Refleks merupakan suatu gerakan yang tidak disengaja. Bahkan, bayi yang baru lahir sudah memiliki refleks. Umumnya, gerakan refleks pada bayi tersebut bersifat spontan dan terjadi pada aktivitas kesehariannya. Hal ini tentu saja merupakan suatu hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan, ya Bun!
Refleks pada bayi baru lahir atau biasa disebut sebagai refleks primitif bayi adalah gerakan spontan yang secara alami dilakukannya ketika ia mendapatkan sebuah stimulus tertentu. Misalnya, Bunda memasukkan jari Bunda ke dalam tangan Si Kecil, biasanya ia akan merespon dengan menggenggam.
Berbagai macam gerakan refleks tersebut akan muncul sejak bayi lahir dan akan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia bayi. Gerakan tersebut menandakan adanya aktivitas di area saraf dan otak bayi, serta kondisi ini juga akan menjadi salah satu proses dari perkembangan kognitif bayi.
Yuk, ketahui macam-macam refleks pada bayi yang baru lahir, Bun! Dilansir dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa macam refleks yang bisa Bunda perhatikan:
Saat Bunda menyentuh telapak tangan Si Kecil, ia bisa menggenggam jari Bunda dengan sangat erat. Gerakan ini biasanya dikenal dengan istilah grasp reflex atau refleks menggenggam. Biasanya, refleks menggenggam pada Si Kecil akan menghilang ketika ia berusia 5–6 bulan.
Perlu diketahui bahwa gerakan refleks ini tidak hanya terjadi pada tangan saja, tapi juga pada kaki. Ketika Bunda meletakkan jari di telapak kaki Si Kecil, maka jari-jari kakinya akan merespon dengan menekuk ke arah jari Bunda, seperti mau menggenggam. Berbeda dengan tangan, gerakan refleks kaki ini akan menghilang ketika Si Kecil menginjak usia 9–12 bulan.
Refleks pada bayi yang satu ini akan terjadi ketika Bunda menyentuh kulit di sekitar pipi dan pinggir mulut bayi. Biasanya Si Kecil akan merespon dengan mengikuti arah sentuhan tersebut sambil membuka mulutnya. Selain itu, Si Kecil juga berusaha untuk menggapai jari Bunda untuk dijilat dengan menggerakkan kepalanya.
Rooting reflex membuat Si Kecil mampu menemukan puting payudara atau dot botol susu, sehingga Bunda bisa menyusui Si Kecil. Pada umumnya, refleks ini akan menghilang di usia 4 bulan, karena bayi sudah bisa mendapatkan puting susu atau dot botol tanpa kesulitan.
Sucking reflex atau refleks menghisap merupakan jenis refleks yang terjadi setelah rooting reflex, karena refleks ini membantu bayi dalam menghisap puting atau dot untuk mendapatkan asupan nutrisi melalui ASI ataupun susu formula.
Biasanya, refleks ini akan muncul saat kehamilan Bunda mencapai usia 32 minggu dan refleks ini akan menjadi sempurna saat usia 36 minggu kehamilan. Oleh sebab itu, biasanya bayi prematur masih belum bisa menghisap dengan baik. Selain itu, Si Kecil dapat secara tiba-tiba mengisap jari atau tangannya sendiri.
Di awal fase kelahirannya, kebiasaan ini terbilang wajar dan natural. Namun, tahukan Bunda bahwa kebiasaan ini juga kerap muncul pada anak yang berusia lebih dari 4 tahun. Jika kebiasan ini masih dimiliki oleh anak di usia tersebut, ada beberapa risiko kerusakan gigi yang akan dialami oleh Si Kecil. Mau tahu seperti apa dampaknya? Yuk baca artikel berikut: Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Gigi Si Kecil
Refleks pada bayi ini biasanya terjadi ketika Si Kecil berada dalam posisi berbaring dan kepalanya ditengokkan. Apabila kepala Si Kecil ditengokkan ke sisi kanan, biasanya ia akan memanjangkan lengan dan kaki kanannya, serta menekuk lengan dan kaki kirinya. Biasanya refleks ini akan menghilang ketika Si Kecil berusia 5–7 bulan.
Refleks pada bayi yang satu ini sering disebut dengan refleks kejut, sebab refleks ini biasanya akan muncul ketika bayi merasa terkejut. Saat terkejut, biasanya bayi akan merentangkan kedua tangannya ke atas, lalu menariknya kembali. Tak jarang, bayi akan menangis saat ia terkejut. Untuk info lengkap mengenai penyebab refleks ini dan penanganannya, yuk Bun baca penyebab bayi sering kaget saat tidur.
