sejak usia dini, supaya Bunda bisa lekas mengatasinya. Yuk, Bun, temukan bagaimana langkahnya, dan simak cara menambah daya ingat Si Kecil di sini.
Bunda dapat memperkuat daya tangkap otak Si Kecil dengan memberikan bacaan yang menarik minatnya, kemudian mengajak ia membaca teks tersebut bersama-sama. Ketika membaca, sel-sel otak (neuron) Si Kecil akan bekerja dan terlibat dalam berbagai aktivitas berpikir.
Pernyataan tersebut didukung oleh hasil penelitian Rumah Sakit Anak Boston yang telah dikutip brain coach (pelatih otak) asal Amerika, Jim Kwik, yang menyebutkan bahwa membaca bisa membuat otak manusia jadi lebih baik. Sebab, prosesnya dapat menciptakan jaringan saraf baru, serta memperkuat materi putih (serat-serat saraf) yang menghubungkan kedua belahan otak (corpus callosum) Si Kecil. Konsep inilah yang membuat ia bisa belajar dan menangkap informasi lebih cepat.
Selain itu, aktivitas membaca menuntut Si Kecil untuk fokus pada teks, sehingga otaknya akan dilatih untuk konsentrasi. Hasilnya, ia mampu menyerap dan memproses berbagai data seperti huruf, kata, kalimat, gambar, hingga alur cerita, juga karakter pada teks.
Lalu, beri ruang pada Si Kecil untuk merangkum dan menceritakan ulang teks tersebut dengan kata-katanya sendiri. Tujuannya supaya ia terampil dalam menangkap inti bacaan, dan cakap dalam menggabungkan poin-poin dari teks. Bila dilakukan secara rutin, daya tangkap otaknya akan meningkat, dan ia siap menerima informasi baru yang lebih kompleks di kemudian hari.
Terakhir, ajukan pertanyaan terkait teks yang sudah dibaca pada Si Kecil. Ketika Bunda bertanya, ia akan memikirkan kembali aspek tertentu, dan berusaha mengingat detail cerita yang ada pada teks.
Meningkatkan daya ingat Si Kecil bisa dilakukan dengan mengajak ia menceritakan hal-hal yang dialaminya setiap hari melalui interaksi responsif dan menyenangkan. Cara ini dapat merangsang ia untuk mengingat kembali peristiwa, memancing pemikiran, dan merekonstruksi (membangun kembali) memorinya. Di sisi lain, melalui cerita, Si Kecil dapat belajar memproses informasi yang dihasilkan dari indra, emosional, dan interaksi sosial yang sudah ia lalui.
Tak hanya interaksi, Bund, perkembangan memori Si Kecil dipengaruhi juga oleh nutrisi yang ia konsumsi. Jika nutrisinya tepat, otaknya pun bisa berfungsi secara optimal. Jenis nutrisinya mencakup protein, karbohidrat, asam lemak omega-3, vitamin, mineral, zat besi, juga yodium.
Bila nutrisi sudah tercukupi, pastikan Si Kecil istirahat atau tidur dengan cukup, Bund. Sebab saat tidur, otak Si Kecil akan mengalami "konsolidasi", yaitu proses di mana otak mengatur, menyimpan, serta mentransfer ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang. Efeknya, kesehatan otak Si Kecil akan berkembang, sehingga ia mampu menyimpan pikiran dan mempunyai memori yang lebih baik.
Untuk mengintervensi atau mengatasi daya tangkap otak lemah pada Si Kecil, Bunda perlu mengenali tanda-tandanya sejak usia dini. Contoh gejalanya ialah, Si Kecil memproses informasi lebih lambat dibanding teman seusianya, perbendaharaan kosakatanya terbatas, kesulitan mengikuti instruksi Ayah Bunda atau orang terdekatnya, tak pandai mengingat hal yang baru dipelajari, dan mudah teralihkan (terdistraksi) saat mempelajari suatu hal.
Ketika Bunda menemukan tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan pada ahlinya (misal pengajar atau dokter anak). Bunda dapat bertanya tentang metode, jenis materi, dan teknik belajar yang cocok, bagaimana cara membangun hubungan positif, serta aktivitas apa yang bisa memperkuat daya tangkap otaknya.
Selanjutnya, pastikan agar Bunda menghindari hal-hal yang mengurangi efektivitas pengasuhan. Usahakan agar Si Kecil tidak dibebani terlalu banyak informasi, jangan menunjukkan frustrasi atau kekecewaan pada Si Kecil dan membandingkannya dengan saudara kandung atau teman sebayanya, jangan meremehkan upaya atau progres yang ia lakukan, hindari ekspektasi yang tidak selaras dengan kemampuannya, jangan terlalu fokus pada prestasi akademik, serta jangan lewatkan waktu istirahat Si Kecil agar ia tidak kelelahan.
Dalam upaya meningkatkan daya ingat dan daya tangkap Si Kecil, penting untuk dipahami bahwa setiap anak memiliki potensi unik dan butuh perhatian khusus dalam pengembangannya. Jadi, Bunda perlu mendukung ia dengan penuh kesabaran, pengertian, dan pendekatan yang positif.
Salah satu pendekatan yang bisa Bunda lakukan adalah memberi Si Kecil nutrisi pendukung kecerdasan dari susu tertentu. Yuk, Bun, kenali jenis susu seperti apa yang dapat memperkuat daya ingat Si kecil di sini: Susu untuk Kecerdasan Otak Anak Usia 7 Tahun.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Cara Meningkatkan Daya Ingat dan Daya Tangkap Anak
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?