Aktivitas & Stimulasi Aktivitas & Stimulasi

Mainan Edukasi Anak 3 Tahun untuk Tumbuh Kembang Optimal

Morinaga Platinum ♦ 30 Agustus 2023

Mainan Edukasi Anak 3 Tahun untuk Tumbuh Kembang Optimal

Menyesuaikan mainan dengan umur Si Kecil, ternyata bisa mengoptimalkan tumbuh kembangnya loh Bun. Di usia 3 tahun, Si Kecil memerlukan mainan yang bisa menyempurnakan motorik kasar maupun halus, serta mendorong kreativitas hingga mengasah kemampuan kognitif secara beriringan. Berikut beberapa contoh mainan edukasi untuk anak berumur 3 tahun yang patut dimiliki.

Rekomendasi Mainan Edukasi untuk Anak Berusia 3 Tahun

Ketika Si Kecil berusia tiga tahun ia memiliki motorik lebih baik, kosakata cukup banyak dan mulai menunjukkan keinginan untuk melakukan kegiatan secara mandiri. Ia mungkin lebih suka permainan yang bisa dimainkan sendiri. Maka, pilihlah mainan yang dapat mendukung tumbuh kembangnya, seperti rekomendasi berikut ini.

Finger Painting

Finger painting merupakan kegiatan melukis menggunakan jari untuk membuat bentuk tertentu. Terdapat pilihan cat khusus finger paint yang mudah dibersihkan serta aman terkena kulit anak-anak.

Jika tertarik mengenalkan aktivitas ini kepada Si Kecil, ada panduan yang dapat membantu Bunda. Untuk selengkapnya, yuk baca: Manfaat finger painting dan cara mudah membuatnya.

Bunda bisa menyiapkan cat dengan beberapa warna di palet lukis, air, lap kain, dan kertas. Tidak hanya kertas kosong biasa, Bunda bisa juga mencari template maupun ide finger paint di internet. Meskipun mulanya Si Kecil akan mengikuti pola atau bentuk, namun dengan meniru ia bisa melatih kemampuan melukis menggunakan jari.

Melukis dengan menggunakan jari akan membutuhkan koordinasi tangan dan mata untuk mengikuti bentuk yang ingin diciptakan. Kegiatan ini juga melatih keterampilan motorik halus Si Kecil. Pada proses membuat lukisannya, ia akan belajar mengenai warna, berbagai bentuk serta meningkatkan konsentrasi maupun ketelitian. Setelah meniru beberapa gambar, Si Kecil akan mengembangkan imajinasi maupun ekspresi kreatifnya, sehingga memiliki ide untuk lukisannya sendiri.

Playdough

Playdough adalah adonan mainan yang dapat diubah sedemikian rupa menjadi berbagai bentuk. Cara bermainnya pun tidak terbatas, sehingga memberikan kebebasan bagi Si Kecil untuk berkreativitas.

Karena bisa dibuat jadi bermacam bentuk, playdough sering digunakan untuk mendukung permainan peran. Contohnya, bermain rumah makan yang menjual berbagai makanan terbuat dari playdough.

Umumnya, pada usia tiga tahun, Si Kecil suka dengan gerakan menekan dan meremas, sehingga gerakan ini bisa dipenuhi menggunakan mainan satu ini. Gerakan mewujudkan bentuk saat bermain playdough akan menguatkan otot jari sebagai keterampilan motorik halusnya.

Selain itu, ada banyak cara lainnya untuk melatih kemampuan motorik anak. Baca di sini, yuk: Cara Melatih Perkembangan Motorik Anak Usia Prasekolah.

Pasir Kinetik

Kehadiran pasir kinetik memudahkan Si Kecil untuk mengakses tekstur pasir walaupun tidak pergi ke pantai. Pasir kinetik memiliki tekstur lebih halus dan dapat menggumpal dengan mudah. Sebab pasir buatan ini mengandung komponen hidrofobik yang membuat butirannya menyatu hingga mempertahankan bentuknya.

Meskipun sama-sama bisa dibentuk, mainan ini berbeda dengan playdough karena lebih bertekstur kasar. Biasanya Si Kecil akan membentuk menara pasir, rumah atau gunung menggunakan Pasir Kinetik.

Ketika membuat bentuk tertentu, tangan dan matanya akan perlu berkoordinasi. Selain itu, untuk menentukan bentuk yang diinginkan, akan memerlukan imajinasi dan kreativitas Si Kecil. Tekstur khas memberikan stimulasi eksplorasi sensori ketika menyentuh pasir kinetik.

Memberikan mainan seperti ini memang dapat memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang Si Kecil. Namun, selain stimulasi masih ada banyak yang perlu Bunda ketahui untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Ingin tahu lebih lanjut terkait hal ini? Yuk Bun baca artikel: Tahapan dan Indikator Tumbuh Kembang Anak.

Telepon Mainan

Si Kecil mungkin sering melihat Bunda menggunakan telepon, ini membuatnya ingin mencoba memakai juga. Ia juga mulai suka meniru cara orang dewasa berbicara. Memberikan telepon mainan bisa menjadi solusi memenuhi rasa penasaran sekaligus mendukung daya imajinasinya.

Pilihlah mainan telepon dengan suara lembut bahkan tanpa suara, untuk meminimalisir Si Kecil mengalami stimulasi berlebihan. Pemilihan suara yang tidak keras juga menjaga kesehatan pendengarannya. Si Kecil akan lebih banyak menggunakan teleponnya untuk menelepon dibanding hanya memencet-mencet tombol saja.

Saat berbicara melalui telepon mainan, ia akan mengasah keterampilan bahasa, mempelajari konsep dasar tentang komunikasi dan percakapan.

Balance Bike

Sepeda roda dua tidak berpedal ini dirancang untuk melatih Si Kecil menjaga keseimbangan sehingga mengasah keterampilan tersebut dan koordinasi motoriknya. Dia akan belajar menggunakan kakinya untuk mengayuh sepeda tak berpedal ini.

Gerakan kakinya akan membuat sepeda melaju hingga kecepatan yang cukup, lalu ia akan mengangkat kaki ke samping dan menjaga keseimbangannya. Proses ini akan memudahkan Si kecil ketika menggunakan sepeda roda dua yang besar, sebab sudah bisa mengendalikan diri agar seimbang.

Saat kakinya bergerak, ia menguatkan otot kaki dan melatih koordinasi mata-tangannya secara bersamaan. Olahraga ini bisa menyempurnakan motorik kasar Si Kecil. Tak hanya itu, menggunakan balance bike juga bisa mendukung Si Kecil melakukan aktivitas fisik diluar ruangan. Apalagi ketika dilakukan bersama dengan teman-teman lain, ia sekaligus akan mengembangkan keterampilan sosialnya.

Nah semua mainan tersebut memang dapat mendukung keterampilan Si Kecil, tetapi jangan lupakan faktor dalam bermain, yaitu melakukan hal menyenangkan bersama. Bermain bersama bisa meningkatkan bonding antara Bunda dengan Si Kecil. Jika kehabisan ide untuk bermain bersama, yuk cek laman berikut: Ide Bermain