Terlambat bicara atau Speech Delay pada anak menjadi hal yang sangat dikhawatirkan para orang tua. Umumnya kondisi ini hanya bersifat sementara. Meski pada beberapa kasus kondisi mengindikasikan gangguan pada pertumbuhan anak. Namun anak yang mengalami keterlambatan bicara tidak selalu menandakan adanya sesuatu yang salah pada anak tersebut.
Untuk mengetahui penyebab, gejala, cara mengatasi, hingga nutrisi untuk anak yang terlambat bicara. Bunda dapat melanjutkan membaca informasi berikut ini sampai selesai.
Mengutip dari Health Line, anak yang mengalami keterlambatan berbicara biasanya akan menunjukkan gejala-gejala tertentu. Meksi setiap anak memiliki gejala yang bervariasi, namun anak dapat dikatakan mengalami Speech Delay apabila memiliki gejala berikut ini:
Jika Bunda ingin tahu lebih dahulu tentang tahapan perkembangan bahasa anak untuk tahu apakah dia terlambat bicara atau tidak, baca konten berikut yuk: Kenali Tahapan Perkembangan Bahasa Anak.
Merujuk pada Health Line, Anak usia 2 tahun biasanya sudah dapat mengucapkan sekitar 50 kata dan berbicara dalam satu kalimat dua dan tiga kata. Pada usia 3 tahun, kosakata anak akan meningkat menjadi sekitar 1.000 kata, dan mereka berbicara dalam satu kalimat tiga dan empat kata.
Jika Si Kecil belum mencapai kosakata sebagaimana dijelaskan diatas, mungkin Si Kecil mengalami keterlambatan bicara. Berikut beberapa faktor penyebab anak mengalami keterlambatan bicara yang mungkin tidak pernah Bunda sadari sebelumnya.
Terlambat bicara pada anak dapat menjadi indikasi adanya sesuatu yang tidak wajar yang terjadi baik pada mulut, langit-langit, ataupun lidah Si kecil. Kondisi ini sering disebut dengan istilah Ankyloglossia.
Ankyloglossia adalah suatu kondisi yang membatasi jangkauan gerakan lidah. Hal ini dapat mempersulit pengucapan kata tertentu. Sebagai contoh, anak akan kesulitan mengucapkan huruf D, L, R, S, T, Z, th.
Gangguan pendengaran pada anak akan membuatnya kesulitan mendengar percakapan. Hal ini secara otomatis akan mempengaruhi kemampuan bicara anak tersebut. Jika tidak segera ditangani, selain akan mengganggu tumbuh kembang Si Kecil gangguan pendengaran juga turut mengganggu perkembangan bahasa, berbicara dan kemampuan kognitif Si Kecil.
Penyebab lain yang menjadikan anak terlambat bicara adalah adanya gangguan bicara dan bahasa. Adapun indikasi bisa Bunda lihat dengan cara berkomunikasi Si Kecil. Bila Si Kecil yang sudah berusia 3 tahun bisa berkomunikasi secara nonverbal namun tak dapat mengucapkan banyak kata mungkin saja dalam kondisi speech delay. Sebaliknya, bila Si Kecil mampu mengucapkan sejumlah kata namun tidak mampu memasukkannya dalam frasa mungkin saja ia mengalami speech language.
Bunda mungkin tidak sadar bahwa kebiasaan Si Kecil yang suka berlama-lama menonton TV atau bermain gawai dapat menyebabkan Si Kecil mengalami speech delay. Sebagaimana Bunda ketahui, baik TV maupun gawai hanya memberikan informasi satu arah tanpa adanya interaksi. Hal ini mengakibatkan anak lebih senang menerima informasi tanpa mau berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan.
Selain faktor diatas, menurut U.S. Preventive Services Task Force, ada faktor lain yang menyebabkan anak mengalami terlambat bicara. Diantaranya, masalah psikologis, kecacatan intelektual, autisme, lahir prematur, neurologis, berat badan lahir rendah hingga riwayat dari orang tua yang memiliki masalah dengan bahasa.
