Bunda pasti sering mendengar bahayanya bayi prematur 7 bulan bagi tumbuh kembang Si Kecil kelak. Berbagai gangguan kesehatan akan Si Kecil alami karena pertumbuhan janin dalam perut belum terbentuk sempurna. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin oleh dokter saat posisi janin 7 bulan dalam kandungan sangatlah penting untuk mengetahui perkembangan janin.
Jika Bunda ingin mengetahui informasi lebih banyak mengenai risiko dan penyebab bayi prematur 7 bulan, berikut ini Morinaga Platinum sudah merangkumnya buat Bunda. Simak, ya!
Persalinan prematur terjadi ketika kontraksi teratur menghasilkan pembukaan serviks setelah 20 minggu dan sebelum 37 minggu kehamilan. Artinya posisi janin 7 bulan dalam kandungan sudah harus keluar dari rahim karena beberapa faktor. Ketika telah lahir, kebanyakan dari bayi prematur 7 bulan butuh alat bantu untuk bernapas. Selain itu, asupan nutrisi (ASI atau susu formula) untuk bayi prematur 7 bulan harus dilakukan melalui pipa yang dimasukkan melalui hidung atau mulut menuju perut, meski ada juga yang melalui infus.
Beberapa bayi yang lahir prematur 7 bulan juga sudah bisa menangis, melakukan gerakan meski gerakan seperti tersentak, mereka juga bisa menggenggam jari, membuka mata, dan mulai terjaga untuk periode yang pendek. Biasanya bayi prematur 7 bulan juga memiliki berat badan lahir rendah yang berujung pada berbagai gangguan kesehatan karena pertumbuhannya terganggu.
Kelahiran prematur tidak hanya terjadi dalam usia kandungan 7 bulan saja, Bun. Ada 4 kategori kelahiran yang digolongkan lahir prematur di beberapa usia kandungan yang seringkali terjadi. Usia kehamilan juga akan menentukan kondisi kesehatan bayi ketika dilahirkan. Berikut usia kandungan yang tergolong bayi prematur:
Seringkali penyebab spesifik bayi prematur susah dideteksi, namun diketahui ada beberapa faktor penyebab bayi prematur. Di antaranya adalah:
Salah satu penyebab kelahiran prematur seperti berat badan janin yang rendah menjadi tanda bahwa kehamilan tidak berjalan sesuai dengan perkiraan. Kondisi-kondisi seperti plasenta yang tidak berfungsi dengan baik atau adanya masalah kesehatan pada Bunda, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, dapat mempengaruhi pertumbuhan janin.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memutuskan untuk mengakhiri kehamilan lebih awal untuk melindungi kesehatan Bunda. Adapun salah satu cara dalam mencegah hal tersebut adalah dengan menjaga pertambahan berat badan janin Bun. Ketahui kiatnya di artikel berikut yuk: Cara Meningkatkan Berat Badan Janin di dalam Kandungan
Semakin dini kelahiran prematur terjadi, semakin besar risiko kesehatan yang dialami Si Kecil. Karena usia kandungan sangat dibutuhkan Si Kecil di dalam kandungan untuk mengoptimalkan perkembangan organ-organ tubuhnya. Bunda perlu mengetahui apa saja risiko ketika bayi prematur 7 bulan, di antaranya adalah:
Bayi yang lahir prematur memang memiliki risiko kesehatan yang lebih serius jika dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup bulan. Namun Bunda tak perlu khawatir, bayi prematur juga memiliki keistimewaan, kok.
Memang bayi prematur cenderung memiliki masalah perkembangan otak dan hal ini yang seringkali dikhawatirkan para Bunda yang memiliki bayi prematur. Bunda tak perlu khawatir karena kelahiran prematur tidak banyak berpengaruh pada kecerdasan anak. Menurut studi yang dilakukan oleh Craig Garfield, profesor pediatri dan ilmu sosial di Northwestern Medicine, bayi yang lahir prematur bisa memiliki kecerdasan yang sama di kemudian hari. Bahkan 2,8% dari mereka tergolong mencapai status berbakat di sekolah.
Namun yang perlu diingat, stimulasi dan nutrisi sangat berperan penting untuk mencapai hal tersebut. Bunda harus lebih rajin dalam memberikan stimulasi bagi bayi yang lahir prematur. Nutrisi (ASI) juga tak boleh Bunda abaikan karena pemberian ASI terutama selama satu bulan pertama kehidupannya bisa bantu meningkatkan kecerdasan intelektualnya.
Meskipun bayi prematur memiliki keistimewaan, namun sebaiknya kondisi ini tidak terjadi. Untuk itu Bunda perlu tahu bagaimana cara mencegah agar bayi tidak lahir prematur. Beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah bayi prematur 7 bulan dalam kandungan adalah sebagai berikut:
Hal yang perlu Bunda ketahui adalah posisi janin saat usia 7 sudah memasuki posisi siap lahir. Tapi ada beberapa organ yang pertumbuhannya belumlah sempurna. Ingin tahu perkembangan detail janin di usia ini? Yuk, baca: Kondisi Janin Saat Usia Kehamilan 7 Bulan.
Sehingga usia kandungan 7 bulan bukanlah waktu yang tepat untuk dilahirkan ke dunia alias prematur. Sebisa mungkin Bunda memenuhi setiap asupan nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil agar ia lahir dengan sehat ya, Bunda. Jika kondisi kesehatan bunda di usia kandungan 7 bulan baik, sudah waktunya mengetahui informasi penting selanjutnya di artikel berikut: Risiko di Kehamilan 8 Bulan dan Persiapan Persalinan
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Bayi Prematur 7 bulan: Penyebab, Risiko dan Cara Mencegahnya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?