Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Tahap Pertumbuhan Anak Usia 1-6 Tahun

Morinaga Platinum ♦ 13 Mei 2022

Tahap Pertumbuhan Anak Usia 1-6 Tahun

Pertumbuhan fisik anak usia 1-6 tahun menjadi hal yang penting untuk Ayah dan Bunda perhatikan. Banyak sekali hal yang mempengaruhi pertumbuhan fisik anak diantaranya jenis mainan, pola asuh, cara mendidik hingga lingkungan sekitar. Oleh karena itulah, sebagai orang tua, Ayah dan Bunda perlu mengetahui tahapan apa saja yang Si Kecil akan lalui sehingga Bunda dapat memilih dan memilah kebutuhan mereka dengan tepat. Lantas apa saja sih tahapan perkembangan yang akan dilalui Si Kecil sesuai dengan umurnya? Simak ulasan berikut ini bersama yuk.

Tumbuh kembang berasal dari kata tumbuh (growth) yang berarti perubahan fisik yang dapat diukur dan kembang (development) merupakan pertambahan kemampuan struktur juga fungsi tubuh yang lebih kompleks. Sederhananya pertumbuhan fisik adalah berbagai macam aspek yang dapat diukur dan juga diamati sehingga orang tua dapat memantau Si Kecil dengan baik di rumah.

Tahap Pertumbuhan Anak

Anak Usia 1 tahun

Ketika Si Kecil menginjak usia 12 bulan atau 1 tahun, mereka akan mengalami pertumbuhan fisik yang signifikan. Hal tersebut bisa Bunda lihat dari berat dan tinggi badan Si Kecil. Umumnya, anak dengan usia 12 bulan memiliki berat badan 3 kali dari berat lahirnya. Sementara tinggi badannya 1,5 x tinggi badan ketika lahir. Sederhananya, anak yang memasuki usia 1 tahun memiliki berat badan ideal 10,2 kg dan tinggi badan 76 cm.

Selain itu, Bunda juga dapat mengamati perkembangan Si Kecil melalui aktivitas fisiknya, mulai dari mencoba merangkak, berjalan, hingga berlari. Di usia ini, jatuh bangun merupakan bagian dari proses belajar mereka, jadi jangan heran jika hal tersebut sering terjadi.

Ingin tahu lebih banyak tips lainnya untuk mendukung tumbuh kembang anak? Baca selengkapnya tentang cara memilih susu pertumbuhan terbaik untuk anak usia 1 tahun berikut ini: Tips Memilih Susu Pertumbuhan untuk Anak 1 Tahun.

Selebihnya, Bunda juga bisa mengamati perkembangan Si Kecil berdasarkan gerak geriknya mulai dari aktif mencoba merangkak, berjalan hingga berlari. Oleh karenanya, jangan heran jika terjatuh menjadi teman akrab di usia ini. 

Terdapat beberapa kegiatan yang dapat Bunda lakukan supaya membantu Si Kecil mengembangkan keterampilan fisik mereka pada usia ini. Beberapa diantaranya adalah mengajak mereka berjalan-jalan di sekitar rumah, melangkah naik, hingga berlatih merangkak, berdiri dan berjalan di atas kasur maupun sofa yang empuk.

Anak Usia 2 tahun

Pertumbuhan fisik anak ketika menginjak usia 2 tahun terbilang cukup berbeda karena mereka akan lebih kreatif dan berani memulai eksplorasi, contohnya berpindah-pindah tempat. Selain itu, Si Kecil juga akan semakin aktif mencoba banyak hal termasuk melompat hingga memanjat. Menurut Kemenkes, anak yang berusia 2 tahun umumnya memiliki pertumbuhan fisik dengan berat badan ideal 12,4 kg dan tinggi badan ideal 87 cm.

Berdasarkan hal tersebut, Bunda dapat melakukan banyak hal untuk membantu Si Kecil. Bunda dapat mengenalkan Si Kecil pada berbagai macam binatang termasuk cara bergeraknya, menangkap dan melempar bola, meniup gelembung yang terbuat dari sabun, hingga bermain saling tangkap satu sama lain. Perbanyak kegiatan yang aktif bagi Si Kecil ya Bunda.

Selain itu, Si Kecil yang sudah menginjak usia 2 tahun sudah saatnya untuk berhenti menyusu pada Bunda dan beralih ke susu formula. Proses ini dikenal dengan istilah menyapih. Cari tahu cara menyapih anak dengan membaca artikel ini yuk: Cara menyapih dengan sabar dan kasih sayang.

