Pilihan Makanan untuk Anak Diare agar Cepat Pulih

Morinaga Platinum ♦ 26 Juli 2024

Pilihan Makanan untuk Anak Diare agar Cepat Pulih

Apabila terjadi pada Si Kecil, diare bisa memaksa Si Kecil bolak-balik ke toilet hingga kondisinya lemas dan berisiko terjadi dehidrasi. Jangan khawatir, keadaan ini bisa diatasi, Bunda. Salah satunya adalah dengan asupan makanan untuk anak diare yang tepat, sehingga membantunya cepat pulih. Contohnya adalah makanan seperti yogurt hingga sup hangat. Yuk, simak artikel ini hingga selesai agar tahu semua jawabannya.

Memahami Apa Itu Diare

Sebelum masuk ke bagian makanannya, Bunda dan Ayah perlu mengenal kembali apa itu diare dan penyebabnya. Diare adalah kondisi terjadi buang air besar dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan konsistensi feses yang lebih encer dari biasanya. Selama diare berlangsung, tubuh akan kehilangan cairan lebih cepat dan usus juga kehilangan kemampuan menyerap cairan yang masuk. Ini biasanya membuat Si Kecil lemas, malas makan, dan berisiko dehidrasi. Kenali tanda anak yang mengalami dehidrasi karena diare dan cara mengatasinya di artikel berikut ini, yuk: Ciri Dehidrasi Karena Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya

Diare dapat disebabkan oleh hal kecil, misalnya karena Si Kecil lupa mencuci tangan sebelum makan atau setelah beraktivitas, sehingga bakteri masuk ke dalam tubuh saat ia makan atau menyentuh bagian mukanya dan berkembanglah mereka di dalam saluran pencernaannya.

Dahulu, pemberian makanan untuk diare seperti diet BRAT atau Banana, Rice, Applesauce, Toast yang banyak direkomendasikan oleh dokter anak di seluruh dunia sebagai makanan yang tepat diberikan pada penderita diare ternyata mendapat sanggahan American Academy of Pediatrics (AAP) karena dinilai terlalu rendah serat, protein, dan lemak. Kini, AAP merekomendasikan Si Kecil yang diare tetap mengikuti pola makan seimbang sehari-hari sesuai dengan usianya.

Makanan yang Disarankan untuk Dikonsumsi

Pencernaan Si Kecil yang sedang alami diare tidak dapat bekerja optimal. Karena itulah Ayah dan Bunda harus memberikan variasi makanan yang tidak sulit dikunyah, mudah dicerna, dan diserap usus. Untuk Si Kecil yang berusia di bawah 6 bulan, susui ASI sesering mungkin. Sedangkan untuk kelompok usia yang lebih besar, Ayah dan Bunda bisa memberikan makanan untuk diare sebagai berikut ini:

Sereal atau Oatmeal 

Oatmeal atau biskuit susu yang dilumatkan dengan ASI atau susu untuk bayi diare adalah pilihan yang baik untuk Si Kecil. Konsistensinya yang lunak dan lembut membuat Si Kecil lebih mudah makan. Setelah memberikannya pada Si Kecil, amati kondisinya. Apabila Si Kecil tidak memperlihatkan reaksi alergi atau reaksi tidak nyaman, Bunda dapat melanjutkan pemberian makanan ini.

Dalam kondisi sehat, serat memang bisa membantu proses pencernaan, tetapi saat diare ternyata perlu dibatasi asupannya agar tidak memperburuk kondisi. Maka, Bunda perlu mencari jenis sereal dan sejenisnya yang idealnya memiliki kadar serat lebih rendah. Jenis serat yang larut dari sereal ini akan menyerap cairan dan dapat meringankan kondisi diare pada Si Kecil. 

Buah dan Sayur 

Diare bukanlah alasan untuk tidak memberikan buah dan sayur pada Si Kecil. Selama jenis dan porsinya sesuai, Ayah dan Bunda tetap dapat memberikannya. Pada masa pemulihan dari diare, Si Kecil membutuhkan vitamin dan mineral.

Berikut beberapa jenis buah untuk diare yang baik untuk Si Kecil, di antaranya adalah pisang, apel, jambu biji yang diolah menjadi jus, atau labu kuning. Hindari sayur dan buah yang bisa memicu produksi gas berlebih seperti brokoli, kacang polong, dan kol.

