Gizi & Nutrisi Gizi & Nutrisi

Mengenal Sukrosa dalam Susu dan Dampaknya bagi Tubuh

Morinaga Platinum ♦ 9 Oktober 2024

Mengenal Sukrosa dalam Susu dan Dampaknya bagi Tubuh

Saat memeriksa tabel informasi gizi dari produk susu, Bunda mungkin sering melihat kandungan sukrosa yang tertera. Sukrosa adalah salah satu jenis gula yang sering ditemukan dalam makanan dan minuman, termasuk susu. Gula ini berperan penting dalam memberikan energi bagi tubuh Si Kecil, namun Bunda perlu memahami lebih dalam mengenai sukrosa, manfaat, serta potensi resikonya bagi kesehatan anak.

Mari kita pelajari lebih lanjut tentang sukrosa dan peranannya dalam susu, agar Bunda dapat memilih produk yang tepat untuk Si Kecil.

Apa Itu Sukrosa dalam Susu?

Sukrosa adalah jenis gula yang tergolong dalam kelompok disakarida, yang berarti terdiri dari dua molekul gula sederhana, yaitu glukosa dan fruktosa. Saat dikonsumsi, tubuh akan memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa agar bisa diserap dan digunakan sebagai sumber energi.

Sukrosa secara alami dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Namun, jenis gula ini juga sering ditambahkan ke dalam makanan dan minuman, termasuk susu, untuk memberikan rasa manis dan meningkatkan daya tarik produk bagi Si Kecil. Selain sebagai pemanis, sukrosa juga bisa berfungsi sebagai bahan pengawet alami.

Sukrosa, pada dasarnya, adalah struktur paling sederhana dari karbohidrat. Saat Si Kecil mengonsumsi karbohidrat, tubuh memecahnya menjadi molekul gula sederhana yang akan diserap ke aliran darah dan digunakan sebagai energi. Glukosa, salah satu hasil pemecahan sukrosa, merupakan sumber energi utama yang digunakan oleh otak untuk berfungsi secara optimal.

Manfaat Sukrosa bagi Tubuh Si Kecil

Seperti nutrisi lainnya, sukrosa diperlukan tubuh dalam jumlah yang tepat. Berikut beberapa manfaat penting sukrosa bagi si Kecil:

  1. Sumber Energi
    Sukrosa yang dipecah menjadi glukosa akan segera diserap ke dalam aliran darah dan menjadi sumber energi bagi tubuh. Energi ini penting untuk mendukung aktivitas fisik serta fungsi otak Si Kecil, seperti berpikir, mengingat, dan memecahkan masalah.
  2. Cadangan Energi
    Selain digunakan sebagai energi langsung, sebagian glukosa yang tidak terpakai akan disimpan dalam bentuk glikogen di otot dan hati. Ini berfungsi sebagai cadangan energi yang bisa digunakan saat tubuh membutuhkan tenaga tambahan.
  3. Peran Penting dalam Fungsi Otak
    Otak Si Kecil membutuhkan pasokan gula yang konstan, terutama dalam bentuk glukosa, untuk menjalankan fungsi-fungsi kognitifnya. Pasokan glukosa yang memadai membantu meningkatkan kemampuan belajar, fokus, serta keterampilan memecahkan masalah.

Dengan manfaat tersebut, Bunda perlu memastikan asupan sukrosa bagi Si Kecil terpenuhi dari makanan dan minuman, termasuk susu. Rasa manis yang dihasilkan sukrosa juga bisa membuat susu lebih disukai oleh Si Kecil, sehingga memudahkan mereka untuk mengonsumsi nutrisi penting lainnya.

