Ciri-Ciri Bayi Tumbuh Gigi dan Cara Meredakannya

Morinaga Platinum ♦ 23 Agustus 2024

Ciri-Ciri Bayi Tumbuh Gigi dan Cara Meredakannya

Tumbuh gigi biasanya dimulai antara usia empat hingga delapan bulan, dimulai dari gigi depan bawah, dan berlanjut hingga usia 30-36 bulan ketika gigi molar terakhir muncul. Selama periode ini, Bunda mungkin akan melihat berbagai gejala seperti bengkak pada gusi, produksi air liur berlebih, hingga penurunan nafsu makan. 

Untuk informasi selengkapnya tentang ciri-ciri bayi tumbuh gigi agar Bunda bisa lebih memahami dan mendukung milestone pertumbuhan gigi Si Kecil, yuk, baca sampai selesai.

Gusi Bengkak 

Saat Si Kecil mulai tumbuh gigi, Bunda mungkin akan melihat bahwa gusinya menjadi merah dan bengkak. Ini terjadi karena gigi yang sedang tumbuh menekan jaringan gusi di sekitarnya. Gusi yang bengkak merupakan tanda bahwa gigi sedang mencoba untuk menembus lapisan gusi, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada bayi. Proses ini adalah bagian normal dari tumbuh gigi dan biasanya akan mereda begitu gigi mulai muncul ke permukaan. 

Untuk membantu meredakannya, Bunda bisa membersihkan gusi Si Kecil dengan lembut menggunakan kain bersih dan dingin. Selain itu, memberikan makanan dingin seperti buah-buahan yang telah dibekukan (untuk bayi yang sudah bisa mengonsumsi makanan padat) dapat membantu menenangkan gusi yang bengkak.

Mengoleskan gel gusi khusus bayi yang aman dan tidak mengandung alkohol juga bisa menjadi pilihan, namun pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum menggunakan produk tersebut. 

Rewel dan Merasa Tidak Nyaman 

Selama proses tumbuh gigi, Si Kecil sering kali menunjukkan perilaku rewel dan merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini biasanya disebabkan oleh tekanan pada gusi saat gigi mulai muncul dan menyebabkan rasa nyeri, yang dapat membuat bayi merasa kesal dan sulit ditenangkan. Si Kecil dapat menangis terus-menerus hingga kesulitan tidur atau tidak berminat pada aktivitas yang biasanya dinikmati.

Pada saat tumbuh gigi geraham, umumnya anak-anak akan rewel bahkan ada yang demam dan tidak nafsu makan karena rasa sakit yang ia alami. Oleh karena itulah, penting bagi Bunda untuk mengatasinya sesegera mungkin. Jika Bunda belum tahu cara mengatasinya, Bunda bisa mencari tahu dalam artikel berikut ya: Tumbuh Gigi Geraham pada Anak dan Cara Mengatasinya

Bantu Si Kecil meredakan rasa tidak nyaman ini dengan beberapa cara yang sederhana seperti  mandi air hangat atau membaca buku sebelum tidur yang dapat membuat Si Kecil merasa lebih nyaman. Pijatan lembut di punggung atau perut juga bisa membantu menenangkan Si Kecil. 

Tidak Nafsu Makan

Ciri-ciri bayi tumbuh gigi lainnya adalah tidak nafsu makan karena sulit mengunyah dan menelan. Tekanan dari gigi yang muncul bisa menyebabkan gusi terasa gatal atau nyeri, sehingga Si Kecil merasa tidak nyaman saat mengunyah makanan. Akibatnya, ia mungkin menghindari makanan, bahkan makanan favoritnya, karena rasa sakit yang ditimbulkan.

Perubahan ini mungkin membuat Si Kecil lebih memilih makanan yang lembut atau dingin. Makanan seperti pure buah dan sayuran, serta yogurt, bisa menjadi pilihan yang lebih nyaman dan menenangkan bagi gusi. 

