Batuk pada anak saat tidur mungkin terjadi akibat iritasi tenggorokan, alergi, pilek, atau infeksi saluran pernapasan. Kesalahan posisi tidur saat batuk akan memperparah aliran lendir ini.
Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengubah posisi tidurnya. Bunda, ketahui penyebab dan cara mengatasi batuk pada anak saat tidur dalam ulasan berikut ini.
Batuk pada anak saat tidur dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu penyebab umumnya adalah infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek atau flu. Selain itu, alergi terhadap serbuk sari, debu, atau alergen lainnya juga dapat memicu batuk saat tidur.
Anak-anak yang menderita sinusitis dan asma cenderung mengalami batuk yang memburuk saat tidur. Refluks asam lambung, di mana asam lambung naik ke kerongkongan, juga dapat menyebabkan batuk saat tidur
Bunda tidak perlu khawatir, karena gejala batuk dapat hilang sendiri dalam beberapa hari. Untuk mempercepat penyembuhannya, berikut hal-hal yang bisa Bunda lakukan di rumah:
Penuhi kebutuhan cairan anak agar ia tetap terhidrasi dengan baik, khususnya air hangat. Untuk membantu mengencerkan lendir di hidung dan juga tenggorokan.
Tinggikan posisi kepala Si Kecil dengan memberikannya bantal di bagian kepala, pundak, dan punggung untuk memudahkannya bernapas saat ia batuk.
Temukan solusi lebih lanjut untuk mengatasi susah tidur Si Kecil dengan tips berikut ini: Cara Mengatasi Susah Tidur pada Si Kecil.
Letakan humidifier di ruang tidur Si Kecil agar udara tetap terjaga kelembapannya, serta mengurangi kekeringan pada saluran napas dan tenggorokan.
Berikan anak minuman hangat seperti air hangat, teh herbal, atau madu dengan air hangat sebelum tidur. Minuman hangat dapat meredakan iritasi tenggorokan dan mengurangi batuk.
Tahukah Bunda solusi praktis ini tidak hanya dapat membantu meredakan batuk pada Si Kecil saja lho. Ketika Si Kecil mengalami alergi dingin, cara ini juga bisa diterapkan untuk mengurangi gejala ketidaknyamanannya. Untuk Bunda yang ingin tahu solusi lengkap masalah ini, yuk baca artikel berikut: Ciri Alergi Dingin dan Cara Tepat Mengatasinya
Pastikan kamar tidur anak bebas dari bahan alergen seperti debu, bulu hewan peliharaan, atau serbuk sari. Bersihkan kamar secara teratur dan gunakan penutup anti-alergi untuk bantal dan kasur.
Adanya alergen ini juga dapat memicu hidung tersumbat pada Si Kecil. Meski gejala ini tidak mengkhawatirkan, umumnya Si Kecil merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, Bunda perlu memberikan perawatan yang tepat agar gejala tersebut bisa mereda. Ingin tahu panduan penanganannya? Baca artikel berikut yuk: Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Bayi
Penelitian American Academy of Pediatrics pada 2008 menyimpulkan bahwa madu bisa meredakan batuk pada Si Kecil dengan aman. Madu bisa diberikan untuk Si Kecil yang berusia di atas 1 tahun.
Anjuran ini sudah terbukti secara klinis ya Bun, jadi Bunda bisa memberikan setidaknya setiap sebelum tidur. Tak hanya meredakan batuk saja, tetapi madu juga dapat meningkatkan kualitas tidur Si Kecil. Ulasan lengkap terkait hal ini, yuk baca: Madu untuk Redakan Batuk secara Alami.
Jika batuk anak berlangsung lama, semakin parah, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan seperti demam tinggi, sesak napas, atau muntah, segera berkonsultasilah dengan dokter. Dokter dapat memberikan diagnosis yang akurat dan meresepkan pengobatan yang sesuai jika diperlukan.
Untuk menghindarkan Si Kecil dari batuk, lakukan kebiasaan sehat di bawah ini:
Jaga kesehatan Si Kecil dengan memenuhi kebutuhan gizinya. Hidangkan makanan yang bervariasi agar ia tidak bosan serta mendapatkan berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan.
Berikan juga nutrisi yang mengandung nukleotida serta laktoferin yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi seperti pilek dan batuk.
Tahukan Bunda, selain untuk batuk pilek, nukleotida serta laktoferin juga berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan membantu mengoptimalkan penyerapan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh Si Kecil. Untuk informasi lengkapnya, yuk baca artikel berikut: Fungsi Nukleotida dan Manfaat Laktoferin bagi Anak
Ajarkan Si Kecil untuk mencuci tangan tiap kali selesai beraktivitas dan sebelum makan. Ingat, tak hanya Si Kecil saja yang harus melakukannya, lho. Semua anggota keluarga juga wajib melakukan hal yang sama.
Ajari anak untuk menutup mulut dan hidung dengan siku bagian dalam atau tisu saat batuk atau bersin, untuk mengurangi penyebaran droplet yang mengandung kuman.
Batasi interaksi anak dengan orang yang sedang batuk atau pilek untuk mengurangi risiko terpapar penyakit.
Berikan anak makanan bergizi, cukup istirahat, dan aktivitas fisik yang teratur untuk memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti mainan, gagang pintu, dan meja, untuk mengurangi penyebaran kuman.
Itulah beberapa cara mengatasi batuk pada anak saat tidur yang dapat orang tua lakukan. Bila batuk yang diderita Si Kecil tak kunjung sembuh, segera bawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat ya, Bun.
Jika batuk yang dialami Si Kecil dibarengi dengan pilek dan tidak hanya muncul ketika Si Kecil tidur, Bunda perlu mempelajari penyebab beserta cara meredakan gejala tersebut di artikel berikut: Gejala Batuk Pilek pada Anak dan Cara Mengatasinya
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk pada Anak saat Tidur
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?