Tidak ada hal yang lebih membahagiakan bagi orang tua selain melihat Si Kecil tumbuh sehat, cerdas, dan aktif. Untuk mewujudkan hal tersebut, ada banyak kok cara yang bisa Bunda lakukan untuk mereka.
Misalnya saja, Bunda bisa memberikan stimulasi yang tepat ataupun membesarkannya di lingkungan yang kondusif. Namun di atas semua itu, Bunda perlu memastikan tercukupinya asupan gizi mereka.
Asupan gizi pada anak sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang mereka loh, Bun. Nutrisi yang sesuai dengan usia akan membantu memaksimalkan pertumbuhan mereka. Semakin sempurna nutrisi yang diberikan, semakin sempurna pula perkembangan otak dan fisik mereka.
Pentingnya gizi bagi perkembangan anak tersebut jangan sampai disepelekan loh, Bun. Pasalnya, tidak terlengkapinya nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dapat membuat tumbuh kembang anak menjadi terhambat. Bahkan pada beberapa kasus, kurangnya gizi tersebut dapat berakibat fatal bagi anak. Pastinya Bunda tidak mau hal tersebut terjadi pada Si Kecil, kan?
Selama Bunda dapat memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh Si Kecil dengan baik, risiko gizi buruk dapat dihindari, kok. Pastikan setiap hari Si Kecil mengonsumsi makanan seimbang yang terdiri dari nasi atau sumber karbohidrat lainnya, berbagai jenis sayuran, buah-buahan, dan lauk-pauk yang mengandung cukup protein.
Tidak ketinggalan, meminum segelas susu juga penting. Tidak hanya sebagai sumber kalsium, susu pertumbuhan khusus anak seperti Morinaga Platinum mengandung nutrisi lengkap yang mereka butuhkan, sehingga sangat cocok digunakan sebagai asupan pendamping.
Nah, dengan terpenuhinya gizi pada anak, Bunda tidak perlu lagi khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada mereka. Bunda dapat bernapas lega sambil tidak berhenti bersyukur setiap harinya melihat Si Kecil tumbuh dengan optimal. Manfaat gizi seimbang pada anak tentu saja sangat banyak. Beberapa di antaranya adalah berikut ini:
Siapa yang tidak akan senang melihat buah hati tercinta tumbuh dengan sehat dan ceria. Manfaat gizi seimbang pada anak dapat menjadikan tubuh, kecerdasan, dan kemampuannya pun akan berkembang dengan pesat. Secara fisik, dengan gizi yang baik Si Kecil pun menjadi lebih sehat serta tidak mudah sakit. Untuk mengetahui nutrisi apa saja yang dapat mendukung tumbuh kembang Si Kecil, baca artikel berikut ya Bun: Nutrisi Penting Untuk Tumbuh Kembang Anak
Tidak diragukan lagi, tercukupinya gizi pada anak akan sangat berpengaruh pada pembentukan saraf mereka, termasuk juga saraf otak. Agar otak dapat berkembang sempurna, pastikan Si Kecil memperoleh banyak asupan vitamin dan mineral, termasuk DHA, zat besi, dan yodium, yang cukup ya, Bun. Rekomendasi makanan yang baik untuk kecerdasan anak, bisa dilihat di artikel ini: 7 Makanan untuk Kecerdasan Otak Anak
Si Kecil yang makan dengan cukup disertai asupan gizi seimbang cenderung memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Mereka juga tidak mudah terserang flu dan batuk seperti anak-anak pada umumnya.
Tidak hanya itu, manfaat gizi bagi anak ini juga akan terus terasa hingga mereka tumbuh dewasa. Hal tersebut dapat terlihat dari fakta bahwa seseorang yang memiliki masalah-masalah kesehatan seperti diabetes cenderung memiliki riwayat gizi buruk saat kecil.