Selain itu, makanan dingin seperti es loli dari buah-buahan bisa membantu meredakan ketidaknyamanan di gusi. Rasa dingin dari es loli dapat memberikan efek menenangkan pada gusi yang bengkak dan membantu mengurangi rasa gatal atau nyeri yang dirasakan Si Kecil.

Agar Si Kecil tetap mau makan tentu butuh kreativitas Bunda. Untuk solusi kondisi ini, yuk Bunda, baca: Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya.

Produksi Air Liur Berlebih

Produksi air liur bisa meningkat secara signifikan saat sedang tumbuh gigi. Hal ini terjadi karena proses tumbuh gigi merangsang kelenjar ludah, sehingga bayi mungkin mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya. Meskipun ini adalah bagian normal dari perkembangan, air liur berlebih dapat menyebabkan beberapa masalah kulit.

Kelebihan air liur dapat menyebabkan ruam di sekitar mulut, pipi, dagu, dan leher. Kondisi ini terjadi karena bakteri dari air liur menumpuk pada kulit dan menyebabkan iritasi. Untuk mencegah atau mengurangi ruam, jaga area kulit tersebut tetap bersih dan kering. Secara berkala mengusap area tersebut dengan kain bersih dan lembut dapat membantu mengurangi penumpukan air liur.

Berikan pereda nyeri apabila gejalanya sangat mengganggu. Ayo, Bunda, lihat contoh obat sakit pereda nyeri gigi untuk anak di sini: Bunda, Ketahui Obat Sakit Gigi untuk Si Kecil

Keinginan Menggigit-Gigit

Sebagai respon terhadap rasa gatal pada gusi, Si Kecil akan menggigit-gigit atau mengunyah berbagai benda. Ini adalah respon alami untuk mengurangi tekanan dan nyeri yang timbul saat gigi baru mulai muncul. Menggigit memberikan tekanan tambahan pada gusi, yang dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dan membuat Si Kecil merasa lebih baik.

Si Kecil mungkin mencari berbagai benda untuk digigit, seperti mainan, selimut, barang-barang di sekelilingnya, dan bahkan jarinya sendiri. Agar lebih aman, sebaiknya Bunda menyediakan mainan gigit atau teether yang dirancang khusus untuk bayi. Pilihlah mainan yang terbuat dari bahan yang aman, mudah dibersihkan, dan tidak memiliki bagian kecil yang bisa menimbulkan risiko tersedak.

Memahami ciri-ciri bayi tumbuh gigi bisa membuat Bunda lebih siap menghadapi perubahan selama masa ini. Mulai dari gusi bengkak hingga produksi air liur yang berlebih, semua gejala ini adalah bagian dari proses tumbuh gigi yang alami. Bunda perlu menyediakan perhatian ekstra dan dukungan melalui cara-cara yang telah dibahas dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.

Selain itu, asupan kalsium yang cukup sangat esensial untuk mendukung kesehatan gigi dan tulang Si Kecil. Kalsium tidak hanya membantu dalam proses pembentukan gigi yang kuat, tetapi juga mendukung perkembangan keseluruhan. Untuk informasi lebih lanjut tentang manfaat kalsium dan bagaimana hal itu berperan dalam tumbuh kembang Si Kecil, Bunda bisa membaca artikel kami: 5 Manfaat Kalsium untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Referensi: 

  • Children’s Hospital Los Angeles. Your Infant is Teething: Know the Signs and Symptoms. Diakses pada 22 Agustus 2024. https://www.chla.org/blog/advice-experts/your-infant-teething-know-signs-and-symptoms. 
  • WebMD. Teething - What You Should Know. Diakses pada 22 Agustus 2024. https://www.webmd.com/parenting/baby/teething-symptoms-remedies. 
  • NHS. Baby teething symptoms. Diakses pada 22 Agustus 2024. https://www.nhs.uk/conditions/baby/babys-development/teething/baby-teething-symptoms/.