Selama masa kehamilan, Bunda tentu merasakan banyak perubahan pada kondisi tubuh. Beberapa perubahan seperti mual-mual, mudah lelah, atau nyeri payudara masih bisa dianggap normal. Namun, ada beberapa gejala yang menunjukkan tanda bahaya kehamilan.
Sayangnya, gejala-gejala tersebut seringkali tak dianggap berbahaya dan diabaikan begitu saja. Padahal, jika Bunda tidak segera melakukan penanganan tepat, efek yang ditimbulkan bisa fatal bagi Bunda dan calon Si Kecil. Untuk itu, selama masa kehamilan, Bunda wajib waspada jika tanda-tanda berikut ini muncul. Yuk, simak di bawah ini apa saja tanda bahaya kehamilan yang penting untuk diwaspadai:
Bagaimana pun kondisinya, pendarahan yang terjadi selama masa kehamilan sangat perlu diwaspadai sebagai salah satu tanda bahaya. Meskipun pada awal kehamilan, pendarahan ringan sering terjadi akibat perubahan hormon. Namun, jika pendarahan terus muncul hingga pertengahan kehamilan, bahkan dengan jumlah yang lebih banyak dan disertai rasa nyeri yang kuat, maka Bunda harus segera memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter kandungan.
Beberapa kondisi yang dapat memicu pendarahan saat kehamilan antara lain:
Nah, jika usia kehamilan Bunda sudah memasuki bulan ke sembilan. Maka, pendarahan dapat menjadi salah satu tanda bahwa persalinan semakin dekat.
Pendarahan pada tahap akhir kehamilan bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk pelepasan lendir serviks (bukti bahwa serviks mulai menipis atau melebar), atau penipisan dan pembukaan serviks yang menandakan persiapan tubuh untuk melahirkan. Jadi hal tersebut tidak perlu selalu merupakan tanda adanya komplikasi kehamilan ya Bun, pelajari selengkapnya di artikel berikut: Keluar Lendir Saat Hamil Tua, Apakah Tanda Melahirkan?
Menjelang usia kehamilan 20 minggu, seharusnya Bunda sudah bisa merasakan gerakan atau tendangan Si Kecil di dalam perut. Biasanya, Bunda dapat merasakan gerakan Si Kecil saat berada dalam posisi diam seperti duduk atau berbaring. Pada usia kehamilan di atas 20 minggu, rata-rata Si Kecil dapat menunjukkan gerakannya sebanyak 10 kali dalam kurun waktu kurang lebih 2 jam.
Namun, jika pergerakan Si Kecil di dalam kandungan cenderung menurun bahkan hilang, itu adalah salah satu tanda bahaya yang patut Bunda khawatirkan. Penyebabnya bisa beragam mulai dari bayi kekurangan oksigen, gangguan pada plasenta, atau kondisi Bunda yang kurang sehat. Penyebabnya bisa beragam mulai dari bayi kekurangan oksigen, kondisi Bunda yang kurang sehat, bahkan karena gangguan pada plasenta. Cari tahu informasi mengenai gangguan plasenta seperti plasenta previa di dalam artikel berikut, yuk: Plasenta Previa: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Salah satu cara untuk menghadapi tanda bahaya ini adalah dengan memiringkan badan Bunda ke kiri untuk beberapa saat. Jika masih belum ada perubahan, segera hubungi dokter untuk penanganan yang lebih lanjut.
Tanda bahaya kehamilan yang satu ini masih sering dianggap sepele oleh banyak wanita hamil. Biasanya, gangguan penglihatan yang dialami adalah pandangan menjadi kabur serta sakit kepala hebat yang dirasakan terus menerus.
Kemungkinan penyebab pandangan kabur selama masa kehamilan yaitu preeklampsia atau kondisi darah tinggi pada kehamilan yang bisa mengakibatkan kegagalan organ, gangguan plasenta, hingga menghambat pertumbuhan janin. Gejala ini biasa dialami pada kehamilan pertama dan pada usia kandungan di atas 20 minggu.
