Tahukah Bunda, manfaat whey protein akan terasa pada Si Kecil yang baru belajar minum susu pertumbuhan setelah periode pemberian ASI. Penelitian dari The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa kandungan whey dalam susu, terutama komponennya yang bernama alpha-lactalbumin, mendekati pola asam amino yang unik dalam ASI.
Ini akan membantu memenuhi nutrisi Si Kecil dengan kandungan yang mirip dengan ASI, serta memastikan tumbuh kembangnya yang optimal. Yuk, cari tahu berbagai fungsi dan manfaatnya di sini.
Susu terdiri dari dua protein, yaitu whey dan kasein. Whey dapat dipisahkan dari kasein dalam susu dan mengandung 9 asam amino esensial. Selain itu, kandungan laktosanya juga relatif rendah.
Pada dasarnya laktosa ini memiliki peran penting untuk perkembangan Si Kecil, tetapi ada beberapa anak yang tidak cocok dengan kandungan ini. Untuk Bunda yang ingin mengenali apa itu laktosa dan apa saja dampaknya bagi kesehatan Si Kecil, yuk baca artikel: Manfaat laktosa dan dampaknya pada kesehatan.
Whey sendiri merupakan campuran beberapa komponen protein penting, yaitu beta lactoglobulin, alpha lactalbumin, albumin serum, dan imunoglobulin. Beta lactoglobulin merupakan protein untuk transportasi vitamin dan mineral dalam tubuh. Sedangkan alpha lactalbumin memiliki peran dalam sintesis laktosa.
Albumin bertugas menjaga keseimbangan cairan tubuh, serta berfungsi sebagai transpor protein untuk nutrisi dan hormon. Sedangkan imunoglobulin membantu melindungi tubuh dari penyakit, termasuk infeksi.
Kombinasi komponen-komponen ini memberikan profil asam amino yang lengkap dan berbagai manfaat kesehatan, terutama untuk otak. Manfaatnya antara lain:
Triptofan merupakan prekursor untuk membentuk serotonin, yaitu suatu senyawa kimiawi di dalam otak.
Serotonin merupakan senyawa yang berperan untuk meregulasi suasana hati, tidur, dan fungsi kognitif. Jika tubuh memiliki serotonin yang cukup, serotonin ini akan dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan fungsi kognitif otak.
Komponen alpha lactalbumin membantu mengurangi tingkat kortisol dalam tubuh. Kortisol sendiri merupakan hormon yang terjadi karena respons ketika tubuh menghadapi situasi stres. Jika dalam tubuh terdapat kortisol yang berlebihan terus-menerus, maka kortisol ini akan memiliki efek negatif pada kesehatan fisik dan mental, termasuk pengaruh buruk pada otak dan fungsi kognitif.
Alpha lactalbumin juga memiliki manfaat lain, yaitu membantu mengurangi stres dan memperbaiki fungsi kognitif.
Triptofan juga membantu meningkatkan kualitas tidur karena meningkatkan produksi serotonin yang juga berubah menjadi melatonin, yaitu suatu hormon pengatur siklus tidur dan bangun pada tubuh tersebut. Dengan membantu mengatur siklus tidur, protein whey dapat memperbaiki kualitas tidur, sehingga otak akan berkembang dengan optimal.
Protein whey, ketika ditambahkan ke dalam susu pertumbuhan, dapat memberikan beberapa manfaat bagi Si Kecil yang sedang melakukan transisi dari ASI ke susu pertumbuhan. Fungsinya terutama adalah membantu mengurangi gangguan pencernaan. Ini karena protein whey membuat komposisi susu pertumbuhan menjadi lebih mirip dengan ASI.
Beberapa keunggulan dari kandungan protein whey pada susu pertumbuhan di antaranya:
Ketika memilih susu untuk Si Kecil, penting untuk mempertimbangkan kandungan whey protein yang dapat memberikan manfaat bagi kecerdasan otak serta organ-organnya. Selalu dukung kecerdasan otak Si Kecil dengan memberikan pilihan susu yang tepat. Intip rekomendasinya di sini yuk: Pilihan Susu Penambah Kecerdasan Otak Anak.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Menguak Fakta Manfaat Whey Protein dalam Susu
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?