Anak Usia 3 tahun

Berbeda dengan usia sebelumnya, pertumbuhan fisik pada usia 3 tahun cenderung lebih stabil termasuk tinggi dan berat badan, sehingga mereka dapat bergerak dengan baik dan seimbang. Pada saat inilah Si Kecil mampu berjalan tanpa melihat kaki mereka sehingga mulai tertarik dengan berbagai macam kegiatan atau aktivitas yang melibatkan otot besar pada anak.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut bahwa berat badan ideal anak usia 3 tahun adalah, 13,9 kg untuk perempuan dan 14,4 kg untuk anak laki-laki. Sedangkan tinggi badan ideal anak usia 3  tahun sekitar 87 hingga 101,5 cm untuk anak perempuan dan 90 hingga 102,5 cm untuk anak laki-laki.

Pada masa ini, Bunda boleh melakukan kegiatan yang dapat melatih keterampilan fisik anak misalnya dengan cara belajar bermain hula hoop, berburu harta karun, membuatkan rintangan sederhana untuk dilewati, hingga bermain lompat tali bersama. Bunda juga bisa mengajak Si Kecil bermain dengan rekan sebaya mereka di rumah.

Anak Usia 4 tahun

Ketika Si Kecil menginjak usia 4 tahun, umumnya Si Kecil akan terlihat lebih tinggi dan gemuk. Menurut Kementerian Kesehatan RI, pada usia ini idealnya Si Kecil memiliki berat badan dan tinggi badan dengan gambaran sebagai berikut:

Laki-laki

  • Tinggi: 94,9-111,7 cm
  • Berat: 12.7 - 21.2 kg

Perempuan

  • Tinggi: 94,1-111,3 cm
  • Berat: 12.3 - 21.5 kg

Pada usia ini pula, anak mulai memiliki pemahaman yang baik akan konsep gerak di ruangan tanpa menabrak benda atau orang yang berada di sekitarnya. Selain karena pertumbuhan fisik anak yang semakin stabil, emosional dan kemandirian Si Kecil yang semakin matang, pada usia ini Si Kecil juga sudah mulai mengerti tentang teritorial atau wilayah yang nyaman bagi mereka. 

Hal ini memungkinkan mereka untuk terlibat dapat permainan hingga aktivitas yang dijalankan dalam jangka waktu yang panjang. Banyak kegiatan yang akan membantu Si Kecil untuk memperkembangkan keterampilan mereka.

Beberapa diantaranya adalah bermain air, berolahraga ringan misalnya berjalan, berlari, berbaris dan lain sebagainya. Selain itu, Bunda juga dapat membiarkan anak bermain dengan bola.

Untuk informasi selengkapnya tentang perkembangan dan pertumbuhan anak 4 tahun, baca artikel ini ya, Bun: Temukan Panduan Lengkap Si Kecil Usia 4 Tahun di Sini.

Anak Usia 5 tahun

Pertumbuhan fisik anak ketika menginjak usia 5 tahun sudah memasuki tahapan sempurna karena sudah bisa berjalan dan berlari dengan mantap hingga dapat menentukan arah dengan baik. Si Kecil akan mencari lingkungan hingga permainan yang aktif karena mereka memiliki banyak energi pada usia ini.

Beberapa kegiatan yang bisa Bunda perkenalkan kepada si kecil pada usia ini adalah menari mengikuti musik, menjelajahi ruang terbuka, bersepeda dengan roda bantuan, mengejar burung, menendang bola dengan baik hingga menuruni bukit kecil dengan keseimbangan yang baik. Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil pada usia ini, baca juga artikel berikut yuk: Optimalkan Tumbuh Kembang Si Kecil Usia 4-5 Tahun.

Anak Usia 6 tahun

Meski kemampuan fisik Si Kecil belum berkembang dengan maksimal, namun pada usia ini mereka tetap memiliki semangat yang tinggi untuk mencoba berbagai macam olahraga dan aktivitas. Tidak hanya itu, tingkat keterampilan anak akan berbeda tergantung pada jumlah kegiatan fisik yang mereka lakukan.

Maka dari itu, Bunda harus membantu Si Kecil mengasah keterampilan fisik mereka dengan berbagai macam kegiatan seperti rekreasi bersama, menendang bola dengan kaki kiri dan juga kaki kanan, misi kecil yang menarik dan dikerjakan secara berkelompok sehingga Si Kecil dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk berinteraksi satu sama lain.