Preeklamsia dapat menyebabkan penglihatan kabur karena tekanan darah tinggi yang dialami ibu hamil dapat mengakibatkan pembengkakan atau kerusakan pada pembuluh darah retina serta mengganggu alirah darah ke area mata. Kenali selengkapnya terkait kondisi ini di artikel berikut yuk Bunda: Apa Itu Preeklamsia pada Ibu Hamil?
Pembengkakan pada bagian wajah, kaki, dan tangan bagi wanita hamil merupakan salah satu perubahan kondisi tubuh yang wajar. Pembengkakan ini dipengaruhi oleh tubuh Bunda yang memproduksi dan menyimpan cairan lebih banyak saat masa kehamilan. Begitu juga dengan ukuran rahim yang bertambah, sehingga menekan pembuluh darah yang berakibat aliran darah dari ke jantung sedikit terhambat. Biasanya, pembengkakan bagian tubuh akan berkurang dengan istirahat yang cukup. Selain itu, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasinya. Pelajari lebih lanjut mengenai penyebab dan cara mengatasi kaki bengkak saat hamil dengan membaca artikel ini, yuk: Kaki Bengkak Saat Hamil: Penyebab & Cara Mengatasinya
Yang perlu Bunda waspadai adalah ketika pembengkakan muncul secara tiba-tiba dan disertai gejala lain seperti sakit kepala dan nyeri ulu hati. Gejala ini merupakan salah satu tanda bahaya kehamilan yang mengindikasikan gejala awal preeklampsia. Bila hal ini terjadi, jangan ragu untuk segera temui dokter ya, Bun.
Hampir setiap wanita hamil mengalami mual dan muntah pada masa awal kehamilan. Kondisi ini masih wajar, mengingat pertumbuhan hormon human chorionic gonadotropin (HCG) menimbulkan rasa mual.
Rasa mual diiringi muntah yang menjadi tanda bahaya adalah ketika kondisi tersebut sulit dikendalikan, terjadi terus menerus bahkan hingga trimester kedua, serta membuat Bunda sulit makan. Hal ini mengakibatkan tubuh Bunda dehidrasi dan kekurangan gizi, sehingga berbahaya juga bagi kesehatan janin di dalam kandungan. Pastikan Bunda konsultasi ke dokter kandungan karena biasanya dalam kondisi seperti ini Bunda butuh cairan dan asupan nutrisi tambahan melalui selang infus.
Untuk mencegah kondisi tersebut, Bunda dapat mengonsumsi beberapa makanan yang dapat meredakan berbagai gejala kehamilan seperti mual dan muntah. Simak selengkapnya di sini yuk Bun: Makanan yang Bisa Mengatasi Berbagai Keluhan Saat Hamil
Bagi wanita yang sedang tidak hamil, demam atau flu mungkin termasuk penyakit ringan yang tidak berbahaya. Namun, bagi Bunda yang sedang masa kehamilan, kondisi demam dapat menjadi tanda bahaya bagi kesehatan janin dan tubuh Bunda. Alasannya adalah ketika demam, suhu tubuh akan meningkat hingga lebih dari 38 derajat celcius, sehingga suhu di dalam kandungan juga meningkat. Kondisi inilah yang harus ditangani dengan serius karena dapat berbahaya bagi kesehatan kehamilan.
Salah satu asupan nutrisi yang dapat membantu Bunda menjaga daya tahan tubuh serta mencegah infeksi seperti demam atau flu adalah air kepala, Bun. Karena, air kelapa mengandung berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat, termasuk vitamin C dan asam folat, yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Dengan mengonsumsi air kelapa secara teratur, ibu hamil dapat menjaga kecukupan cairan tubuh dan membantu menjaga daya tahan tubuh. Baca selengkapnya seputar manfaat air kelapa untuk ibu hamil di artikel berikut ini yuk Bunda: 11 Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil
Setelah mengetahui apa saja tanda bahaya selama masa kehamilan, ada baiknya Bunda lebih waspada terhadap perubahan tubuh dan kondisi yang dialami. Sehingga kehamilan bisa berjalan dengan lancar kemudian Si Kecil dapat lahir dan tubuh dengan optimal.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Tanda Bahaya Kehamilan yang Perlu Bunda Waspadai
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?