Sebagai seorang Bunda, memiliki kekhawatiran akan tumbuh kembang Si Kecil adalah hal yang wajar, terutama ketika berkaitan dengan kecerdasan, daya tahan tubuh, dan kesehatan jangka panjangnya.
Salah satu langkah awal yang dapat mendukung tumbuh kembang optimal dan kekuatan tubuh Si Kecil adalah Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Meski sering kali luput dari perhatian, terutama bagi para ibu baru, IMD memiliki banyak manfaat besar untuk kesehatan Si Kecil dan juga Bunda. Mari pahami lebih lanjut tentang pentingnya IMD di sini.
IMD adalah proses di mana Si Kecil langsung diletakkan di dada Bunda segera setelah lahir agar ia bisa mulai menyusu secara alami. Proses ini mendekatkan Si Kecil dan Bunda dalam kontak kulit-ke-kulit, memberikan kehangatan dan rasa aman yang sangat dibutuhkan ia di awal kehidupannya. Tidak hanya itu, IMD juga memberikan nutrisi pertama berupa kolostrum yang kaya akan antibodi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh Si Kecil.
Manfaat lain dari IMD adalah mempercepat produksi ASI dan membantu Bunda dalam mempersiapkan diri untuk menyusui secara eksklusif. Melalui IMD, hubungan yang kuat antara Bunda dan Si Kecil terbentuk dan mendukung perkembangan psikologis serta emosionalnya di masa depan.
Salah satu bagian unik dari IMD adalah apa yang dikenal sebagai breast crawl, yaitu gerakan alami Si Kecil untuk mencari puting Bunda. Saat Si Kecil diletakkan di atas dada Bunda, ia secara instingtif akan bergerak ke arah puting untuk menyusu. Kontak kulit-ke-kulit ini tidak hanya memperkuat ikatan, tetapi juga membantu menstabilkan suhu tubuh, pernapasan, serta detak jantung Si Kecil.
Selain itu, proses breast crawl merangsang produksi ASI Bunda, terutama kolostrum yang sangat penting untuk membentuk kekebalan tubuhnya. Si Kecil yang berhasil melalui proses ini biasanya lebih mudah dalam menyusui. Tak hanya itu, Si Kecil juga akan lebih mudah untuk mendapatkan ASI eksklusif yang sangat penting bagi pertumbuhannya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar IMD dilakukan sesegera mungkin setelah Si Kecil lahir, idealnya dalam satu jam pertama. Mengapa demikian? Karena waktu tersebut adalah saat yang sangat krusial untuk memastikan Si Kecil menerima nutrisi dan kekebalan yang dibutuhkannya. Dalam waktu 30 menit hingga satu jam, Si Kecil biasanya sudah berhasil menemukan puting dan mulai menyusu.
IMD di awal ini juga sangat efektif untuk melindungi Si Kecil dari infeksi dan menurunkan risiko kematian Si Kecil yang baru lahir. Maka dari itu, memulai proses menyusui di waktu yang tepat adalah langkah penting yang bisa Bunda ambil untuk memberikan perlindungan ekstra bagi Si Kecil.
Bunda mungkin bertanya-tanya, bagaimana pelaksanaan IMD jika Bunda menjalani persalinan caesar? Jangan khawatir, meskipun berbeda dari persalinan normal, IMD tetap dapat dilakukan dengan beberapa penyesuaian.
Pada persalinan normal, IMD dilakukan segera setelah Si Kecil lahir. Lalu, Si Kecil yang telah dibersihkan akan diletakkan di atas dada Bunda, dan dengan naluri alaminya, ia akan mulai mencari puting.
Sementara itu, jika Bunda menjalani operasi caesar, IMD tetap memungkinkan asalkan kondisi Bunda dan Si Kecil stabil. Nantinya, Si Kecil biasanya akan diletakkan dalam posisi miring atau di samping agar tidak mengganggu area bekas operasi. Tenaga kesehatan akan membantu memastikan bayi tetap nyaman dan aman selama proses ini berlangsung.
Tak hanya sebagai momen perkenalan Bunda dan Si Kecil, IMD juga memiliki berbagai manfaat penting lainnya, antara lain:
Kolostrum adalah tetes ASI pertama ibu yang berwarna kuning dan kental. Cairan yang kira-kira hanya keluar satu sendok teh ini kaya akan nutrisi dan dapat membantu mencegah penyakit pada Si Kecil. Untuk informasi lebih lanjut tentang pentingnya ASI dan bagaimana manfaatnya untuk kesehatan Si Kecil, baca artikel ini, yuk: Kandungan ASI dan Manfaatnya untuk Kesehatan Bayi.
IMD juga dapat membantu mempercepat pengeluaran ASI sehingga mendorong untuk Bunda memberikan ASI eksklusif. Proses ini juga dapat menunjang keberhasilan ASI eksklusif hingga Si Kecil berusia 6 bulan dan bisa dilanjutkan hingga Si Kecil berusia 2 tahun.
Sentuhan kulit Si Kecil dan Bunda secara langsung (skin to skin contact) akan menciptakan keintiman dan akan membuat Si Kecil merasa lebih nyaman. Selain itu, kontak kulit ini akan meningkatkan rasa percaya diri Bunda sehingga dapat melancarkan ASI.
