Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Gejala Kekurangan Kalsium yang Umum Dialami Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 7 Maret 2024

Gejala Kekurangan Kalsium yang Umum Dialami Si Kecil

Kekurangan kalsium dapat mengganggu kesehatan Si Kecil loh, Bun Jika Si Kecil kekurangan kalsium, ia akan mudah lelah, mengalami penyakit pada mulut, hingga mudah nyeri pada ototnya. Selain itu, jika kebutuhan mineral ini tidak terpenuhi selama masa kanak-kanak, tulangnya dapat menjadi rapuh ketika dewasa nanti. Agar Bunda dapat segera mengetahuinya jika Si Kecil mengalami kekurangan mineral ini, ayo kenali gejala dan langkah pencegahannya di sini. 

Penyebab Kekurangan Kalsium pada Si Kecil

Kondisi kekurangan kalsium dalam tubuh disebut hipokalsemia. Hal ini dapat terjadi apabila kadarkalsium dalam darah lebih rendah dari yang seharusnya. 

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh: 

  • Asupan kalsium yang kurang dalam jangka waktu yang panjang, terutama pada masa kanak-kanak.
  • Mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengurangi penyerapan kalsium.
  • Intoleransi makanan terhadap makanan yang kaya kalsium.
  • Adanya faktor genetik yang memengaruhi metabolisme kalsium.

Hipokalsemia dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada tulang, otot, dan sistem saraf. Hipokalsemia juga dapat memengaruhi pertumbuhan Si Kecil dan menyebabkan tinggi badannya tidak mencapai potensi maksimalnya. 

Gejala Umum yang Dirasakan

Berikut ialah beberapa gejala yang dapat Bunda amati pada Si Kecil:

Mengalami Kelelahan

Salah satu gejala awal hipokalsemia ialah kelelahan yang disebabkan oleh kurangnya nutrisi di sel-sel tubuh, termasuk sel-sel otot, tulang, dan bagian tubuh lainnya yang berperan penting dalam kesehatan Si Kecil. Kurangnya nutrisi pada sel-sel tubuh tersebut dapat membuat Si Kecil merasa lelah dan mengalami rasa nyeri pada tubuhnya.

Kurangnya mineral penting ini juga dapat mengganggu pola tidur. Si Kecil mungkin mengalami kesulitan tidur, tidur yang tidak nyenyak, dan sering terbangun selama tidur. Akibatnya, Si Kecil akan mudah lelah karena kualitas istirahatnya terganggu.

Menurunnya Kesehatan Mulut

Bunda, meskipun gigi bukanlah tulang, namun tetap terhubung dengan tulang. Tubuh mengambil kalsium dari tulang untuk menjalankan fungsinya di dalam mulut. Mineral ini membantu memperkuat lapisan gigi dan memperkuat rahang. 

Jika asupan mineral ini tidak tercukupi, giginya bisa lebih rentan keropos dan berlubang, yang berpotensi menyebabkan kehilangan gigi. Selain itu, Si Kecil juga akan lebih rentan mengalami peradangan pada gusi dan penyakit gigi yang serius. Radang dan penyakit gigi dapat mengganggu kesehatan gusi. 

Nyeri Otot dan Kejang

Bunda, kalsium bukan hanya membuat tulang kuat, tetapi juga memastikan fungsi otot bekerja dengan baik. Kekurangan asupan mineral ini akan membuat tubuh menjadi lebih lemah. Selain itu, Si Kecil juga bisa mengalami lebih banyak rasa nyeri, kaku pada ototnya, dan kejang.

Mengalami Gangguan Kognitif

Gejala kognitif yang mungkin dialami oleh Si Kecil meliputi kesulitan berkonsentrasi, pusing, kebingungan, dan sering lupa. Sebab, kalsium memiliki peran penting dalam otak dan dapat memengaruhi fungsi kognitif Si Kecil. Mineral ini memungkinkan pemrosesan informasi di otak. 

Ketika asupan nutrisinya tidak mencukupi, otak akan sulit memproses informasi, sehingga akhirnya menyebabkan masalah kognitif. 

Dampak dan Penyakit Akibat Kurang pada Si Kecil

Dampak dan penyakit yang mungkin dialami Si Kecil melibatkan kerusakan otot, kelainan pada detak jantung, hingga kerusakan pada saraf. Jika kekurangan kalsium tidak diatasi, kondisi ini bisa berakibat fatal. Selain itu, kemampuannya beraktivitas fisik akan berkurang, sehingga ia menjadi lebih gampang lelah, dan lebih mudah jatuh sakit. 

Langkah Pencegahan

Inilah langkah-langkah yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah hipokalsemia: 

  • Pastikan Si Kecil mendapatkan asupan kalsium yang cukup melalui makanan. Misalnya dari susu, keju, yoghurt, sayuran berdaun hijau, dan ikan.
  • Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan kebutuhan kalsium yang tepat sesuai dengan usia dan kondisi kesehatannya.
  • Pertimbangkan memberikan suplemen jika Si Kecil kesulitan memenuhi kebutuhan kalsiumnya melalui makanan.
  • Bantu Si Kecil menerapkan gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur yang dapat membantu kesehatan tulang.
  • Waspada terhadap faktor-faktor risiko seperti kondisi medis tertentu yang dapat memengaruhi penyerapan kalsium di dalam pencernaannya.

Bunda, jangan sampai Si Kecil kekurangan mineral ini, ya. Inilah sebabnya, Bunda perlu membantu memenuhi kebutuhan kalsium Si Kecil dengan selalu memberikannya makanan yang banyak mengandung mineral ini. Nah, makanan apa saja yang dapat Bunda berikan dan tetap mengandung kalsium tanpa membuat Si Kecil menjadi bosan? Yuk, simak daftar makanannya di sini: Makanan Tinggi Kalsium untuk Optimalkan Pertumbuhan Anak

Sumber: 

  • Cleveland Clinic. Telltale Signs That You’re Not Getting Enough Calcium. Diakses 13 Februari 2024. https://health.clevelandclinic.org/are-there-any-telltale-signs-that-youre-not-getting-enough-calcium.
  • Healthline. Hypocalcemia (Calcium Deficiency Disease). Diakses 13 Februari 2024. https://www.healthline.com/health/calcium-deficiency-disease.
  • Medical News Today. What Happens When Calcium Levels are Low? Diakses 13 Februari 2024. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321865.
  • Queensland Government. Calcium for Children. Diakses 14 Februari 2024. https://www.qld.gov.au/health/condition/child-health/diet-and-eating/calcium-for-children .
  • Delta Dental. 7 Vitamins and Minerals Your Mouth Needs. Diakses 14 Februari 2024. https://www1.deltadentalins.com/wellness/nutrition/articles/vitamins-and-minerals.html.
  • Amazing Smiles. The Impact of Calcium Deficiency on Dental Health. Diakses 14 Februari 2024. https://amazingsmiles.com.au/impact-of-calcium-deficiency-on-dental-health/.