Gizi & Nutrisi Gizi & Nutrisi

3 Vitamin agar Si Kecil Tidak Sampai Kekurangan Gizi

Morinaga ♦ 14 Januari 2025

3 Vitamin agar Si Kecil Tidak Sampai Kekurangan Gizi

Apakah Bunda merasa khawatir melihat tumbuh kembang Si Kecil yang tampak kurang optimal dibandingkan teman-temannya? Kekurangan gizi pada anak dapat memengaruhi perkembangan fisik maupun kecerdasannya, sehingga ia kesulitan mencapai POTENSI terbaiknya. Kondisi ini sering kali terjadi karena tubuh Si Kecil tidak mendapatkan asupan vitamin yang cukup untuk mendukung pertumbuhan sel dan organ tubuhnya, seperti A, D, dan B12.

Dampak kekurangan gizi bisa terlihat dari pertumbuhan Si Kecil yang terhambat, penurunan daya tahan tubuh, hingga kesulitan berkonsentrasi. Meskipun begitu, masalah ini bisa dicegah dan diatasi dengan memberikan asupan vitamin yang tepat. Berikut penjelasan selengkapnya.

Vitamin A

Vitamin A berperan dalam menjaga kesehatan penglihatan sekaligus memperkuat sistem imunitas tubuh. Nutrisi ini membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga kesehatan lapisan mukosa yang bertugas sebagai pertahanan awal terhadap berbagai penyakit. Selain itu juga dikenal karena fungsinya dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.

Kekurangan vitamin A dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu dampaknya adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu juga dapat mengurangi nafsu makan dan menyebabkan gangguan pertumbuhan, terutama pada anak. Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan kondisi seperti xerophthalmia (mata kering) yang berisiko menimbulkan kebutaan permanen. Oleh karena itu, memastikan asupan vitamin A yang cukup sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan Si Kecil.

Asupan ini dapat ditemukan dalam makanan hewani seperti hati sapi, ikan berlemak (seperti salmon dan tuna), telur, mentega, dan keju cheddar dalam bentuk retinol yang mudah diserap tubuh. Sementara itu, makanan nabati seperti wortel, ubi jalar, bayam, kale, dan labu kaya akan beta-karoten, yang dapat diubah tubuh menjadi vitamin A. Buah-buahan seperti mangga, pepaya, dan semangka juga mengandung provitamin A meskipun dalam jumlah lebih kecil.

Vitamin D

Vitamin D berfungsi untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor yang dibutuhkan untuk membangun tulang yang kuat serta mendukung perkembangan otot. Selain itu juga berperan dalam menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga melindungi Si Kecil dari risiko infeksi dan penyakit.

Nutrisi ini tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan anak. Namun apabila asupannya tidak terpenuhi dengan baik, maka dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan otot, yang secara tidak langsung memengaruhi energi dan selera makan. Dengan memenuhi kebutuhan vitamin D, anak cenderung lebih aktif dan memiliki nafsu makan yang baik, serta mendukung pertumbuhannya yang lebih sehat.

Sumber makanannya meliputi ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan mackerel, kuning telur, minyak ikan, serta susu dan produk olahannya. Selain dari makanan, vitamin D juga dapat diproduksi oleh tubuh melalui paparan sinar matahari. Dilansir dari penelitian yang diterbitkan di Jurnal Media Kesehatan, waktu terbaik untuk mendapatkan sinar matahari adalah sekitar pukul 9 hingga 10 pagi, dengan durasi maksimum 15 menit. Paparan sinar matahari membantu tubuh mengaktifkan vitamin D secara alami, yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tulang dan kekebalan tubuh anak.

Vitamin B12

Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan mendukung kesehatan sistem saraf. Kedua fungsi ini diperlukan untuk tumbuh kembang optimal Si Kecil, karena sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Sementara sistem saraf membantu fungsi kognitif dan motoriknya. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan anemia, kelelahan, dan gangguan perkembangan saraf.

Dilansir dari penelitian yang diterbitkan di Cambridge University Press, vitamin B12 diperlukan untuk pertumbuhan anak karena berperan dalam sintesis DNA dan protein yang mendukung perkembangan sel. Ketika tubuh kekurangan nutrisi ini, proses pembelahan dan perkembangan sel terganggu, yang dapat menyebabkan penurunan produksi sel, termasuk sel-sel yang berperan dalam pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh. Akibatnya, berisiko lebih tinggi mengalami stunting, terutama jika kebutuhan nutrisi ini tidak terpenuhi selama masa awal perkembangan.

Vitamin B12 secara alami ditemukan dalam makanan hewani seperti daging, ikan, telur, dan produk susu. Selain itu juga dalam makanan laut seperti kerang, sarden, dan tuna. Karena tubuh tidak dapat memproduksi vitamin B12 sendiri, pastikan kebutuhan nutrisi ini terpenuhi untuk meminimalkan risiko dampak bagi kesehatan.

Untuk memastikan Si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan guna mendukung pertumbuhannya, Bunda dapat memberikan makanan kaya nutrisi dan susu pertumbuhan. Pilihlah susu pertumbuhan yang diformulasikan dengan vitamin dan mineral esensial yang dosisnya disesuaikan dengan usia Si Kecil. Cari tahu daftar susu pertumbuhan yang cocok untuk Si Kecil di sini, yuk: 7 Merk Susu yang Bagus untuk Daya Tahan Tubuh Anak.