Apakah Madu Bisa Meredakan Batuk Anak? Ini Faktanya

Morinaga Platinum ♦ 1 April 2017

Apakah Madu Bisa Meredakan Batuk Anak? Ini Faktanya

Berdasarkan hasil riset, mengonsumsi madu dapat membantu meredakan batuk pada anak dan juga mengurangi gangguan pada saluran pernafasan lainnya yang disebabkan karena infeksi, seperti sakit tenggorokan.

Selain itu, di luar hasil riset tersebut, masyarakat tradisional sudah mengenal madu sebagai pengobatan alami untuk meredakan gejala batuk. Jadi, bisa dikatakan pemahaman terkait manfaat madu untuk batuk sudah terbentuk cukup lama.

Nah, untuk mengetahui tentang fakta madu terkait efektivitasnya meredakan batuk, berikut penjelasannya. 

Fakta Tentang Batuk dan Obatnya

Batuk merupakan salah satu gejala gangguan kesehatan yang seringkali dialami oleh Si Kecil. Batuk adalah mekanisme alami tubuh yang membersihkan saluran napas dari lendir atau benda asing lainnya. Walaupun kebanyakan kasus batuk dapat sembuh dengan sendirinya, bila terjadi terus menerus bisa mengganggu aktivitas sehari-hari Si Kecil termasuk mengurangi kualitas tidurnya. Perlukah Si Kecil diberikan obat?

Pemberian obat batuk dan pilek yang dijual bebas tidak dianjurkan untuk Si Kecil yang masih berusia di bawah 2 tahun. Hal ini disampaikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Efektivitas obat batuk yang ada belum terbukti 100 persen. Bahkan, The American Academy of Pediatrics menyatakan tegas bahwa obat batuk yang beredar bebas di pasaran tidak bermanfaat untuk Si Kecil berusia di bawah 6 tahun.

Riset Tentang Khasiat Madu untuk Batuk Anak

Ian M. Paul, MD, M.Sc dari Penn State College of Medicine, di tahun 2005-2006 melakukan studi pada 105 responden berusia 2-18 tahun yang sedang menderita infeksi saluran napas atas. Mereka diberikan dua sendok teh madu buckwheat sebelum tidur. Ternyata, frekuensi batuk di malam hari berkurang sehingga kualitas tidur mereka pun membaik. Studi tersebut juga membandingkan efek madu dan dextromethorphan (zat yang terkandung dalam obat batuk). Hasilnya adalah madu sama efektifnya dengan dextromethorphan.

Studi lain yang dipublikasikan jurnal Pediatrics juga menunjukkan bahwa keluhan batuk Si Kecil yang diberikan madu berkurang, lebih ringan, dan membaik tidurnya dibandingkan kelompok yang tidak mendapatkan madu. Selain madu, mengatasi batuk anak pada saat tidur juga bisa dilakukan dengan cara berikut ini: Cara Mengatasi Batuk pada Anak saat Tidur

Tak hanya itu, WHO menyarankan penggunaan madu untuk meredakan batuk pada negara berkembang yang memiliki akses obat-obatan terbatas. Mekanisme kerja madu dalam meredakan batuk sebetulnya belum jelas. Tetapi para ahli meyakini bahwa madu mengandung 181 zat natural yang memiliki kemampuan antioksidan dan antimikrobial. Kombinasi di antaranya dapat membuat madu menjadi obat alami yang efektif.

Usia Berapa Anak Boleh Mengonsumsi Madu?

Bunda bisa memberikan madu untuk Si Kecil yang berusia di atas satu tahun karena adanya risiko keracunan makanan yang serius yakni infant botulism. Bakteri clostridium botulinum yang mungkin terkandung pada madu dapat berkembang biak dengan cepat pada usus bayi dan memproduksi racun, sementara Si Kecil yang berusia di bawah satu tahun belum mampu melawan bakteri tersebut secara optimal.

Apabila Si Kecil sudah melewati fase satu tahun, umumnya madu sudah mulai aman untuk dikonsumsi. Lantas, apa saja manfaat kesehatan yang dapat dinikmati Si Kecil dengan mengonsumsinya. Yuk Bunda, sempatkan membaca secara lengkap di sini: Inilah Manfaat Madu untuk Kesehatan Si Kecil. 

Cara Mengonsumsi Madu untuk Meredakan Batuk Anak

Untuk Bunda yang ingin memberikan madu untuk meredakan batuk pada anak, pada dasarnya cukup mudah. Siapkan 2 sendok teh madu dan kemudian larutkan dalam satu gelar air hangat atau teh hangat. Bunda juga bisa menambahkan perasan air lemon untuk menambahkan rasa dalam minuman tersebut.

Jika Si Kecil menolak karena tidak suka dengan minuman tersebut, Bunda bisa menyiasatinya dengan mencampurkan ke dalam minuman kesukaannya, misalnya susu. Selain itu, pastikan untuk memberikan minuman ini setiap sebelum tidur.

Agar Si Kecil terhindar dari batuk, dukung kesehatannya dengan memenuhi kebutuhan gizi hariannya. Berikan makanan yang bervariasi agar ia mendapatkan berbagai vitamin dan mineral. Berikan juga nutrisi yang mengandung nukleotida serta laktoferin yang memiliki fungsi meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil terhadap infeksi.

Jika Si Kecil mengalami gejala batuk yang berlangsung dan mengakibatkan penurunan berat badan, penting bagi Bunda untuk segera menanganinya. Mari kita lihat beberapa cara mengatasi batuk pada anak di berikut ini: Berat Badan Anak Turun Karena Batuk? Ini Alasannya. 

Referensi:

  • ResearchGate. Effect of Honey, Dextromethorphan, and No Treatment on Nocturnal Cough and Sleep Quality for Coughing Children and Their Parents. Diakses pada tanggal 20 November 2023. https://www.researchgate.net/publication/5790783_Effect_of_Honey_Dextromethorphan_and_No_Treatment_on_Nocturnal_Cough_and_Sleep_Quality_for_Coughing_Children_and_Their_Parents
  • Verywell Health. How Honey May Help Your Cough. Diakses pada tanggal 20 November 2023. https://www.verywellhealth.com/honey-for-coughing-1298405