Lingkungan juga ikut mempengaruhi kecepatan Si Kecil untuk mengembangkan kemampuan berbicaranya loh. Mari lihat contoh faktor lingkungan penyebab anak terlambat bicara di sini: Anak Terlambat Bicara pada Umur 15 Bulan
Memiliki anak dengan keterlambatan bicara memang membuat orang tua khawatir. Terlebih jika kondisi tersebut mempengaruhi tumbuh kembang Si Kecil. Namun, bukan berarti kondisi tersebut tidak bisa diatasi. Cara mengatasi anak terlambat bicara bisa berbeda-beda pada tiap anak. Berikut beberapa cara mengatasi anak terlambat bicara yang bisa Bunda lakukan:
Untuk mengatasi anak yang mengalami terlambat bicara, Bunda dapat mencoba melakukan terapi wicara-bahasa. Sesuai namanya, tujuan dari terapi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bicara dan bahasa anak meliputi ekspresi, artikulasi dan volume suara Si Kecil.
Intervensi dini adalah sebuah tindakan yang dilakukan untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak dengan cara meminimalkan risiko permasalahan perkembangan anak. Program ini khusus ditujukan bagi anak sebelum memasuki masa sekolah atau pendidikan lanjutan.
Anak yang sudah memasuki usia 3 tahun atau tepatnya mulai usia 2,5 namun masih mengalami keterlambatan bicara dapat menyebabkan kesulitan dalam membaca saat ia masuk sekolah dasar nantinya. Keterlambatan bicara juga bisa menyebabkan masalah terkait perilaku serta sosialisasi.
Dengan diagnosa dari dokter, anak yang menginjak usia 3 tahun mungkin sudah memenuhi syarat mendapat layanan intervensi dini. Layanan tersebut bisa mereka dapatkan sebelum memulai sekolah.
Upaya mengatasi anak terlambat bicara yang bisa Bunda lakukan selanjutnya adalah dengan mengajak Si kecil membacakan buku. Tidak hanya saat sudah lahir, bahkan saat Si Kecil masih dalam kandungan. Sebagaimana diketahui, bahwa bayi mampu merasakan sesuatu di luar kehidupannya. Gunakanlah kesempatan tersebut untuk banyak membaca, supaya bayi bisa mendengarkan suara orang tuanya.
Untuk merangsang Si Kecil agar lebih cepat berbicara, Bunda bisa melatihnya dengan beberapa metode ini. Caranya cukup mudah di lakukan bisa Bunda lakukan pada kegiatan sehari-hari di rumah. Mau tahu apa saja, simak informasi lengkapnya di sini, ya: 8 Cara Melatih Kemampuan Bicara Si Kecil
Dilansir dari Connected Speech Pathology, nutrisi yang baik memiliki efek positif pada pembelajaran dan konsentrasi, yang selanjutnya dapat berdampak pada perkembangan bahasa Si Kecil. Makanan bergizi seperti biji-bijian, sayuran, dan kacang-kacangan dapat meningkatkan kecerdasan, kewaspadaan, fokus, dan juga ingatan Si Kecil.
Selain itu, tambahkan makanan yang mengandung omega-3 ke dalam asupan harian Si Kecil. Asam lemak omega-3 dapat ditemukan di dalam ikan seperti salmon atau tuna yang terbukti dapat melindungi fungsi kognitif.
Ketika anak makan sehat dan cukup berolahraga, hasilnya adalah peningkatan mood, fokus, pengambilan keputusan, dan tidur yang nyenyak di malam hari. Neuron anak tersebut aktif dan jaringan baru sedang dibuat di otak. Si Kecil menjadi waspada dan mampu memperhatikan apa yang Bunda bicarakan dengan lebih baik.
Memberikan asupan makanan yang seimbang dan bergizi kepada anak sangat penting untuk membantu perkembangan bahasa dan bicaranya. Oleh karena itu, orang tua harus memastikan bahwa anak mereka mene
Itulah beberapa penyebab, gejala dan cara mengatasi anak terlambat bicara yang perlu Bunda ketahui. Kondisi anak yang terlambat bicara sebaiknya disikapi dengan bijak dan tidak berlebihan ya Bunda, agar tidak mengganggu mental Si Kecil. Jika Bunda ingin tahu lebih tentang masalah terlambat bicara pada anak, Bunda dapat mengkonsultasikannya langsung dengan dokter anak.
Boleh tengok juga yuk, cara-cara berikut ini untuk membantu Si Kecil cepat bicara: Umur Si Kecil 2 Tahun, Tapi Belum Bisa Bicara.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Si Kecil Terlambat Bicara? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?