Bunda, apakah seringkali Si Kecil lupa akan sesuatu yang baru saja diajarkan atau diingatkan? Si Kecil dapat menjadi mudah lupa karena ia memiliki masalah pada memori atau daya ingatnya. Dengan memahami penyebab daya ingat Si Kecil yang lemah, Bunda akan dapat membantu Si Kecil agar tidak mudah lupa.
Yuk, cari tahu macam-macam masalah memori dan penyebab Si Kecil menjadi pelupa dalam artikel ini.
Jenis Masalah Daya Ingat di Masa Kecil
Ada beragam masalah daya ingat yang bisa dialami oleh Si Kecil, mulai dari kesulitan dalam mengingat informasi penting, hingga masalah belajar. Memahami jenis-jenis masalah ini adalah langkah awal yang penting bagi Bunda untuk mengetahui solusi yang tepat.
Psikolog membagi masalah memori Si Kecil secara lebih spesifik dalam beberapa jenis, sebagai berikut:
- Memori jangka panjang, yaitu memori untuk mengingat segala hal yang berkaitan dengan pengetahuan faktual, pengalaman, dan peristiwa.
- Memori terkait gaya belajar. Memori ini sangat tergantung pada model pembelajaran yang diberikan kepada Si Kecil. Misalnya, Si Kecil dapat mengingat pelajaran berupa kata-kata, tetapi sulit mengingat pembelajaran yang berupa gambar-gambar.
- Memori pembelajaran, yaitu memori untuk mengingat pelajaran sekolah.
- Memori nama, yaitu kemampuan untuk mengingat nama-nama orang yang dikenal.
- Memori wajah, yaitu kemampuan untuk mengingat wajah-wajah orang yang dikenal.
- Memori tempat, yaitu kemampuan untuk mengingat tempat-tempat yang dikenal.
- Memori prosedural, yaitu memori untuk mengingat prosedur, misalnya urutan cara menata peralatan di dalam tas sekolah.
- Memori kerja, yaitu memori untuk mengingat informasi terbaru dalam beberapa detik. Misalnya, mengingat arah jalan pergi ke sekolah.
- Visual encoding, yaitu memori untuk mengingat ejaan dan membaca.
Penyebab Daya Ingat Si Kecil Lemah
Lemahnya daya ingat Si Kecil disebabkan oleh beberapa faktor, sebagai berikut:
- Kurang tidur, stres, atau lapar dapat mengganggu daya ingat Si Kecil.
- Pengalaman trauma atau cedera, seperti melihat kekerasan atau kehilangan yang dialami juga dapat memengaruhi kemampuan memorinya.
- Cedera pada fungsi otak juga dapat mengganggu fungsi saraf dalam otak, menyebabkan penurunan kemampuan mengingat pada Si Kecil.
- Gangguan pada keterampilan mental: Working memory yang terganggu dapat membuat Si Kecil sering lupa informasi baru yang diberikan.
Cara Mengatasi Daya Ingat yang Lemah pada Si Kecil
Untuk membantu Si Kecil meningkatkan daya ingatnya, ada beberapa tips yang bisa Bunda terapkan, di antaranya:
- Mengenali batasan daya ingat pada Si Kecil. Batasan ini dapat dikenali ketika Si Kecil mulai kehilangan alur pembicaraan ketika diajak bicara. Dengan mengenalinya, Bunda akan bisa membantunya untuk fokus. Contohnya seperti ini, "Kak, saatnya makan malam. Ayo simpan mainanmu. Setelah selesai, beri tahu Bunda untuk rencana selanjutnya”
- Membangun rutinitas. Bunda perlu menciptakan rutinitas yang konsisten untuk Si Kecil agar ia terbiasa dan mengingatnya sendiri.
- Memprioritaskan tugas. Bagi tugas Si Kecil menjadi tugas-tugas kecil dan beri prioritas pada tugas yang perlu diselesaikan lebih dahulu.
Nah, agar daya ingat Si Kecil menjadi lebih kuat, Bunda juga perlu mendukungnya dengan pemberian nutrisi yang tepat. Ada banyak nutrisi yang dapat membantu mendukung memori otak Si Kecil, seperti omega-3, kolin, zat besi, dan masih banyak lagi. Bagaimana Bunda dapat memperoleh nutrisi tersebut? Yuk, simak sumber-sumber nutrisi untuk mendukung daya ingat otak Si Kecil di sini: Nutrisi dan Makanan yang Baik untuk Kecerdasan Anak
Referensi:
- Cadey. Memory Problems in Childhood. Diakses 20 Maret 2024. https://cadey.co/articles/memory-problems
- Understood. Why some kids are so forgetful. Diakses 20 Maret 2024. https://www.understood.org/en/articles/why-some-kids-are-so-forgetful
- Childmind. How to Help Kids With Working Memory Issues. Diakses 20 Maret 2024. https://childmind.org/article/how-to-help-kids-with-working-memory-issues/