Meskipun sering disepelekan, kesehatan gigi dan mulut nyatanya sangat penting loh, Bun. Pasti Bunda juga tidak mau melihat Si Kecil sering sakit gigi dan harus mengalami berbagai permasalahan mulut lainnya, kan? Tapi, Bunda tidak perlu khawatir. Dengan makan yang benar dan rendah gula, kesehatan gigi dan mulut dapat terjaga dengan baik.
Selain itu, peran penting perawatan gigi dan mulut pada anak dapat membantu mencegah masalah seperti sakit gigi. Temukan lebih banyak tips dan strategi dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut Si Kecil dalam artikel ini: Anak Menangis Karena Sakit Gigi? Ini Cara Meredakannya.
Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, nyatanya perut yang kenyang dan gizi yang terpenuhi membuat konsentrasi lebih terjaga, loh. Mereka dapat mengikuti kegiatan sekolah dengan fokus tanpa terganggu perut keroncongan, sakit gigi, lemas karena kurang zat besi atau gula, dan lain sebagainya.
Tidak hanya menyebabkan susah berkonsentrasi, perut kosong karena asupan makan yang kurang akan membuat suasana hati anak mudah memburuk loh, bun. Tidak jarang, mereka akan tiba-tiba tantrum dan marah-marah tanpa alasan. Jika ini terjadi, ada beberapa tips yang bisa Bunda terapkan untuk menangani mereka. Yuk temukan solusinya di artikel: Penyebab Tantrum Pada Anak dan Cara Mengatasinya.
Oleh karena itu, pastikan Bunda selalu memberikan asupan makanan yang cukup dan penuh nutrisi. Dengan makan tiga kali sehari dan diselingi camilan sehat, emosi dan suasana hati Si Kecil dapat lebih stabil. Bunda juga jadi bisa lebih tenang dan santai, kan?
Dengan asupan kalori yang sesuai kebutuhan, energi Si Kecil pun akan lebih banyak. Mereka akan lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Bunda tidak perlu khawatir mereka akan kelelahan meski sibuk sekolah, bermain, berolahraga, dan melakukan hal-hal yang mereka sukai. Hal ini pun bagus untuk kesehatan mental dan tubuh mereka, loh!
Bunda, ada banyak penyakit yang terjadi ketika dewasa, namun disebabkan karena kekurangan zat-zat gizi tertentu sejak masih kanak-kanak. Misalnya penyakit pada tulang atau darah.
Lihat yuk penyakit apa saja yang terjadi karena kekurangan gizi sejak kanak-kanak di sini: 5 Penyakit Akibat Anak Kekurangan Gizi
Sayangnya, meski telah memberikan yang terbaik, Bunda bisa saja kecolongan. Tanpa disadari, Si Kecil yang terlihat baik-baik saja ternyata mengalami salah satu tanda kekurangan gizi.
Bunda pasti tidak mau hal tersebut sampai terjadi, bukan? Nah, oleh karena itu, yuk pelajari dulu apa saja sih yang menyebabkan anak kurang gizi. Dengan demikian, Bunda bisa lebih berhati-hati dan mencegah terjadinya hal tersebut.
Harus diakui, penyebab kurang gizi paling umum adalah karena ketidaktahuan orang tua tentang peran gizi dalam tumbuh kembang anak. Meskipun selalu menyiapkan makan tiga kali sehari secara teratur, tidak jarang orang tua tidak terlalu memperhatikan pentingnya gizi bagi perkembangan anak.
Bagi kebanyakan orang tua, selama anak mau makan dengan lahap, itu sudah lebih dari cukup. Pentingnya menambahkan sayuran, buah, dan susu dalam menu makanan sang buah hati pun terabaikan. Sedihnya lagi, alih-alih lauk bergizi, orang tua sering menuruti keinginan anak untuk makan makanan cepat saji seperti nugget agar mereka mau menghabiskan makanannya.
Alhasil, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh Si Kecil tidak cukup untuk diolah menjadi energi dan protein yang akan membantu tumbuh kembangnya. Karena itulah, ada baiknya orang tua dianjurkan untuk rajin membaca literasi seputar gizi pada bayi dan anak untuk mengetahui jenis dan jumlah nutrisi yang tepat di setiap sajian menu.