Di usia 6 tahun pertumbuhan fisik pada anak akan semakin terlihat jelas. Contoh yang bisa Bunda lihat yaitu pergantian dari gigi susu menjadi gigi permanen. Pada usia ini umumnya anak anak mengalami pelepasan gigi susu yang kemudian perlahan akan tumbuh gigi permanen. Selain itu, berat dan tinggi badan anak pun mengalami banyak perubahan. Umumnya, anak usia 6 tahun akan mengalami penambahan berat badan hingga 2.3 kilogram (kg) dan peningkatan tinggi badan sebesar 8 sentimeter (cm).

Selain fisik, di usia 6 tahun perkembangan kognitif anak juga sudah berkembang dengan maksimal. Mott Children's Hospital, menyebut adapun kegiatan yang sudah bisa dilakukan Si Kecil saat menginjak usia 6 tahun yang berkaitan dengan perkembangan kognitif diantaranya, Si Kecil sudah paham konsep angka, waktu dan menghitung, Si Kecil mampu mendengarkan instruksi dari orang lain, Si Kecil mulai belajar membaca, Si Kecil sudah bisa memberitahu usianya dan masih banyak lagi.

Bunda ingin mengetahui lebih lengkap terkait perkembangan kognitif Si Kecil? baca artikel berikut untuk bahasan yang lebih mendalam: Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini yang Harus Bunda Tahu

Mengukur Pertumbuhan Anak

Bunda perlu mengukur pertumbuhan Si Kecil dengan rutin untuk mengetahui, apakah Si Kecil telah tumbuh mencapai ukuran yang ideal atau tidak. Dengan mencapai berat badan dan tinggi badan yang ideal, Bunda dapat mengambil kesimpulan bahwa gizi Si Kecil tidak kurang sama sekali.

Untuk mengukur pertumbuhan anak ini, Bunda dapat melihat daftar berat badan ideal untuk tiap kelompok umur. Yuk, Bunda lihat daftar berat badan ideal anak berdasarkan umur di sini:  Cari Tahu Yuk, Berat Badan Ideal Anak Menurut WHO

Namun, ada pula cara yang lebih mudah untuk mengukur pertumbuhan anak, yaitu dengan mencocokkan beratnya dengan grafik tumbuh kembang anak.

Grafik Tumbuh Kembang Anak

Grafik tumbuh kembang anak

Sumber: kms-online

Guna memantau tumbuh kembang anak di Indonesia, Kemenkes mengeluarkan Kartu Menuju Sehat (KMS) yang digunakan untuk mencatat grafik perkembangan anak berdasarkan usia, berat badan, dan jenis kelamin seperti yang bisa lihat pada tabel diatas. Kartu yang telah dipakai sejak tahun 1970-an ini digunakan untuk memantau anak dengan rentang usia 0-5 tahun. Umumnya kartu ini akan diisi oleh dokter atau petugas kesehatan yang berwenang. 

Di dalam kartu ini, Bunda dapat mengetahui normal tidaknya pertumbuhan anak melalui grafik yang tersedia di pada KMS. Bila mengacu pada grafik atau kurva pada KMS kemudian Bunda menemukan indikasi adanya ketidakwajaran dalam pertumbuhan Si Kecil, misalnya berat badan atau tinggi badan tidak sesuai. Maka sebaiknya Bunda tidak langsung mengambil kesimpulan, melainkan konsultasikan dengan dokter.

Setiap tahap pertumbuhan yang dilalui oleh Si Kecil akan sangat baik jika ada keterlibatan orang tua, teman dan lingkungan sekitar mereka. Dengan demikian, perkembangan fisik mereka akan terbentuk lebih optimal. Untuk lebih memperdalam wawasan Bunda terkait bahasan ini, baca juga artikel berikut yuk: Tumbuh Kembang Anak: Tahapan, Faktor dan Stimulasi.

Tidak hanya sampai di situ, jika Si Kecil belum mampu melakukan hal yang seharusnya dapat dilakukan oleh teman seusianya maka Bunda selaku orang tua perlu mengevaluasi tumbuh dan kembang Si Kecil hingga bisa juga dikonsultasikan dengan dokter. Jadi, jangan sampai salah mengambil langkah ya Bunda. Yuk pantau Si Kecil agar memiliki pertumbuhan yang baik dan tepat!