Sebagai orang tua, tentu Bunda ingin perkembangan fisik, emosional, dan sosial Si Kecil menjadi optimal. Untuk itu, ia perlu mendapatkan pola asuh orang tua yang tepat. Namun, seperti apa pola asuh yang tepat untuk Si Kecil? Tentunya pertanyaan ini yang selalu muncul dalam benak Bunda. Yuk, simak penjelasan di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya.
Pola asuh merupakan proses bagaimana orang tua memperlakukan anak, mulai dari membimbing, mendidik, dan memberikan pelajaran moral hingga anak tersebut menjadi dewasa nanti. Ada beberapa jenis pola asuh yang sering diterapkan orang tua kepada Si Kecil, seperti otoritatif atau demokratis, otoriter, permisif, dan neglectful.
Otoritatif sangat mementingkan komunikasi dua arah antara Si Kecil dan orang tua. Pola asuh yang satu ini menekankan diskusi, tetapi tetap memberikan batasan yang tegas sehingga memberikan banyak manfaat positif, seperti anak mampu berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain serta mampu mengendalikan diri dengan baik.
Kebalikannya, otoriter lebih mengontrol anak dengan peraturan yang sangat ketat, bahkan memberikan hukuman. Otoriter memang bisa membuat anak lebih disiplin. Namun, sikap disiplin tersebut karena rasa takut sehingga anak sangat rentan terserang masalah mental.
Permisif merupakan pola asuh yang mengutamakan kenyamanan anak sehingga orang tua berperan layaknya teman mereka. Anak memang jadi lebih terbuka dan dekat dengan orang tua, tetapi dapat membuat mereka tampak lebih egois, tidak mandiri, dan tidak bisa mengikuti aturan.
Pola asuh jenis neglectful bisa terlihat dari orang tua yang sangat cuek dan tidak memenuhi kebutuhan Si Kecil. Tentu lebih banyak hal negatif dari cara asuh yang satu ini, mulai dari membuat anak merasa rendah diri, tidak percaya diri, dan tidak bahagia.
Bunda harus tahu kalau perkembangan paling pesat seorang manusia adalah ketika masih kanak-kanak. Pola asuh orang tua akan sangat berpengaruh terhadap anak usia dini hingga dia dewasa. Kemampuan akademik, kepercayaan diri, bersosialisasi, dan kesehatan mental Si Kecil bergantung pada hal ini.
Sebuah penelitian dari Malahayati Nursing Journal menemukan bahwa pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak sangat signifikan. Bila dilakukan dengan tepat, bisa meningkatkan perkembangan Si Kecil secara optimal.
Si Kecil yang merasa bahagia, punya rasa percaya diri, dapat mengatasi stres sendiri, memiliki motivasi untuk berprestasi, dan memiliki komunikasi yang baik dengan orang lain dinilai sebagai indikator bahwa pola asuh dari orang tua cukup efektif atau berhasil.
Beberapa orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis biasanya lebih efektif dan menghasilkan perkembangan Si Kecil ke arah positif. Sebab, demokratis menekankan komunikasi dua arah atau diskusi, tetapi tetap menetapkan aturan yang tegas.
Sejauh ini, memang pola asuh demokratis terlihat paling efektif dan menjanjikan dibandingkan yang lainnya. Pastinya Bunda harus mengetahui cara penerapannya dengan tepat. Dalam pola asuh demokratis, sangat penting untuk memiliki aturan yang jelas dengan konsekuensi jika Si Kecil melanggar. Bunda juga perlu menyerahkan sebuah pilihan kepada Si Kecil dengan memberitahu konsekuensi dari pilihan tersebut.
Buatlah lingkungan keluarga yang positif dalam menerapkan pola asuh yang satu ini, seperti memberi motivasi, pengertian, dan kasih sayang. Hal ini bisa memberikan Si Kecil alasan lebih untuk mencapai tujuannya. Namun, tetap berikan hal positif tersebut sesuai dengan batasan agar Si Kecil tetap berdiri pada norma yang berlaku.
Pola asuh yang orang tua berikan memang sangat berpengaruh terhadap perkembangan Si Kecil. Namun, jangan sampai Bunda lupa memperhatikan pemenuhan nutrisi untuk Si Kecil. Kombinasi dari pola asuh yang tepat dan pemenuhan nutrisi yang baik akan membuat Si Kecil tumbuh dengan optimal. Nah, untuk mengetahui nutrisi apa saja yang penting untuknya, baca artikel berikut, yuk: Optimalkan Kecerdasan Si Kecil dengan 4 Nutrisi ini.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Pentingnya Pola Asuh Orang Tua pada Perkembangan Anak
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?