Tahukah Bunda? Skin to skin contact juga sangat direkomendasi ketika Si Kecil baru lahir. Manfaatnya tak hanya membuat Si Kecil nyaman, tetapi juga mempercepat kemampuannya untuk belajar menyusu. Untuk informasi lengkap terkait hal ini, yuk Bun pelajari di sini: Cara Merawat Bayi Baru Lahir.
IMD dapat mengurangi angka kematian Si Kecil baru lahir karena proses ini dipercaya akan menstabilkan pernapasan dan detak jantungnya. Selain itu, proses ini juga dapat meningkatkan kesehatan, tumbuh kembang, serta membantu membangun daya tahan tubuh Si Kecil.
Bunda, ASI dan vaksinasi memiliki peranan untuk menjaga kesehatan Si Kecil. Yuk, baca informasi lengkapnya di sini: Manfaat ASI bagi Bayi dan Pentingnya Vaksinasi Sejak Dini.
IMD adalah langkah awal penting untuk mendukung tumbuh kembang optimal dan kecerdasan Si Kecil. Agar proses ini berjalan lancar, berikut panduan yang bisa Bunda ikuti.
Proses IMD tidak hanya penting untuk mengawali hubungan menyusui, tetapi juga memberikan perlindungan penting bagi ketahanan tubuh Si Kecil. Untuk melanjutkan proses menyusui yang nyaman, Bunda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai Cara Menyusui yang Benar agar Bunda dan Bayi Nyaman.
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan langkah penting bagi kesehatan Si Kecil. Sayangnya, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai hambatan di banyak rumah sakit di Indonesia. Untuk membantu Bunda yang ingin menjalankan IMD dengan lancar, penting memahami tantangan yang ada dan mencari solusinya.
Salah satu alasan IMD tidak selalu diterapkan adalah kurangnya dukungan dari beberapa fasilitas kesehatan. Banyak rumah sakit atau bidan yang belum sepenuhnya mendukung proses ini. Sebab, beberapa di antaranya masih memisahkan Bunda dan Si Kecil setelah lahir atau langsung menyarankan susu formula ketika ASI belum keluar. Tentu ini bisa mengganggu keberhasilan IMD dan kelancaran menyusui eksklusif.
Selain itu, kurangnya pengetahuan dan pelatihan tenaga medis juga menjadi tantangan. Tidak semua tenaga medis memiliki keahlian atau kesabaran yang cukup untuk mendukung Bunda yang baru memulai proses menyusui.
Agar IMD dapat berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan sejak awal kehamilan. Salah satunya adalah memilih rumah sakit yang mendukung IMD dan menyusui eksklusif. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
Pastikan rumah sakit memungkinkan Bunda dan Si kecil berada dalam satu ruangan setelah persalinan, tanpa pemisahan yang tidak perlu. Ini akan mempermudah proses IMD dan mempererat ikatan antara Bunda dan Si Kecil.
Pilih dokter, bidan, atau perawat yang mendukung menyusui. Mereka akan membantu Bunda menghadapi tantangan menyusui, terutama saat memulai IMD.
Keperluan seperti memandikan atau menimbang Si Kecil bisa ditunda agar Si Kecil punya waktu yang cukup untuk menyusu dengan tenang dan alami.
Untuk memastikan IMD dapat dilakukan dengan baik, Bunda perlu mempertimbangkan beberapa hal saat memilih fasilitas kesehatan. Berikut tips yang bisa membantu:
Sebelum memilih rumah sakit atau bidan, pastikan mereka memiliki kebijakan yang mendukung IMD, khususnya dalam satu jam pertama setelah kelahiran.
Pastikan Bunda dan Si Kecil dapat tetap bersama setelah persalinan, karena kontak kulit-ke-kulit sangat penting untuk memulai IMD.
Pilih tenaga medis yang mendukung proses menyusui. Ini penting agar Bunda merasa didukung dan terbantu selama proses menyusui.
Memastikan rumah sakit tidak terburu-buru dalam mengambil tindakan seperti menimbang atau memandikan Si Kecil sangat penting agar proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dapat berlangsung dengan lancar dan tanpa gangguan. IMD merupakan momen krusial, sehingga perlunya penyesuaian dalam prosedur perawatan awal Si Kecil.
Memilih fasilitas kesehatan yang proaktif dalam mendukung IMD akan membantu Bunda menjalani persalinan dengan lebih tenang. Fasilitas ini berperan besar dalam memastikan Si Kecil mendapatkan manfaat penuh dari proses IMD. Selain sebagai permulaan menyusui, IMD juga memainkan peran penting dalam membangun fondasi kesehatan Si Kecil sejak lahir.
Proses IMD akan lebih efektif jika Bunda telah siap secara fisik dan mental. Selain itu, dukungan dari tim medis dan keluarga memiliki peranan kunci dalam keberhasilan IMD. Keberhasilan IMD sering kali memengaruhi kelancaran proses menyusui, yang diharapkan dapat berlangsung dengan baik hingga dua tahun pertama kehidupan Si Kecil.
Untuk menambah wawasan terkait menyusui, Bunda juga perlu memahami berbagai fakta dan mitos seputar ASI. Pengetahuan ini akan memberikan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan menyusui. Bunda dapat mempelajari lebih lanjut dengan mengakses artikel tentang: 10 Mitos dan Fakta Seputar ASI dan Menyusui.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Manfaat dan Cara Melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?