Untuk mengatasi diare pada anak, memberikan buah-buahan seperti pisang, apel, dan pepaya bisa membantu. Buah-buahan ini mengandung rendah serat, elektrolit, dan air yang baik untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mempercepat pemulihan. Yuk, lihat daftar buah untuk diare selengkapnya di sini.
Salah satu cara terbaik untuk meredakan gejala diare Si Kecil adalah dengan mengonsumsi buah-buahan yang rendah kandungan serat. Berikut buah-buahan yang dapat Bunda pilih:
Pisang mengandung pektin. Pektin merupakan jenis serat larut yang dapat membantu membentuk lapisan pelindung pada dinding usus, serta membantu mengendalikan gejala diare dengan menyerap kelebihan cairan dalam saluran pencernaan.
Kandungan lain yang tinggi dalam pisang ialah kalium. Kalium merupakan elektrolit penting yang hilang dari tubuh saat Si Kecil mengalami diare. Selain itu, pisang memberikan energi yang mudah dicerna. Hal ini juga penting untuk mendukung pemulihan Si Kecil dengan lebih cepat.
Kaya akan lemak sehat dan nutrisi, alpukat dapat membantu menstabilkan pencernaan dan memberikan asupan kalori yang baik. Lemak sehat dalam alpukat juga membantu melapisi dinding usus.
Kulit apel sulit dicerna oleh sistem pencernaan yang sensitif. Tapi, apel yang sudah dikupas bisa memberikan nutrisi tanpa mengiritasi sistem pencernaan. Selain itu, apel juga mengandung pektin yang dapat membantu meredakan gejala diare.
Air kelapa atau daging kelapa muda yang halus dapat menjadi sumber cairan yang baik dan membantu menggantikan elektrolit yang hilang selama diare.
Kelapa juga rendah serat, membuatnya cocok untuk dikonsumsi saat Si Kecil mengalami gangguan pencernaan diare.
Kandungan air yang tinggi dalam semangka membantu menjaga hidrasi yang sangat penting ketika tubuh kehilangan banyak cairan akibat diare. Rasa segar semangka juga dapat menjadi alternatif yang menyenangkan untuk menjaga Si Kecil tetap terhidrasi.
Terdapat beberapa jenis makanan yang perlu dihindari Si Kecil selama mengalami kondisi ini, yaitu:
Makanan pedas dapat membuat perut terasa perih serta dapat merangsang pergerakan usus. Selain itu, capsaicin pada cabai dapat memperburuk iritasi pada saluran pencernaan.
Ketika tubuh tidak dapat menyerap makanan berlemak dengan baik, makanan tersebut mencapai usus besar dan dipecah menjadi asam lemak. Hal ini menyebabkan usus besar mengeluarkan cairan berlebih yang kemudian memicu diare.
Fruktosa adalah jenis gula yang secara alami terdapat dalam buah-buahan. Tapi, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung fruktosa secara bersamaan dapat menyebabkan diare. Gula alkohol seperti sorbitol, xylitol, mannitol, dan fruktosa juga dapat mengiritasi sistem pencernaan.
Agar Ayah dan Bunda mengetahui lebih lengkap makanan untuk anak diare selain buah-buahan, yuk, sempatkan untuk membaca artikel yang satu ini: Agar Cepat Pulih, Inilah Pilihan Makanan untuk Anak Diare.
Diare pada anak seringkali dapat diatasi dengan perawatan di rumah. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi diare pada Si Kecil:
Jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik. Selain itu, mengonsumsi probiotik dan prebiotik dapat membantu mengembalikan bakteri sehat kembali ke sistem pencernaan Si Kecil dan mengurangi risiko diare kembali.
Rutin mengonsumsi prebiotik dan probiotik juga dapat membantu mencegah munculnya masalah pencernaan, loh. Bunda bisa membaca lebih lanjut di sini: Bakteri Baik: Kunci Cegah Diare pada Si Kecil.
Sumber:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel 5 Buah untuk Mengatasi Diare pada Si Kecil
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?