Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Panduan Makanan Bergizi Seimbang untuk Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 2 Mei 2024

Panduan Makanan Bergizi Seimbang untuk Si Kecil

Selama masa pertumbuhan, asupan makanan untuk Si Kecil perlu Bunda perhatikan dengan baik. Idealnya, Bunda perlu memberikan makanan dengan gizi seimbang untuknya. Makanan bergizi seimbang adalah susunan asupan sehari-hari yang jenis dan jumlah zat gizinya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bunda ingin tumbuh kembang Si Kecil lebih optimal? Yuk, berikan makanan bergizi seimbang seperti yang ada di artikel ini, Bun.

Manfaat Gizi Seimbang bagi Si Kecil

Gizi seimbang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, perkembangan, serta pertumbuhan badan Si Kecil. Gizi seimbang dapat dicapai salah satunya dengan memberikan makanan sehat sedari dini. 

Asupan makanan sehat pada masa kanak-kanak adalah investasi, karena dapat memperbesar kemungkinan bagi Si Kecil untuk hidup sehat dan tenang ketika dewasa nanti. Konsumsi makanan sehat secara teratur juga mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, obesitas, bahkan kanker. 

Memberikan makanan bergizi tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Pada 1000 hari pertama kehidupannya, tubuh dan otaknya mengalami perkembangan yang pesat. Makanan kaya nutrisi adalah investasi meningkatkan kemampuan kognitifnya kelak.

Kementerian Kesehatan menambahkan bahwa pemberian asupan makanan bernutrisi tinggi juga harus dibarengi dengan aktivitas pola hidup yang aktif, menjaga kebersihan badan dan makanan, serta menjaga berat badan ideal Si Kecil agar ia tumbuh sehat dan cerdas.

Contoh Makanan Gizi Seimbang untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Merujuk pada Healthdirect, setiap sesi makan Si Kecil setidaknya memerlukan 5 jenis makanan berikut, yaitu sayuran, buah, biji-bijian utuh, protein sehat, serta lemak sehat. 

Sayuran

Sayuran adalah komponen makanan gizi seimbang yang penting bagi tumbuh kembang Si Kecil. Sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya adalah wortel, yang banyak mengandung provitamin A, yang dibutuhkan untuk kesehatan mata. 

Sayur bayam juga mengandung mineral seperti zat besi, yang dibutuhkan dalam proses pembentukan sel darah merah di dalam tubuh. Vitamin B yang membantu proses pembentukan jaringan tubuh, dapat Bunda temukan pada brokoli, bayam, atau sayuran hijau lainnya.

Buah

Buah-buahan adalah makanan sumber vitamin untuk tubuh. Vitamin C yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dapat ditemukan pada buah jeruk, buah naga, atau stroberi. Jangan lupa, vitamin C sebagai antioksidan juga dapat membantu imun tubuh menangkal dampak negatif dari radikal bebas.

Bunda dapat menemukan mineral seperti magnesium dan kalium pada buah alpukat dan juga pisang. Mineral adalah mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh untuk perkembangan organ seperti jantung, hati, serta organ dalam lainnya.

Biji-Bijian Utuh

Biji-bijian utuh (wholegrain) seperti gandum utuh, beras merah, serta makanan yang dibuat dengannya, seperti pasta gandum utuh dan roti gandum penting dalam komponen gizi seimbang. Biji-bijian utuh berdampak lebih baik terhadap peningkatan gula darah dan insulin dibandingkan nasi putih, roti, pasta, dan lainnya.

Biji-bijian seperti gandum menjadi sumber karbohidrat, yang digunakan oleh tubuh sebagai sumber tenaga untuk beraktivitas. Gandum utuh juga bermanfaat sebagai probiotik alami yang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Protein Sehat

Protein sebagai salah satu komponen diet seimbang dapat membantu proses perkembangan jaringan tubuh, menambah kecerdasan anak, serta membantu penyembuhan luka. Bunda dapat menemukan kandungan protein yang tinggi dari daging sapi, daging ayam, ikan, atau telur. 

