Risiko di Kehamilan 8 Bulan dan Persiapan Persalinan

Morinaga Platinum ♦ 2 Desember 2019

Risiko di Kehamilan 8 Bulan dan Persiapan Persalinan

Ketika memasuki usia kehamilan 8 bulan, ada beberapa risiko dan gangguan yang bisa dialami oleh ibu hamil menjelang persalinan. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk menjaga kesehatan kehamilan dan janin.

Selain untuk mengurangi berbagai risiko, di periode ini Bunda juga akan disibukkan dengan persiapan persalinan, seperti memilih rumah sakit bersalin hingga menyiapkan perlengkapan persalinan. Panduan lengkap terkait gangguan kehamilan usia 8 bulan yang perlu diwaspadai hingga kiat mempersiapkan persalinan, bisa Bunda temukan selengkapnya di artikel berikut.

Risiko dan Gangguan Kehamilan di Usia 8 Bulan

Mencapai usia kehamilan ini, sejumlah risiko mulai dari ringan sampai yang membahayakan nyawa bisa saja terjadi, di antaranya:

Nyeri Panggul

Di usia kehamilan 8 bulan, banyak Bunda yang merasakan kesemutan pada area panggul. Ada pula Bunda yang merasakan nyeri di bagian tersebut ketika berjalan. Hal ini biasanya disebabkan karena sendi panggul terasa lebih longgar untuk persiapan proses persalinan. Apabila terasa sangat mengganggu aktivitas, Bunda bisa segera periksa ke dokter.

Selain nyeri panggul, Bunda juga akan mengalami berbagai keluhan hamil yang wajar terjadi di trimester 3. Misalnya, kesulitan tidur, sesak napas, pembengkakan kaki. Untuk mengatasinya, yuk ikuti panduannya di sini: Keluhan Ibu Hamil Trimester 3 dan Cara Mengatasinya.

Ketuban Pecah

Sekitar 10% Bunda yang hamil bisa mengalami pecah ketuban sebelum waktunya. Kejadian ini ditandai dengan air yang mengalir dari sela-sela paha.

Mungkin saja, Bunda menjadi bingung membedakan urine dengan cairan ketuban. Jika situasi semacam ini terjadi, sebaiknya segera periksakan ke dokter ya. Sebab, kantong ketuban yang pecah dan tanpa penanganan tepat akan mengakibatkan infeksi yang berisiko membahayakan janin dalam kandungan Bunda.

Kelahiran Prematur

Apabila persalinan terjadi sebelum kehamilan usia 37 minggu, umumnya dikategorikan sebagai kelahiran prematur dan kemungkinan memerlukan perawatan khusus lebih lanjut.

Persalinan ini dapat terjadi secara spontan karena kontraksi yang mungkin saja diakibatkan oleh tindakan Bunda. Karena itulah, sebenarnya terdapat tindakan-tindakan tertentu yang harus dihindari oleh Bunda pada masa akhir kehamilan untuk menghindari kelahiran prematur ini. Mari simak apa saja tindakan yang harus dihindari tersebut di sini: Menghindari Tindakan Berisiko pada Hamil di Trimester Ketiga.

99% bayi yang lahir 34-36 minggu dapat hidup normal dan tidak memiliki masalah kesehatan serius. Meskipun sistem saraf pusat janin saat usia kehamilan 8 bulan belum matang sepenuhnya, tetapi jantung bayi sudah bisa berfungsi dengan baik.

Persiapan Menjelang Persalinan

Masa ini bisa disebut sebagai masa terakhir Bunda untuk mempersiapkan diri menjelang masa persalinan. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi pedoman untuk Bunda yang telah memasuki usia kehamilan delapan bulan:

Memilih Rumah Sakit Bersalin

Bunda bisa mulai memilih rumah sakit bersalin yang memungkinkan Bunda dan bayi bisa melakukan inisiasi menyusui dini (IMD), sekaligus bisa menempatkan bayi sekamar dengan Bunda. IMD ini diperlukan agar bayi memperoleh manfaat kolostrum atau ASI pertama. Sementara 1 kamar dengan bayi dapat memudahkan Bunda untuk memberikan ASI kapanpun dibutuhkan. Untuk mengetahui pentingnya IMD ini, yuk baca: Manfaat Inisiasi Menyusui Dini.

Persiapan Menyusui

Saat masa ini, sebaiknya Bunda sudah menjalani masa latihan terkait pengenalan metode menyusui yang bisa diikuti di rumah sakit ibu dan anak, atau yayasan yang menangani kegiatan tersebut.

Senam Hamil

Jika Bunda ingin melahirkan secara normal, di usia inilah merupakan saat yang paling tepat untuk mempersiapkannya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengikuti senam hamil yang banyak ditemukan di rumah sakit ibu dan anak.

Dalam senam hamil, latihan pernapasan menjadi konsen utamanya. Mengapa? Karena faktor keberhasilan persalinan normal salah satunya yakni teknik pernapasan yang benar. Meskipun saat proses persalinan Bunda juga bakal dipandu dalam melakukan teknik pernapasan, namun tidak ada salahnya Bunda mengikuti senam hamil, agar tubuh Bunda lebih terlatih, segar dan lebih siap menghadapi persalinan.

Kalau Bunda tertarik untuk melakukan senam hamil. Ikuti panduannya di artikel berikut ini yuk, agar hasilnya optimal serta kesehatan kehamilan tetap terjaga: Gerakan Senam Hamil yang Cocok Untuk Usia Kehamilan 8 Bulan

Saat hamil 8 bulan, Bunda bisa menyiapkan perlengkapan yang berkaitan dengan menyusui, seperti pompa ASI maupun botol ASI perah. Keduanya diperlukan jika bayi mengalami kondisi yang tak memungkinkan untuk sekamar dengan Bunda, misalnya jika bayi mengalami sakit kuning, sehingga harus dirawat dalam inkubator.

Apabila sebelumnya telah memiliki anak, Bunda perlu merencanakan siapa yang bakal menjaganya selama berada di rumah sakit atau ketika masa awal pasca persalinan.

Selamat menanti persalinan dengan sehat dan bahagia ya, Bun.