Bahaya Sukrosa yang Perlu Diwaspadai

Meskipun sukrosa memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebih bisa menimbulkan risiko kesehatan. Berikut beberapa bahaya yang perlu Bunda waspadai jika Si Kecil terlalu banyak mengonsumsi gula, termasuk sukrosa:

  1. Masalah Pencernaan
    Konsumsi gula berlebih, terutama dari makanan manis seperti coklat dan kue, bisa memicu masalah pencernaan. Si Kecil mungkin mengalami sakit perut, diare, atau bahkan malabsorpsi, kondisi ketika tubuh tidak mampu menyerap nutrisi penting secara efektif.
  2. Kerusakan Gigi
    Gula, termasuk sukrosa, bisa merusak enamel gigi dan meningkatkan risiko karies gigi. Sukrosa yang menempel pada gigi dapat mengubah lingkungan di sekitar gigi menjadi lebih asam, yang membuat lapisan gigi (enamel) lebih rentan terhadap kerusakan dan gigi berlubang.
  3. Risiko Obesitas
    Anak-anak yang mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah besar cenderung lebih mudah mengalami kenaikan berat badan berlebih atau obesitas. Hal ini terjadi karena fruktosa, salah satu komponen sukrosa, diubah menjadi lemak jika tidak digunakan sebagai energi. Anak yang obesitas juga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit serius seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung di kemudian hari.

Memilih Susu Rendah Gula untuk Si Kecil

Untuk menghindari resiko dari konsumsi gula yang berlebihan, Bunda perlu cermat dalam memilih produk susu untuk Si Kecil. Susu yang rendah gula, termasuk rendah sukrosa, dapat menjadi pilihan yang lebih sehat. Beberapa produk susu pertumbuhan seperti Morinaga Chil Kid Gold Geniupro yang memiliki kandungan lebih rendah gula dan Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare+ Triple Bifi dengan kandungan zero sugar, sehingga tetap mendukung kesehatan Si Kecil tanpa resiko berlebih.

Selain itu, produk-produk ini dilengkapi dengan berbagai nutrisi penting lainnya yang membantu pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil, seperti lebih tinggi DHA, kalsium, dan zat besi. Nutrisi ini berperan penting dalam mendukung perkembangan otak, kesehatan tulang, dan daya tahan tubuh.

Sukrosa, sebagai salah satu jenis gula yang umum dijumpai dalam susu dan produk makanan lainnya, memiliki peran penting sebagai sumber energi dan dukungan fungsi otak Si Kecil. Namun, Bunda perlu memperhatikan asupan gula ini agar tidak berlebihan, karena dapat menimbulkan risiko kesehatan seperti masalah pencernaan, kerusakan gigi, dan obesitas.

Bunda bisa mengetahui lebih lanjut tentang susu rendah sukrosa dengan mengunjungi halaman berikut: Susu Pertumbuhan Rendah Gula Sukrosa.

Referensi:

  • KlikDokter. Gula sukrosa vs Laktosa, Mana yang Lebih Baik bagi Anak? Diakses pada 11 September 2024. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/gula-sukrosa-vs-laktosa-mana-yang-lebih-baik-bagi-anak
  • Healthline. Sucrose vs Glucose vs Fructose: What’s the Difference?. Diakses pada 11 September 2024. https://www.healthline.com/nutrition/sucrose-glucose-fructose#absorption-and-use
  • MedicineNet. Is Sucrose the Same as Sugar, and What Does It Do to Your Body? Diakses pada 11 September 2024. https://www.medicinenet.com/is_sucrose_same_as_sugar_what_does_it_do_to_body/article.htm 
  • Medical News Today. Does the Body Need Sugar? How to Consume. Diakses pada 11 September 2024. https://www.medicalnewstoday.com/articles/does-your-body-need-sugar#role-in-the-body
  • PubMed. Journal: Importance of Sucrose in Cognitive Functions: Knowledge and Behavior. Diakses pada 11 September 2024. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23834099
  • Universitas Muhammadiyah Purworejo. Pengaruh Penambahan Sukrosa Terhadap Kualitas Susu. Diakses pada 11 September 2024. https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/jrap/article/download/1807/1109
  • Good Parenting Brighter Children. 14 Negative Effects of Sugar on Kids and How to Avoid It. Diakses pada 11 September 2024. https://goodparentingbrighterchildren.com/negative-effects-of-sugar/