Mengajari anak membaca bisa menjadi tantangan bagi banyak orang tua, terutama mereka yang memiliki anak mendekati usia sekolah. Tapi, ada beberapa metode yang mudah dan menyenangkan untuk membantu anak-anak belajar membaca dengan cepat, termasuk melalui metode permainan menarik yang pasti mereka sukai. Nah, supaya Bunda lebih memahami kapan harus mulai mengajari Si Kecil membaca serta metode-metode yang disarankan, mari simak terus artikel ini.
Memperkenalkan anak-anak pada bacaan dapat dimulai pada waktu sekitar usia 3-5 tahun. Namun, waktu yang tepat untuk mulai mengajari Si Kecil membaca adalah saat ia sudah menunjukkan minat dan kesiapan membaca, yang waktunya dapat sangat bervariasi. Saat terbaik untuk mulai mengajarinya membaca adalah tahun terakhir taman kanak-kanak atau pada awal sekolah dasar, biasanya sekitar usia 6-7 tahun.
Jika Bunda memaksa Si Kecil membaca sebelum ia siap belajar, ia dapat menjadi frustasi dan tidak suka membaca. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk menilai perkembangan kognitif Si Kecil dulu selama 5 tahun pertama usianya, untuk menentukan apakah ia siap belajar membaca.
Bunda, perkembangan kognitif meliputi perkembangan kemampuan anak dalam berpikir, mengingat, membandingkan, memperhatikan, dan memecahkan masalah. Meskipun kemampuan kognitif dipengaruhi genetika, namun tentunya kemampuan ini bisa dilatih dan dikembangkan seiring dengan berjalannya waktu. Berikut ini rincian perkembangan kemampuan kognitif pada seorang anak selama usia 1-5 tahun.
Anak di usia 1 tahun biasanya sudah dapat melakukan dua gerakan secara bersamaan, seperti berdiri sambil mengambil barang, atau bergerak mengikuti irama musik. Pada fase ini, Bunda bisa membuat suara-suara unik untuk mengasah kepekaan pendengarannya.
Tak jauh berbeda dengan perkembangannya di tahun pertama, di usia ini, Si Kecil sedang dalam fase ingin tahu hal-hal di sekitarnya, seperti membuka laci dan mendorong pintu. Bunda bisa mengajak Si Kecil bermain petak umpet sederhana untuk membuatnya mengembangkan kemampuan berpikir.
Di usia 3 tahun, rasa penasaran Si Kecil semakin meningkat. Ia mulai senang memegang krayon, menggambar bentuk lingkaran sederhana, dan membolak balik halaman buku. Bunda bisa membacakannya buku cerita bergambar dan membiarkannya membolak-balik buku tersebut.
Kemampuan intelektual Si Kecil akan makin berkembang di usia ini, seperti makin sering bertanya tentang hal-hal di sekitarnya dan mulai mengerti konsep persamaan dan perbedaan. Ia juga mulai mengingat cerita yang dibacakan atau dilihat di buku yang dibacakan kepadanya.
Di usia ini, biasanya Si Kecil sudah mulai dapat berbicara dengan jelas sebagai tanda perkembangan kognitifnya. Ia juga mulai bersekolah dan melakukan kegiatan seperti menggambar dengan meniru bentuk huruf. Bunda dapat mengajaknya mengobrol tentang huruf-huruf yang ada di judul bukunya.
Nah, dengan melihat perkembangan anak tadi yang telah melibatkan kontak dengan bahasa tulisan pada buku cerita bergambar tadi, Bunda bisa mulai mengajari Si Kecil membaca secara perlahan. Yuk, simak cara yang mudah dan menyenangkan untuk mengajarinya membaca di bawah ini.
Cara ini biasanya yang paling disenangi anak-anak karena dilakukan sambil bermain. Biasanya, belajar seperti ini juga lebih efektif karena anak lebih mudah memahaminya. Bunda bisa menggunakan alat bantu seperti flash cards dan mengajak Si Kecil menebak gambarnya. Selain itu, ajak Si Kecil mendengarkan lagu kesukaannya sambil membaca liriknya.
Untuk memulai proses belajar membaca, Bunda dapat memperkenalkan huruf vokal terlebih dulu, yaitu “a”, “i”, “u”, “e” dan “o”. Metode yang cukup efektif adalah dengan berlatih membaca namanya sendiri, dengan berfokus pada huruf vokal di dalamnya.
Pengulangan akan membuat Si Kecil menghafal dengan lebih cepat. Bunda dapat mendorongnya untuk menghafal satu huruf dengan memperkenalkannya pada berbagai kata yang diawali huruf tersebut. Luangkan waktu seminggu untuk fokus pada setiap huruf.
Visual yang menarik seperti yang terdapat dalam buku cerita bergambar dapat membantu Si Kecil mengingat huruf atau kata dengan lebih mudah. Selain itu, Bunda juga bisa memanfaatkan benda-benda di sekitar Si Kecil dengan memberi label dan menuliskan nama benda tersebut sebagai alatnya untuk berlatih membaca.
Blok huruf berwarna warni juga akan memudahkan Si Kecil belajar membaca. Bunda dapat mengajaknya menyusun kata-kata menggunakan balok-balok huruf tersebut. Mulailah dengan kata yang paling mudah, misalkan namanya sendiri, lalu berlanjut secara bertahap ke benda lainnya di sekitarnya. Bunda juga bisa memperkenalkan hubungan antar huruf, seperti huruf “n-g”.
Bunda juga dapat menggabungkan huruf dan suara ke dalam kata-kata lain yang juga relevan dengan Si Kecil, seperti nama tempat bermain, nama anggota keluarga, atau tokoh film kesukaannya. Pembelajaran ini akan memudahkannya mengingat bunyi huruf tanpa merasa kewalahan.
Metode-metode ini semua memberikan cara yang menyenangkan untuk mengajari Si Kecil membaca tanpa hanya berfokus pada ejaan. Jangan lupa, setiap anak berkembang dengan kecepatannya masing-masing, jadi hindari memaksanya terlalu keras.
Selain itu, asupan nutrisi dari Bunda juga penting untuk mendukung aktivitasnya dalam belajar membaca. Daya tangkap Si Kecil saat mempelajari huruf dan bunyinya akan lebih kuat dengan nutrisi DHA yang cukup.
Nah, apa itu DHA? Yuk, kenali nutrisi DHA yang penting untuk bantu proses belajar membaca pada anak lebih optimal di sini: DHA, Nutrisi Penting untuk Tumbuh Kembang Si Kecil.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Cara Mengajari Anak Membaca Sejak Dini dengan Mudah dan Menyenangkan
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?