Jika Bunda baru saja keguguran, Bunda mungkin akan mendengarkan banyak mitos dari masyarakat sekitar mengenai keguguran yang Bunda alami. Sayangnya, perasaan Bunda yang sedih akan menyulitkan Bunda untuk mengenali mana mitos, dan mana informasi yang benar.
Dampak buruk dari mempercayai mitos ialah Bunda menjadi merasa bersalah untuk hal-hal yang belum tentu benar. Salah satu mitos yang paling sering beredar ialah ibu mengalami keguguran karena telah mengonsumsi makanan yang salah. Akibatnya, ketika Bunda hamil kembali, Bunda menjadi takut makan karena ngeri Bunda tidak sengaja makan makanan yang menggugurkan kandungan lagi.
Ada juga mitos yang mengatakan bahwa ibu mengalami keguguran karena suatu aktivitas, misalnya karena olahraga. Akibatnya, ketika Bunda hamil kembali, Bunda jadi tidak melakukan apa-apa karena takut kembali keguguran.
Mitos-mitos ini tidak baik untuk didengarkan. Pertama, berisiko membuat Bunda jadi kurang gizi dan tubuh Bunda jadi kaku. Kedua, mendengarkan mitos juga tidak baik bagi kesehatan mental Bunda.
Berikut ialah mitos-mitos yang sering beredar terkait keguguran.
Ada beberapa makanan yang sering diisukan oleh masyarakat dapat menciptakan aborsi alami. Salah satu makanan yang paling sering dipersalahkan ialah buah nanas.
Konon, banyak mitos bohong mengatakan bahwa makan nanas dapat menggugurkan kandungan. Mitos ini sebetulnya berangkat dari kenyataan bahwa nanas mengandung suatu enzim bernama bromelain.
Enzim bromelain sebetulnya diproduksi sebagai suplemen anti nyeri untuk orang-orang yang ingin berolahraga. Suplemen ini tidak dianjurkan diminum ibu hamil, karena bromelain dapat memecah protein tubuh yang menyebabkan pendarahan.
Namun, meskipun nanas juga mengandung bromelain, tetapi kadar bromelainnya tidak cukup banyak. Kadar bromelain dalam nanas terlalu sedikit untuk dapat menyebabkan keguguran. Bunda boleh-boleh saja makan seporsi buah nanas tanpa takut keguguran.
Selain makanan, beberapa minuman sering dipersalahkan dalam mitos dapat menyebabkan keguguran. Minuman dan bumbu apa saja yang menurut mitos bisa menggugurkan kandungan?
Banyak mitos menyatakan bahwa minuman soda dapat menggugurkan kandungan. Terutama, jika minuman soda ini dicampur dengan buah nanas, atau dicampur dengan obat parasetamol.
Mitos ini berangkat dari fakta bahwa minuman soda mengandung kafein. Kafein sendiri memang mengurangi aliran darah ke janin, sehingga dapat membuat janin sakit.
Namun, faktanya, butuh kafein sebesar minimal 200 mg per hari untuk dapat merusak janin. Padahal, sekaleng minuman soda hanya mengandung kafein paling banyak sebesar 54 mg. Jadi, belum tentu Bunda keguguran karena minum minuman soda.
Sebetulnya, minuman soda sendiri memang kurang bagus bagi ibu yang sedang hamil. Kafein dalam soda dapat membuat Bunda terus-menerus terjaga, sehingga Bunda menjadi kurang istirahat. Padahal, Bunda yang sedang hamil umumnya butuh banyak istirahat, kan?
Banyak sekali mitos yang mengatakan bahwa banyak seorang ibu keguguran karena makananya mengandung bumbu tertentu dalam jumlah yang terlalu banyak. Bumbu yang sering dipersalahkan antara lain kunyit dan lada hitam
Mitos ini berasal dari fakta bahwa bumbu-bumbu di atas sering menjadi bahan utama jamu herbal. Jamu herbal ini sering dipromosikan sebagai jamu untuk melancarkan haid. Masyarakat umumnya percaya bahwa bahan untuk jamu pelancar haid dapat berefek menggugurkan kandungan juga.
Faktanya, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa kunyit dapat menyebabkan keguguran pada manusia. Apalagi, kunyit hanya dikonsumsi dalam bentuk bumbu yang jumlahnya sedikit.
Lada hitam juga masih aman untuk bumil jika hanya dikonsumsi sebagai bumbu masak. Lada hitam sendiri mengandung zat piperin yang membantu mengatasi rasa perut kembung pada ibu hamil.
Nah, sebetulnya ada lho beberapa makanan yang memang dilarang secara ilmiah untuk dimakan oleh ibu hamil. Makanan apa saja itu? Yuk, lihat di artikel ini: Inilah Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Benarkah Ada Makanan Penggugur Kandungan?
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?