Pada umumnya, refleks ini akan muncul ketika Bunda menyentuhkan jari ke telapak kaki Si Kecil dari bagian tumit, ke sisi luar telapak kaki, hingga ke bawah ibu jarinya. Ketika disentuh, Si Kecil akan merespon dengan ibu jari kakinya mengarah ke atas dan jari-jari lainnya akan terbuka. Refleks ini biasanya akan menghilang hingga Si Kecil berusia 2 tahun.
Stepping reflex juga dikenal dengan istilah walking atau dance reflex, karena gerakannya menyerupai seseorang yang sedang berjalan atau menari. Refleks ini dapat terjadi ketika tubuh bayi ditegakkan dan kakinya menyentuh permukaan padat. Refleks ini akan menghilang setelah Si Kecil berusia 3 bulan.
Refleks pada bayi yang satu ini aktif saat ia berusia 2-3 bulan dan berfungsi untuk melindungi matanya. Refleks ini dapat terjadi ketika bayi diberi sinar atau embusan, sehingga bayi akan mengedip atau menutup matanya saat menerima rangsangan.
Pada umumnya, galant reflex aktif saat bayi berusia 0-6 bulan. Refleks ini akan muncul setelah punggung bayi diusap. Untuk menguji refleks ini, Bunda bisa coba untuk menggendong Si Kecil menghadap ke bawah dan mengusap salah satu sisi punggungnya dengan gerakan memanjang dari bahu hingga bokong. Dengan demikian, tubuh Si Kecil biasanya akan melengkung ke sisi yang diusap.
Melansir Healthy Children, galant reflex adalah salah satu refleks yang diuji pada bayi baru lahir untuk membantu menyingkirkan kerusakan otak saat lahir.
Crawling reflex atau biasa dikenal dengang reflex merangkak umumnya terjadi pada bayi yang berusia 0-4 bulan. Untuk menguji refleks ini, Bunda dapat menelungkupkan Si Kecil membentuk posisi merangkak. Misalnya, saat inisiasi menyusui dini, bayi yang diletakkan di dada akan secara merangkak untuk mencari puting.
Tahap ini sangatlah penting agar Si Kecil mendapatkan kolostrum yang berfungsi sebagai penguat sistem imunnya sehingga ia lebih terlindungi dari infeksi. Ingin tahu ulasan lengkapnya? Baca artikel berikut yuk: Manfaat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan Cara Penerapannya
Biasanya refleks ini akan hilang setelah beberapa bulan, dan akan muncul kembali saat Si Kecil sudah siap untuk belajar merangkak.
Refleks pada bayi yang satu ini juga dikenal dengan refleks menguap. Biasanya refleks ini berlangsung saat bayi baru lahir hingga ia dewasa. Bayi biasanya akan menguap saat ia mengantuk dan membutuhkan oksigen dalam jumlah banyak.
Swimming reflex atau refleks berenang terjadi ketika Si Kecil menginjak usia 1-7 bulan. Saat Si Kecil ditelungkupkan ke kolam berisi air, maka ia akan bergerak seperti berenang dengan mengayunkan tangannya dan menendangkan kakinya. Salah satu aktivitas berenang yang bisa Bunda lakukan bersama Si Kecil adalah Baby Spa. Yuk kenali lebih dalam tentang spa bayi dengan membaca artikel berikut ya: Spa Bayi, Kebutuhan Si Kecil atau Keinginan Orang Tua?
Berbagai macam refleks yang telah dipaparkan di atas merupakan respon alami bayi yang sudah ada sejak ia dilahirkan. Akan tetapi, jika Si Kecil tidak menunjukkan refleks atau gerakan tertentu saat diberikan stimulus, maka dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti trauma saat proses kelahiran, obat-obatan, ataupun suatu penyakit tertentu.
Apabila Bunda tidak melihat adanya refleks pada bayi, maka segera bawa Si Kecil ke dokter spesialis anak untuk diperiksa lebih lanjut. Pasalnya, bayi yang tidak merespon ketika diberikan rangsangan tertentu memiliki kelainan pada sistem sarafnya. Oleh sebab itu, Bunda perlu segera membawa Si Kecil ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Itulah Bun, berbagai refleks yang dimiliki bayi yang baru lahir. Selain refleks, kenali juga perkembangan bayi usia 0-12 bulan di sini, agar Bunda lebih mengetahui perkembangan Si Kecil dengan lebih menyeluruh.
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Bun, Kenali 12 Macam Refleks pada Bayi yang Baru Lahir
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?