Kondisi ekonomi juga sering menjadi salah satu alasan terjadinya gizi buruk dapat terjadi pada anak. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan finansial akan mempengaruhi asupan makanan bergizi yang akan diterima oleh Si Kecil.
Namun, hal ini masih bisa diatasi, kok. Yang penting, Bunda harus tahu sumber-sumber makanan yang dapat memberikan gizi seimbang untuk anak usia dini dengan harga terjangkau. Beberapa bahkan bisa didapatkan dengan cuma-cuma, loh.
Misalnya, dengan menanam sayuran secara mandiri atau memenuhi kebutuhan protein dengan makan-makanan sederhana seperti tahu dan tempe, dan lain sebagainya.
Memenuhi kebutuhan gizi seimbang tidak harus selalu mahal, kok. Hal yang paling penting, Bunda bisa memastikan kebersihan dan nutrisi di dalamnya. Ayah dan Bunda bisa mendapatkan susu pertumbuhan terbaik untuk Si Kecil dengan harga terjangkau. Ini rekomendasinya: Morinaga Chil Kid Gold Hemat untuk 25 Kali Penyajian.
Lingkungan juga punya pengaruh besar loh, bun. Lingkungan yang kotor bisa membuat anak mudah terserang virus dan bakteri sehingga sebaik apapun asupan makanannya tidak akan dapat terserap dengan baik oleh tubuh.
Tidak jarang, kurangnya gizi ini justru disebabkan oleh kondisi tubuh Si Kecil sendiri. Apabila Si Kecil memiliki penyakit tertentu, terutama pada saluran pencernaannya, asupan makanan akan sulit tercerna oleh tubuh.Misalnya saja, penyakit Crohn, radang usus, maupun infeksi cacing. Bila menemukan gejala infeksi cacing pada anak, berikan obat cacing anak yang tepat. Berikut ini panduannya: Jenis Obat Cacing Anak dan Aturan Penggunaan yang Aman.
Apabila Si Kecil menunjukkan beberapa gejala kurang gizi, Bunda tidak perlu khawatir berlebihan. Selama gejalanya belum terlalu parah, masih ada beberapa cara untuk mengatasinya, kok.
Apabila buah hati Bunda menunjukkan tanda-tanda gizi buruk, segera bawa mereka ke dokter sedini mungkin. Dengan demikian, dokter dapat menganalisis kondisi mereka dan memberikan rekomendasi vitamin, suplemen makanan, serta saran agar perkembangan Si Kecil tidak terganggu.
Agar tumbuh kembang buah hati tidak terhambat, berikan perhatian khusus pada mereka. Pastikan pola makan Si Kecil terjaga dengan baik dengan memberinya berbagai makanan tinggi kalori, mineral, protein, serta, serta vitamin. Dengan demikian, kondisi tubuhnya perlahan dapat membaik.
Langkah terakhir namun paling penting adalah dengan mendampingi perkembangan mereka. Agar kejadian yang sama tidak terulang kembali, pastikan Bunda selalu memantau perkembangan Si Kecil secara intensif.
Apalagi, Si Kecil biasanya akan lebih bersemangat untuk makan apabila disuapi ataupun ditemani. Dengan demikian, Bunda juga dapat mengetahui apa saja yang masuk ke dalam tubuh mereka.
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, penting sekali bagi Bunda untuk memperhatikan kebutuhan gizi seimbang dari usia 0 – 6 tahun. Oleh karena itu, Bunda juga perlu mengetahui seberapa banyak nutrisi yang mereka butuhkan berdasarkan usia.
Nutrisi Si Kecil harus sudah diperhatikan sejak masih berada di dalam kandungan. Saat sedang hamil, pastikan Bunda rajin mengonsumsi makanan yang kaya akan omega 3, DHA, folat, karbohidrat, protein, kolin, kalsium, vitamin C, serta vitamin B6.
