Bunda, tahukah bahwa gigi geraham Si Kecil biasanya mulai muncul saat ia berusia sekitar 13 bulan? Gigi geraham atas tumbuh antara usia 13 hingga 19 bulan, sementara gigi geraham bawah muncul sekitar usia 14 bulan hingga 2 tahun.
Meskipun tidak semua anak merasakan ketidaknyamanan yang sama, tumbuhnya gigi geraham seringkali disertai dengan sakit, demam, kehilangan nafsu makan, dan kegelisahan. Bunda, yuk ketahui cara meredakan sakit gigi geraham dan kenali tahap serta tanda-tanda anak tumbuh gigi.
Bunda, pertumbuhan gigi pada anak berlangsung dalam beberapa fase, yaitu:
Gigi pertama biasanya mulai tumbuh pada usia 4-6 bulan, dimulai dari gigi seri di bagian rahang depan. Biasanya, gigi seri bagian bawah tumbuh terlebih dahulu, diikuti oleh gigi seri bagian atas.
Gigi taring umumnya tumbuh saat anak berusia sekitar 18 bulan. Gigi ini muncul di sebelah gigi seri dan berfungsi untuk merobek makanan.
Gigi geraham bagian bawah biasanya mulai tumbuh pada usia 14 bulan, dan gigi geraham bagian atas pada usia 13-19 bulan. Gigi geraham kedua biasanya muncul sekitar usia 2 tahun.
Bunda bisa membersihkan gigi Si Kecil dengan kain kasa yang sudah direndam dengan air hangat untuk menjaga kebersihan mulutnya selama proses tumbuh gigi. Kebiasaan ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan gigi tetapi juga bisa memberikan rasa nyaman pada Si Kecil.
Munculnya gigi geraham dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada anak. Beberapa tanda yang bisa dikenali adalah:
Menurut penelitian yang dipublikasikan di BMC Oral Health, anak yang sedang tumbuh gigi bisa mengalami sedikit peningkatan suhu tubuh antara 36,3°C hingga 37,1°C.
Berikut beberapa cara yang dapat Bunda coba untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada Si Kecil saat tumbuh gigi geraham:
Teether sangat efektif untuk mengurangi ketidaknyamanan Si Kecil selama masa tumbuh gigi. Pilihlah teether yang aman dan bebas dari cairan kimia, agar tidak berisiko bocor dan tertelan oleh Si Kecil.
Untuk efek yang lebih menenangkan, simpan teether dalam kulkas sebelum diberikan kepada Si Kecil. Dinginnya teether akan membantu meredakan pembengkakan dan nyeri pada gusi.
Makanan keras dan renyah seperti wortel, apel, atau mentimun yang sudah dikupas dan dingin bisa berfungsi sebagai teether alami. Makanan ini tidak hanya merangsang pertumbuhan gigi tetapi juga membantu memperkuat gusi. Selalu awasi Si Kecil saat sedang mengunyah agar ia tidak tersedak, Bun.
Cemilan dingin seperti yoghurt atau pisang dan wortel yang didinginkan juga bisa membantu meredakan nyeri. Air dingin dalam sippy cup juga bisa digunakan. Cemilan dingin memberikan sensasi sejuk yang dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit pada gusi.
Mengajak Si Kecil bermain atau bernyanyi bisa sangat efektif dalam mengalihkan perhatian dari rasa sakit saat tumbuh gigi. Permainan interaktif seperti menyusun balok, bermain boneka, atau mainan favorit lainnya dapat membantu mengalihkan fokus Si Kecil dari ketidaknyamanan di gusinya. Kegiatan ini tidak hanya menghibur tetapi juga membantu perkembangan motorik dan kognitifnya.
Selain itu, aktivitas fisik seperti berjalan-jalan di taman, mengayuh sepeda kecil, atau bermain di luar ruangan juga dapat membantu Si Kecil merasa lebih rileks dan bahagia. Ketika Si Kecil sibuk dengan aktivitas menyenangkan, ia cenderung melupakan rasa sakit yang dialami.
Pijat gusi Si Kecil dengan lembut menggunakan kain bersih yang dibasahi air dingin dapat menjadi cara efektif untuk meredakan nyeri akibat tumbuh gigi. Pastikan tangan Bunda sudah dicuci bersih sebelum memulai pijatan.
Ambil kain lembut, basahi dengan air dingin, lalu peras hingga lembab. Pijat perlahan gusi Si Kecil dengan gerakan melingkar yang lembut. Teknik ini membantu mengurangi pembengkakan dan memberikan rasa nyaman pada gusi yang sakit.
Selain itu, pijatan lembut ini juga dapat merangsang aliran darah ke gusi, yang mendukung proses pertumbuhan gigi. Lakukan pijatan ini beberapa kali sehari, terutama ketika Si Kecil tampak lebih rewel atau sebelum menyusui untuk membantunya merasa lebih nyaman.
Meskipun Si Kecil mungkin menjadi lebih rewel dan sering menggigit saat masa tumbuh gigi, penting untuk tetap rutin memberikan ASI atau susu formula.