Yoghurt 

Yoghurt banyak dipercaya sebagai pereda diare, baik untuk Si Kecil maupun dewasa. Jika penyebab diare bukan karena alergi susu sapi, maka pemberian yoghurt ketika anak diare adalah pilihan yang tepat. Bakteri baik yang terkandung dalam yoghurt dapat menghalau kuman jahat penyebab diare.

Namun, Bunda juga perlu memperhatikan kandungan gulanya. Hindari yoghurt yang tinggi kandungan gulanya karena bisa memperburuk kondisi diare Si Kecil makin memburuk. Idealnya, coba cari yoghurt dengan kandungan gula yang kurang dari 10 gram per sajiannya.

Sup Kaldu 

Sup kaldu ayam dan sapi bisa menjadi makanan untuk diare. Makanan berkuah ini dapat dicampur dengan wortel yang mengandung vitamin C dan D, zat besi, serta kalsium yang dapat memperkuat sistem pertahanan tubuh Si Kecil, sehingga mempercepat proses penyembuhan diare. 

Pastikan wortel telah direbus hingga matang sempurna untuk memudahkan Si Kecil mencerna makanannya. Kemudian, pastikan juga agar Bunda tidak menggunakan jenis-jenis sayuran yang bisa memicu gas berlebih seperti yang sudah pernah disebutkan sebelumnya di atas.

Terakhir, hindari juga makanan yang berminyak dan berlemak, makanan pedas, fast food, buah seperti anggur, nanas, dan cherry, karena dapat menyebabkan pencernaan Si Kecil bekerja ekstra untuk mencernanya.

Cara Mencegah Diare Pada Si Kecil

Cegah Si Kecil agar tidak mengalami diare dengan beberapa kebiasaan sederhana, seperti selalu mencuci tangan setelah bermain, beraktivitas, setelah makan, atau setelah menyentuh hewan peliharaan. 

Menjaga kebersihan makanan yang akan dikonsumsi adalah sebuah kewajiban. Biasakan untuk mencuci seluruh bahan makanan sebelum dimasak. Pastikan makanan yang akan disantap sudah benar-benar matang sehingga aman dikonsumsi Si Kecil yang pencernaannya belum optimal seperti orang dewasa. Makanan yang langsung dikonsumsi seperti buah juga wajib dicuci terlebih dahulu pada air mengalir untuk mencegah kuman serta bakteri masuk ke dalam tubuh. Sebagian anak mungkin memiliki pantangan makanan yang memungkinkan terjadi diare. Makanan penyebab diare bisa bervariasi, tergantung dari jenis makanannya atau Si Kecil memiliki riwayat alergi makanan tertentu dari keluarga.

Bunda wajib memperkuat daya tahan tubuh Si Kecil dengan konsumsi makanan yang bergizi seimbang sesuai kebutuhannya. Penuhi kebutuhan serat, vitamin dan mineral, serta nutrisi lainnya agar daya tahan fisik Si Kecil tetap terjaga dan aktivitasnya tak terganggu. 

Untuk melindungi daya tahan tubuh Si Kecil, peran bakteri baik dalam pencernaan wajib ditingkatkan dengan asupan prebiotik GOS dan Bifidobacterium. Prebiotik GOS menjadi makanan untuk bakteri baik agar dapat melawan bakteri jahat dalam usus. Prebiotik GOS dan Bifidobacterium juga terdapat pada susu Morinaga Platinum MoriCare Triple Bifidus sebagai Faktor Pertahanan Tubuh Ganda. Yuk, lihat informasi selengkapnya di sini: Susu yang Mengandung Probiotik untuk Pencernaan Si Kecil

Referensi:

  • How Stuff Works. Is the BRAT Diet Still Beneficial? Diakses pada 22 Juli 2024. https://health.howstuffworks.com/diseases-conditions/digestive/brat-diet.htm
  • OncoLink. Low Fiber Diet for Diarrhea. Diakses pada 22 Juli 2024. https://www.oncolink.org/support/nutrition-and-cancer/during-and-after-treatment/low-fiber-diet-for-diarrhea
  • Very Well Health. Is Yogurt Good for Diarrhea? Diakses pada 22 Juli 2024. https://www.verywellhealth.com/does-yogurt-help-diarrhea-5219828#toc-does-yogurt-help-diarrhea