Bunda pasti pernah mendengar tentang DHA, bukan? Asam lemak ini merupakan salah satu nutrisi otak yang berperan dalam mendukung perkembangan otak, mengoptimalkan kemampuan belajarnya, hingga menjaga kekebalan tubuhnya. Bunda, asam lemak ini memiliki banyak manfaat untuk Si Kecil. Oleh karena itu, pastikan Bunda membaca artikel ini sampai selesai, ya.
DHA, atau docosahexaenoate acid, merupakan salah satu jenis asam lemak omega-3. Asam lemak ini banyak terkandung dalam ikan dan makanan laut lainnya. Tubuh tidak bisa memproduksinya secara langsung, sehingga harus diperoleh dari makanan.
Nutrisi ini memiliki peran penting dalam perkembangan jaringan mata maupun saraf. Selain itu juga bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan ingatan dan pemikiran, serta mengoptimalkan tumbuh kembang.
Asupan omega-3, terutama DHA, pada umumnya sangat penting untuk perkembangan otak. Tetapi dikutip dari Cambridge University Press, sebanyak 80% anak usia 4-12 tahun di Indonesia masih mengalami kekurangan asam lemak ini. Masalah kekurangan ini menjadi perhatian serius mengingat kekurangan DHA akan mengurangi kesempatan Si Kecil memperoleh potensi kecerdasan terbaiknya.
Adapun berbagai manfaat dari nutrisi ini adalah sebagai berikut:
DHA sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak Si Kecil, terutama dari usia bayi hingga lima tahun. Asam lemak ini membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan pembelajaran, daya ingat, konsentrasi, IQ, kemampuan berbicara, maupun membaca.
Nutrisi ini memungkinkan pembentukan sel-sel saraf yang kuat dan memastikan otak anak berkembang dengan optimal. Dengan asupan nutrisi yang memadai, Bunda dapat membantu memaksimalkan potensi multitalentanya.
Menjaga kesehatan mata adalah faktor kunci dalam perkembangan anak. DHA merupakan komponen penting dalam membentuk retina mata, yaitu lapisan dalam mata untuk mendeteksi cahaya. Selain itu juga berfungsi sebagai pelindung mata dari efek buruk cahaya terang yang dapat merusak mata.
Asupan yang cukup dari asam lemak ini berdampak positif pada kesehatan mata dan membantu Si Kecil melihat dengan baik dan lebih jelas, sehingga mendukung perkembangan penglihatan yang optimal.
Ini juga akan mengurangi risiko masalah mata seperti mata merah. Bila Si Kecil mengalami gejala mata merah, yuk cari tahu cara mengatasinya di sini: Penyebab Mata Merah pada Anak dan Cara Mengatasinya.
Penelitian dalam PLEFA (Prostaglandins, Leukotrienes and Essential Fatty Acids) menunjukkan peran penting DHA dalam menurunkan risiko penyakit jantung, terutama pada anak yang berasal dari keluarga dengan riwayat penyakit jantung genetik. Omega-3 ditemukan memiliki efek positif pada kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan, mengatur tekanan darah, dan meningkatkan fungsi pembuluh darah
Dengan mengonsumsi nutrisi ini secara cukup, akan dapat membantu menjaga kesehatan jantung Si Kecil serta mengurangi risiko penyakit serius yang terkait dengan sistem kardiovaskular di masa depan.
Nutrisi ini juga memiliki peran dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Asam lemak ini dapat meningkatkan jumlah sel darah putih yang bertanggung jawab untuk menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit, termasuk infeksi.
Selain itu juga dapat meningkatkan kekebalan di usus, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Dengan asupan yang mencukupi, sistem kekebalan tubuh Si Kecil akan menjadi lebih kuat, sehingga membantu melindungi dari berbagai penyakit.
Dikutip dari Medical News Today, anak dengan kadar DHA rendah cenderung lebih sering mengalami masalah tidur. Pemenuhan kebutuhan harian nutrisi ini dapat berdampak positif pada kualitas tidur, sehingga memungkinkan mereka tidur lebih lama setiap malamnya.
Selain itu, gangguan tidur pada anak yang cukup DHA pun lebih jarang dibandingkan dengan ia yang kekurangan asam lemak ini. Hasil tersebut menekankan pentingnya nutrisi dalam memengaruhi pola tidur dan kesehatan anak secara keseluruhan.
Penelitian dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition menunjukkan hubungan antara kadar DHA yang rendah dengan peningkatan risiko perkembangan spektrum autisme dan gangguan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD).
DHA merupakan komponen penting dalam perkembangan otak dan fungsi kognitif, sehingga kekurangannya dapat memengaruhi otaknya. Oleh karena itu, dengan memastikan asupan yang memadai, Bunda dapat mendukung perkembangan otak Si Kecil yang sehat dan fungsi kognitif yang baik.
Kebutuhan nutrisi ini dalam diet harian anak sangat bervariasi tergantung pada usianya. Pada bayi yang berusia 0-12 bulan, kebutuhannya sekitar 0,5 gram untuk perkembangan sistem saraf dan mata yang optimal. Saat anak berusia 1-3 tahun, kebutuhannya meningkat menjadi sekitar 0,7 gram per hari. Di usia 4-8 tahun, Si Kecil membutuhkan sekitar 0,9 gram setiap hari.
Ketika mencapai usia 9-13 tahun, kebutuhan DHA lebih lanjut berbeda antara anak laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki memerlukan sekitar 1,2 gram serat per hari, sementara anak perempuan membutuhkan sekitar 1,0 gram serta per hari. Memastikan kecukupan asupan nutrisi ini sesuai dengan usia dan jenis kelamin Si Kecil adalah kunci dalam mendukung kesehatan dan perkembangan yang optimal sepanjang masa anak tumbuh.
Berikut adalah berbagai sumber makanan dengan kandungan DHA tinggi per 100 gram, menurut Medical News Today:
Sumber Makanan | Kandungan Asam Lemak Omega-3 (per porsi) | Kandungan Nutrisi Lainnya |
Ikan dan Makanan Laut (gram) | ||
Ikan kembung | 0,59 | Kaya akan selenium dan vitamin B12. |
Salmon | 1,24 | Sumber protein, zat besi, dan vitamin B6 |
Ikan kakap | 0,47 | Sumber protein, selenium, kalsium, dan fosfor. |
Tiram | 0,23 | Kaya akan seng dan vitamin B12. |
Ikan sarden | 0,74 | Sumber selenium, vitamin B12, dan vitamin D. |
Udang | 0,12 | Kaya akan protein dan kalium. |
Dengan berbagai manfaat tersebut, terutama untuk perkembangan otak Si Kecil, maka mencukupi kebutuhan DHA hariannya sangatlah penting.
Nah, ada, loh, cara praktis untuk memastikan asupan nutrisi Si Kecil terpenuhi, yaitu dengan memberikan susu setiap hari secara teratur. Mau tahu rekomendasi susunya? Cari tahu di sini, yuk: Susu untuk Kecerdasan Otak Anak Usia 7 Tahun.
REFERENSI
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel DHA, Nutrisi Penting untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?