Makanan tinggi protein juga dapat membantu tubuh dalam pembentukan antibodi untuk melawan infeksi. Asupan protein yang cukup akan meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tubuh Si Kecil akan lebih tahan terhadap penyakit.

Lemak Sehat

Lemak yang bersumber dari daging, ikan, atau buah alpukat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Lemak menjadi salah satu sumber energi yang dipergunakan untuk beraktivitas. Lemak juga dapat menjadi faktor penting untuk pertumbuhan otak Si Kecil. Asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6 bermanfaat dalam stimulasi sel saraf otak, sehingga anak akan lebih cerdas serta mempunyai daya ingat yang baik.

Selain itu, lemak juga dibutuhkan dalam proses penyerapan beberapa vitamin yang tidak larut dalam air, yaitu vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Lemak juga dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kelembaban rambut dan kulit. 

Makanan Olahan Susu

Kandungan makanan olahan susu yang beragam sangat dibutuhkan oleh Si Kecil. Kandungan lemaknya bisa menjadi sumber energi, terutama bagi Si Kecil yang lincah bergerak ke sana-kemari. Kandungan mineral seperti kalsium membantu membentuk tulang dan gigi yang kuat. Bakteri baik yang ada di dalam yoghurt juga dapat membantu memperbaiki sistem pencernaan anak.

Bunda dapat memberikan makanan olahan susu seperti yoghurt atau keju sebagai selingan di antara makan berat. Bunda juga bisa juga memberikan asupan ini dengan mencampurnya dengan sumber makanan lain, misalnya dibuat menjadi puding buah yang segar. 

Air Minum

Air putih menjadi minuman yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Air putih mengandung 0 kalori. Minuman berpemanis seperti soda atau limun tidak dianjurkan dikonsumsi dalam jumlah besar, karena dapat memicu naiknya gula darah dan menimbulkan penyakit diabetes. 

Bunda dapat membiasakan Si Kecil untuk mengonsumsi air putih sehabis beraktivitas. Air putih dapat membantu mengatur suhu tubuh, sehingga tubuh tidak menjadi panas. Rutin mengonsumsi air minum juga membuat tubuh terhindar dari dehidrasi.

Pedoman Porsi Makanan Gizi Seimbang Berdasarkan Usia Si Kecil

Anak-anak perlu makan lebih banyak seiring pertumbuhannya. Sebagai panduan, Si Kecil sebaiknya mengonsumsi makanan berikut setiap hari:

  • Usia 2-3 tahun: 1 porsi buah + 2,5 porsi sayuran + 4 porsi biji-bijian + 1 porsi daging/unggas + 1,5 porsi produk susu.
  • Usia 4-8 tahun: 1,5 porsi buah + 4,5 porsi sayuran + 4 porsi biji-bijian + 1,5 porsi daging/unggas + 2 porsi produk susu. 
  • Usia 9-11 tahun: 2 porsi buah + 5 porsi sayuran; + 5 porsi biji-bijian; + 2,5 porsi daging/unggas + 3 porsi produk susu.
  • Usia 12-13 tahun: 2 porsi buah + 5 porsi sayuran + 6 porsi biji-bijian + 2,5 porsi daging/unggas + 3,5 porsi produk susu. 

Tentu saja pemberian porsi makanan tersebut dapat Bunda sesuaikan dengan standar porsi makan anak. Memang kadang kala ada kondisi ketika anak sulit untuk mengonsumsi porsi makanan tertentu dalam jumlah yang dianjurkan. Oleh karena itu, Bunda dapat mempertimbangkan untuk memberikan susu pertumbuhan sebagai salah satu cara agar kebutuhan nutrisi harian anak tercukupi.. Untuk mengetahui susu pertumbuhan apa yang baik untuk Si Kecil, yuk, baca di sini: Rekomendasi Susu Pertumbuhan yang Bagus untuk Anak.

Referensi:

  • Kementerian Kesehatan. Pilar Utama Dalam Prinsip Gizi Seimbang. Diakses pada 16 Maret 2024. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/179/pilar-utama-dalam-prinsip-gizi-seimbang