Tubuh Si Kecil membutuhkan zat besi untuk dapat memproduksi sel darah merah agar dapat menghantarkan oksigen yang akan menghasilkan energi. Kekurangan mineral ini tidak saja akan mengganggu kesehatannya, tetapi juga akan dapat memperlambat perkembangannya.
Jika ia mengalami kekurangan zat besi, memasukkan makanan yang mengandung mineral ini ke pola makannya akan dapat menghasilkan perbedaan yang signifikan. Berikut ini panduan makanan yang kaya akan mineral ini untuk meningkatkan kadarnya dalam tubuhnya dengan efektif.
Daging yang berasal dari sapi atau kambing merupakan sumber zat besi jenis heme yang cukup tinggi. Zat besi heme ini sangat mudah diserap oleh tubuh, sehingga dapat lebih cepat digunakan tubuh untuk diantarkan ke seluruh organ.
Daging unggas, termasuk ayam dan bebek, juga menyediakan zat besi dalam jumlah yang besar. Hati, juga merupakan pilihan yang sangat baik karena kandungan zat besinya yang tinggi.
Menyertakan daging-daging ini dalam makanan Si Kecil dapat meningkatkan asupan zat besinya secara signifikan. Bunda dapat mempertimbangkan untuk menyajikan daging dalam hidangan seperti bakso atau semur, sehingga ia akan menerima asupan mineral ini dalam jumlah besar di setiap gigitannya.
Makanan laut menjadi pilihan lain yang cukup baik untuk meningkatkan kadar zat besi Si Kecil. Dengan memberikan mineral ini dalam bentuk ikan (seperti salmon atau sarden) serta kerang dan remis, maka Bunda telah memberikan dukungan penuh NUTRISI untuk perkembangan otaknya.
Bunda dapat memperkaya pola makannya dengan menyajikan mineral ini dalam menu, seperti filet ikan panggang. Bumbui ikan tersebut dengan rempah-rempah dan sedikit perasan jeruk lemon untuk menciptakan aroma yang menarik penciumannya.
Pilihan hidangan lainnya dapat berupa pasta yang disajikan dengan udang dan salmon sebagai topingnya. Bunda dapat menyiramnya dengan saus yang berbahan susu untuk menghasilkan tekstur creamy yang akan membuat Si Kecil ingin memakannya lagi. Jangan lupa untuk memilih susu yang tinggi zat besi pula sebagai bahan sausnya ya.
Apabila Si Kecil kurang menyukai daging ataupun makanan laut, Bunda tetap dapat memberikan zat besi dalam bentuk bahan nabati. Kacang-kacangan seperti almon dan kacang polong merupakan sumber yang cukup baik untuk mineral ini.
Sebagai tambahan, Bunda juga dapat memberikan sereal yang telah difortifikasi dari zat besi. Contoh sereal ini antara lain oatmeal ataupun kinoa.
Akan tetapi, Bunda sebaiknya menyadari bahwa zat besi dari bahan nabati ini berjenis non-heme, yang sedikit lebih lambat dicerna daripada zat besi heme yang berasal dari bahan hewani.
Menambahkan bahan-bahan ini ke dalam makanan Si Kecil dapat dilakukan dengan mudah, misalnya dalam bentuk sup. Selain itu, Bunda dapat juga mengolah kacang-kacangan menjadi saus atau bahan olesan untuk roti.
Supaya Si Kecil mengonsumsi lebih banyak zat besi lagi, Bunda juga dapat mempertimbangkan susu pertumbuhan yang kaya akan mineral ini. Memberikan susu tidak hanya akan membantu mencukupi kebutuhan akan zat besi, tetapi juga akan memberikan asupan mineral-mineral lainnya yang juga diperlukan olehnya.
Susu pertumbuhan seperti apa yang tinggi kandungan zat besinya? Mari simak di sini, Bunda: Pilihan Susu Tinggi Zat Besi untuk Si Kecil.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Makanan untuk Mencegah Kekurangan Zat Besi pada Si Kecil
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?