Jika Si Kecil menggigit, coba pijat gusi dengan kain dingin sebelum menyusui. ASI memiliki antibodi yang penting untuk melindungi Si Kecil dari infeksi.
Penggunaan obat tradisional seperti air garam, bawang putih, daun jambu biji, atau minyak cengkeh bisa menjadi alternatif untuk meredakan nyeri gusi.
Cara ini dianggap lebih aman dan memiliki efek samping yang minimal. Aplikasikan dengan lembut pada gusi Si Kecil untuk membantu meredakan rasa gatal atau nyeri.
Pemberian obat pereda nyeri seperti paracetamol sebaiknya menjadi opsi terakhir. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan dosis yang aman.
Pemberian obat harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Apa saja obat tersebut? Simak selengkapnya di sini: Obat Sakit Gigi untuk Si Kecil.
Selain cara-cara di atas, Bunda juga bisa mencoba beberapa tips tambahan berikut ini untuk membantu Si Kecil merasa lebih nyaman selama proses tumbuh gigi:
Kompres dingin bisa sangat efektif dalam mengurangi peradangan dan menyediakan efek mati rasa yang membantu meredakan nyeri gusi.
Basahi kain bersih dengan air dingin, peras hingga lembap, lalu kompreskan pada area gusi Si Kecil yang terasa sakit. Lakukan ini beberapa kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur untuk hasil yang lebih baik.
Gel khusus untuk gigi bayi dirancang untuk mengurangi rasa sakit di gusi saat tumbuh gigi. Gel ini biasanya mengandung bahan yang aman dan sering kali memiliki efek penyejuk yang menenangkan.
Sebelum menggunakan, pastikan gel tersebut direkomendasikan oleh dokter anak dan sesuai untuk usia Si Kecil. Oleskan gel secara langsung pada gusi yang bengkak menggunakan jari bersih atau kain lembut.
Mainan yang bisa didinginkan di freezer merupakan pilihan lain yang membantu meredakan rasa sakit pada gusi. Mainan ini terbuat dari bahan yang aman dan bisa dingin tanpa menjadi terlalu keras, sehingga aman untuk Si Kecil menggigit.
Memberikan mainan dingin ini kepada Si Kecil akan membantu mengurangi pembengkakan dan rasa tidak nyaman di gusi.
Menjaga kebersihan mulut Si Kecil sangat penting selama periode tumbuh gigi. Gunakan sikat gigi yang sangat lembut dan pasta gigi khusus bayi yang bebas fluoride untuk membersihkan gigi dan gusi Si Kecil secara lembut.
Ini tidak hanya membantu menjaga gusi tetap sehat tetapi juga mengurangi risiko infeksi yang bisa menyebabkan lebih banyak ketidaknyamanan.
Minuman dingin bisa memberikan kelegaan pada gusi yang bengkak. Berikan Si Kecil air putih dingin atau jus buah yang diencerkan.
Ini tidak hanya membantu meredakan rasa sakit tetapi juga menjaga Si Kecil tetap terhidrasi, yang sangat penting selama ia mungkin kurang makan karena rasa sakit. Gunakan cangkir dengan sedotan atau sippy cup yang mudah untuk Si Kecil pegang dan minum sendiri.
Meskipun gatal dan sakit gigi adalah bagian normal dari pertumbuhan gigi, ada beberapa tanda yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut:
Pertumbuhan gigi adalah bagian penting dari perkembangan Si Kecil. Gigi tidak hanya berfungsi untuk mengunyah makanan tetapi juga berperan dalam perkembangan bicara dan menjaga struktur wajah. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memantau pertumbuhan gigi Si Kecil dan memastikan perawatan gigi yang baik sejak dini.
Pertumbuhan gigi juga mempengaruhi perkembangan kebiasaan makan anak. Dengan gigi yang sehat, Si Kecil dapat belajar mengunyah berbagai jenis makanan, yang penting untuk nutrisi dan pertumbuhan yang optimal.
Bunda tidak perlu khawatir saat Si Kecil mengalami rewel akibat tumbuh gigi geraham. Dengan menerapkan cara-cara di atas, Bunda bisa membantu Si Kecil merasa lebih nyaman. Tetaplah memberikan perhatian lebih dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika rasa sakit tidak kunjung reda atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan. Ingat, setiap anak adalah unik dan mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda untuk mengatasi rasa sakit saat tumbuh gigi.
Agar pertumbuhan gigi anak optimal, anak membutuhkan nutrisi seperti kalsium, fosfor, vitamin D, dan vitamin C. Nutrisi-nutrisi ini dapat membantu memperkuat gigi dan mendukung kesehatan mulut secara keseluruhan. Kalsium dan fosfor membantu membangun dan memelihara struktur gigi, vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium, sementara vitamin C mendukung kesehatan gusi.
Semua nutrisi ini bisa didapatkan dari makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan, serta susu pertumbuhan. Pastikan Bunda memilih susu yang tepat seperti rekomendasi berikut ini: Manfaat Morinaga Chil Kid Platinum untuk Si Kecil.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Ciri Anak Tumbuh Gigi Geraham dan Cara Mengatasi Sakitnya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?