Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Buah yang Mengandung Vitamin C untuk Dukung Daya Tahan Tubuh Anak

Morinaga Platinum ♦ 6 Maret 2024

Buah yang Mengandung Vitamin C untuk Dukung Daya Tahan Tubuh Anak

Bunda, menjaga daya tahan tubuh Si Kecil itu penting, terutama di masa pertumbuhan. Salah satu caranya adalah dengan mencukupi kebutuhan vitamin C hariannya. Nutrisi ini tidak hanya membantu memperkuat sistem imun, tetapi juga mendukung penyerapan zat besi, mempercepat penyembuhan luka, hingga menjaga kesehatan kulit.

Selama ini, mungkin buah jeruk menjadi pilihan utama yang terlintas di pikiran saat mendengar kata vitamin C. Padahal, masih banyak makanan yang mengandung vitamin C tinggi lainnya yang tak kalah bermanfaat. Beberapa buah bahkan memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi dari jeruk, dan bisa jadi alternatif sehat untuk variasi nutrisi Si Kecil.

Yuk, kenali beragam buah yang mengandung vitamin C tinggi serta dosis harian yang dibutuhkan agar tumbuh kembangnya semakin optimal.

Jambu Biji Memiliki Kandungan Vitamin C Sangat Tinggi

Di antara banyak sumber vitamin C, jambu biji menempati posisi atas. Satu buah jambu biji bisa mengandung hingga 120–130 mg vitamin C. Ini artinya, satu porsi kecil saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian Si Kecil. Tak hanya itu, jambu biji juga kaya serat dan antioksidan, mendukung sistem pencernaan serta daya tahan tubuh anak.

Sebagai camilan sehat, Bunda bisa menyajikannya dalam bentuk potongan segar atau dikreasikan menjadi jus tanpa gula. Rasa manis alaminya disukai anak-anak dan bisa jadi menu rutin yang menyehatkan.

Kiwi sebagai Sumber Antioksidan dan Penangkal Infeksi

Buah kiwi mengandung sekitar 50–60 mg vitamin C per buah berukuran sedang. Selain rasanya yang unik, kiwi juga menyimpan manfaat kesehatan karena kandungan vitamin K, vitamin E, serat, dan senyawa anti-inflamasi yang membantu melindungi tubuh dari pneumonia maupun infeksi saluran pernapasan.

Mengonsumsi kiwi secara rutin sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Bahkan, buah ini bisa membantu mencegah batuk dan pilek yang sering menyerang anak-anak. Kalau Bunda ingin tahu lebih lanjut tentang jenis batuk dan penanganannya, simak juga: Waspadai 8 Jenis Batuk pada Anak Berikut.

Melon Jingga Menyegarkan Sekaligus Menyehatkan

Buah yang satu ini tak hanya segar, tetapi juga bergizi. Dalam satu cangkir melon jingga (cantaloupe), terkandung sekitar 15–20 mg vitamin C. Kandungan vitamin A-nya juga tinggi, membantu menjaga kesehatan mata anak. Tambahan vitamin K dan kalium membuat melon ini baik untuk sistem peredaran darah dan pencernaan.

Bunda bisa menyajikan melon jingga sebagai potongan buah, campuran salad, atau smoothies ringan untuk Si Kecil.

Stroberi Kaya Antioksidan dan Nutrisi Esensial

Stroberi tidak hanya cantik warnanya, tapi juga kaya nutrisi. Dalam satu cangkir stroberi potong, terdapat sekitar 97 mg vitamin C. Buah ini juga mengandung serat, folat, mangan, dan flavonoid yang baik untuk kesehatan jantung dan pencernaan anak.

Kandungan fitonutrien pada stroberi berperan penting dalam menjaga berat badan ideal dan menurunkan risiko obesitas. Stroberi bisa dinikmati dalam bentuk camilan langsung, topping yoghurt, atau dibuat menjadi es loli sehat buatan rumah.

Pepaya Membantu Melancarkan Pencernaan dan Daya Tahan Tubuh

Pepaya mengandung 60–70 mg vitamin C per 100 gram buah. Tak hanya itu, enzim papain di dalam pepaya juga membantu melancarkan pencernaan Si Kecil. Buah ini sangat cocok diberikan saat anak mengalami konstipasi ringan, karena seratnya dapat merangsang gerakan usus.

Rasanya manis dan teksturnya lembut, membuat pepaya disukai anak-anak. Bunda bisa menyajikannya dalam potongan kecil, smoothie, atau sebagai campuran yoghurt.