Si Kecil memerlukan nutrisi ini karena dia sedang berada dalam periode emas kehidupannya, Bunda. Jumlah nutrisi dalam periode ini akan menentukan kehidupannya ketika dia dewasa kelak. Agar Bunda paham, yuk coba buka halaman tentang periode emasnya ini: Mengenal Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak
Semua kebutuhan nutrisi tersebut dapat Bunda temukan pada sumber makanan seperti susu, keju, kacang-kacangan, telur, kentang, daging merah, salmon, jeruk, dan juga brokoli.
Pada usia 0-12 bulan ini, pastikan Si Kecil memperoleh gizi seimbang bagi bayi. Oleh karena itu, berikan makanan dengan banyak kandungan AA, DHA, omega 3, omega 6, kolin, lemak, vitamin, serta mineral. Ketika Si Kecil masih berusia di bawah 6 bulan dan hanya mengonsumsi ASI saja, maka penting bagi Bunda untuk mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan nutrisi tersebut.
Saat sudah berusia 6 bulan ke atas, Bunda bisa memberikan mereka susu, yogurt, gandung, sayuran hijau, tomat, ikan, bayam, dan makanan lain dengan kandungan nutrisi yang sama sebagai makanan pendamping ASI. MPASI tersebut perlahan dapat juga ditambahkan dengan santan, minyak kelapa, atau margarin sebagai sumber lemak dan untuk mempergurih rasa makanan.
Menginjak usia 1 – 3 tahun, Bunda harus mulai lebih jeli dalam memperhatikan gizi seimbang untuk anak usia dini. Pasalnya, masa ini merupakan masa perkembangan emas mereka di mana kekurangan zat gizi tertentu dapat menghambat perkembangan otak dan membuat kecerdasan mereka menurun.
Mengingat pentingnya asupan gizi bagi anak usia 1 tahun, Bunda dapat memberikan daging sapi, ayam, telur, kerang, hati, tempe, tahu, dan roti sebagai sumber gizi utama mereka. Pada sumber makanan tersebut terdapat zat besi, DHA, taurine, karbohidrat, protein, yodium, dan vitamin yang sangat cukup untuk menunjang tumbuh kembang mereka.
Pada usia ini, Si Kecil mulai aktif ya, Bun. Oleh karena, Bunda juga harus memenuhi gizi pada anak sesuai dengan kegiatannya. Pastikan mereka mendapat energi yang cukup dari sumber makanan yang kaya karbohidrat dan lemak. Protein, vitamin A, B, C, D, E, dan K, serta mineral yang terdiri kalsium, magnesium, zat besi, dan zinc, serta yodium juga sangat berperan penting dalam pertumbuhan otak, tulang, dan gigi serta mengatur fungsi syaraf dan jaringan otot.
Pelajari lebih lanjut tentang jenis-jenis protein dan sumber-sumbernya yang bisa memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak berikut ini: 10 Makanan yang Mengandung Tinggi Protein untuk Anak.
Menginjak usia lima tahun ke atas, Si Kecil sudah semakin dan juga mulai pemilih terhadap makanan. Nah, disinilah kesabaran Bunda mulai diuji. Tidak hanya harus menyediakan makanan bernutrisi, Bunda juga harus memastikan mereka doyan dengan makanan tersebut.
Hal tersebut bisa disiasati dengan memberikan jenis makanan yang tidak hanya disukai oleh Si Kecil, tetapi juga kaya akan kalsium lemak, karbohidrat, protein, zat besi, yodium, zinc, dan vitamin. Makanan tersebut dapat berupa yogurt, hati sapi, brokoli, pepaya, dan susu. Agar tidak bosan, Bunda bisa loh memodifikasi menu makanan mereka dalam beragam variasi yang berbeda.
Dengan ulasan mengenai kebutuhan gizi pada anak di atas, Bunda bisa mengetahui apa saja yang Bunda perlukan agar buah hati kesayangan dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas, tanpa kekurangan satu apa pun. Ketahui juga kebutuhan nutrisi harian anak di artikel berikut ini yuk: Memenuhi Kebutuhan Nutrisi pada Anak
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Peran Penting Terpenuhinya Kebutuhan Gizi pada Anak
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?