Mangga Juga Kaya Vitamin C dan Vitamin B

Mangga yang matang dan manis mengandung sekitar 35–60 mg vitamin C per 100 gram, tergantung varietasnya. Selain vitamin C, mangga juga menjadi sumber vitamin A, vitamin B6, dan antioksidan yang membantu pertumbuhan tulang serta menjaga metabolisme tubuh anak.

Mangga dapat dijadikan camilan sehat, bahan jus, atau dimakan langsung. Kombinasi rasa segar dan kandungan nutrisinya menjadikannya pilihan tepat untuk menambah asupan vitamin harian Si Kecil.

Nanas Mengandung Enzim Bromelain dan Vitamin C

Nanas dikenal sebagai buah tropis yang menyegarkan, dengan kandungan vitamin C sekitar 80 mg per cangkir. Selain itu, nanas juga memiliki enzim bromelain yang membantu melancarkan pencernaan dan mendukung sistem imun tubuh.

Buah ini bisa dikonsumsi dalam bentuk potongan, jus segar, atau campuran dalam es buah. Bunda hanya perlu memastikan bahwa nanas yang diberikan matang sempurna agar tidak terlalu asam untuk Si Kecil.

Sayuran Juga Bisa Menjadi Sumber Vitamin C

Tak hanya buah, beberapa sayuran juga tergolong makanan yang mengandung vitamin C tinggi. Misalnya, bayam dan kale, yang bisa memberikan sekitar 8 mg vitamin C per cangkir mentah. Brokoli yang dimasak ringan mengandung sekitar 50 mg vitamin C per setengah cangkir. Sementara itu, kembang kol juga memiliki kontribusi penting dalam memenuhi kebutuhan vitamin C harian.

Tomat pun bisa menjadi pelengkap yang baik, dengan kandungan sekitar 20 mg vitamin C untuk satu buah besar. Memperkenalkan variasi ini dalam makanan sehari-hari akan membantu Si Kecil mendapatkan nutrisi yang lebih lengkap.

Panduan Memenuhi Kebutuhan Vitamin C Harian Anak

Kebutuhan vitamin C harian pada anak berbeda-beda tergantung usianya. Anak usia 1–3 tahun disarankan mengonsumsi 40 mg vitamin C per hari, sementara anak usia 4–9 tahun memerlukan sekitar 45 mg. Saat memasuki usia 10–12 tahun, kebutuhan naik menjadi 50 mg per hari.

Bunda bisa memenuhi kebutuhan ini melalui buah-buahan, sayuran, dan juga sumber lain seperti susu pertumbuhan yang diformulasikan khusus, misalnya yang mengandung vitamin C dan B secara seimbang. Kombinasi nutrisi ini mendukung daya tahan dan perkembangan anak secara menyeluruh. Ketahui manfaat vitamin C bagi Si Kecil pada artikel ini: Manfaat Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Si Kecil.

Tanda Si Kecil Kekurangan Vitamin C

Jika Si Kecil kurang mengonsumsi vitamin C, biasanya akan muncul gejala seperti mudah lelah, lebih sering terserang infeksi, atau luka yang sulit sembuh. Kulitnya bisa tampak kering dan kasar, bahkan gusi pun bisa menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah.

Semua ini merupakan sinyal bahwa kebutuhan vitamin C belum terpenuhi. Dalam jangka panjang, kekurangan vitamin C bisa mengganggu tumbuh kembang Si Kecil dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.

Agar kebutuhan vitamin C anak terpenuhi dengan baik, Bunda bisa memberikan variasi makanan alami serta produk nutrisi tambahan seperti Morinaga Chil School Platinum MoriCare+ Triple Bifidus. Susu ini dirancang untuk mendukung anak usia 3–12 tahun agar tumbuh optimal dan tidak mudah sakit. Baca lebih lanjut di artikel ini yuk: Morinaga Chil School Platinum, Susu Pertumbuhan 3–12 Tahun.

Sumber:

  • Healthline. 20 Foods That Are High in Vitamin C. Diakses 14 Februari 2024. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-c-foods.
  • Cleveland Clinic. 17 Foods High in Vitamin C. Diakses 14 Februari 2024. https://health.clevelandclinic.org/sources-of-vitamin-c.
  • Healthline. How Much Vitamin C Should I Take Daily? Diakses 14 Februari 2024. https://www.healthline.com/nutrition/how-much-vitamin-c-should-i-take-daily#recommended-intake.