Brain gym adalah serangkaian latihan gerakan fisik atau senam otak yang dirancang untuk merangsang perkembangan otak anak. Tujuannya untuk meningkatkan konsentrasi, fokus, dan kemampuan belajar anak dengan cara melibatkan gerakan tubuh yang terkoordinasi.
Contohnya adalah gerakan cross crawl dan brain buttons yang melibatkan gerakan lintas tubuh untuk meningkatkan koordinasi otak kiri dan kanan. Bunda, yuk ketahui selengkapnya di artikel berikut ini.
Sebagian besar orang mungkin masih asing dengan brain gym ini. Bunda pun pasti juga penasaran seperti apa sih stimulus anak yang satu ini. Bahkan, kebenaran tentang apakah olahraga otak ini benar-benar bisa membuat Si Kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas pun masih sering dipertanyakan oleh banyak orang.
Brain gym adalah rangkaian gerakan dan sentuhan yang bisa merangsang otak agar dapat bekerja secara optimal. Aktivitas sederhana tersebut dapat mengalirkan energi vitalitas ke otak loh, Bun. Dengan demikian, saraf otak akan dapat berkembang lebih pesat sehingga dapat memaksimalkan potensi penuhnya.
Dipelopori oleh Dr. Paul E Dennison, senam untuk menstimulasi otak ini dapat dilakukan oleh siapa saja. Tapi biasanya, senam satu ini lebih banyak dipraktekkan oleh para pelajar. Alasannya, gerakan-gerakan brain gym untuk anak SD ternyata mampu meningkatkan konsentrasi mereka saat belajar sekaligus menajamkan daya tangkap mereka.
Nah, kalau Bunda ingin otak sang buah hati lebih terstimulasi, bisa banget loh Bunda mengajak mereka untuk mempraktekkan gerakan-gerakan brain gym ini sejak dini. Dengan rutin melakukan senam otak ini, bagian otak Si Kecil yang masih terhambat dapat terbuka dan dapat berkembang dengan optimal. Bunda sendiri juga bisa loh mendapatkan manfaatnya sambil mengajari mereka.
Berdasarkan penjelasan singkat di atas, Bunda pasti sudah bisa menebak kalau brain gym memiliki banyak manfaat terhadap kecerdasan dan kemampuan belajar anak, dong. Tapi, kalau Bunda masih belum yakin akan hal itu, tidak perlu bingung. Di bawah ini akan dijelaskan secara singkat manfaat senam otak ini yang sudah diteliti oleh para pelaku brain gym Indonesia.
Senam ini sangat cocok dilakukan saat sedang suntuk. Pasalnya, aktivitas ini dapat merangsang sel-sel saraf dan akan membuat tubuh jadi lebih bersemangat. Dengan melakukan senam brain gym ini, Bunda dapat mengistirahatkan diri dari segala aktivitas sambil menstimulasi otak Si Kecil agar kembali bersemangat.
Tujuan utama dari gerakan brain gym adalah untuk menyinkronkan cara kerja otak kanan dan otak kiri agar seimbang. Dengan begitu, fungsi otak akan terasah dan lebih teroptimalkan.
Karena alasan itulah Bun, banyak psikolog yang merekomendasikan brain gym untuk anak. Lihat sini yuk, Bunda, untuk mengenali perbedaan otak kanan dan otak kiri: Otak Kanan dan Otak Kiri Perlu Sama-sama Dominan
Seperti yang telah dibahas di atas, olahraga ringan satu ini sangat bagus untuk menajamkan daya ingat serta meningkatkan konsentrasi. Dengan banyak melakukan gerakan ini, Si Kecil akan lebih cepat mencerna informasi apa pun yang dia lihat, dengar, bau, dan rasakan. Karena itulah, otaknya pun berkembang lebih pesat dibandingkan teman-teman seusianya.
Senam otak dapat membantu anak meningkatkan kemampuan fokus dan konsentrasi mereka, membantu dalam mengatasi distraksi dan meningkatkan daya tangkap terhadap informasi.
Melalui gerakan-gerakan yang terkoordinasi, senam otak membantu meningkatkan keterampilan motorik anak, baik motorik kasar maupun halus, seperti koordinasi tangan-mata, dan koordinasi antara sisi kiri dan kanan tubuh.
Senam otak juga dapat membantu anak dalam mengembangkan keseimbangan emosional dengan membantu mereka merasa lebih tenang, fokus, dan lebih siap secara mental untuk belajar dan menghadapi berbagai tugas sehari-hari.
Selain manfaat di atas, masih ada banyak manfaat lainnya loh, Bun. Bahkan, brain gym dipercaya dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk mengontrol emosi Si Kecil. Selain itu, gerakan-gerakan sederhana ini dapat membantu mengurangi stress juga.
Ada sekitar 26 gerakan berbeda dalam rangkaian senam stimulasi otak ini. Masing-masing dari gerakan tersebut memiliki fungsi sendiri-sendiri. Meskipun demikian, semua gerakan tersebut dapat dikombinasikan menjadi satu dan dilakukan secara bergantian.
Meskipun ada sebanyak itu, gerakan brain gym bisa dibagi ke dalam tiga macam gerakan loh Bun. Ketiga macam gerakan tersebut yaitu gerakan menyeberangi garis tengah, gerakan meregangkan otot, dan gerakan meningkatkan energi dan penguatan sikap. Penjelasan lebih lengkapnya bisa dilihat di bawah ini.
Jenis gerakan ini fokus pada sinkronisasi gerakan tubuh bagian kiri dan kanan dengan melewati bagian tengah tubuh. Biasanya, gerakan ini akan membuat bagian kiri dan bagian kanan tubuh untuk saling tumpang tindih. Tujuannya adalah agar otak bagian kanan dan kiri dapat saling sinkron dan bekerja sama.
Adanya hubungan antara kerja otak kanan dan otak kiri tersebut akan melatih kemandirian dan koordinasi seluruh tubuh. Hal tersebut juga akan meningkatkan kemampuan belajar melalui penglihatan jarak dekat.
Berbeda dengan sebelumnya, gerakan-gerakan tipe ini ditujukan untuk meregangkan otot tubuh sehingga dapat menguatkan dan mengembangkan hubungan-hubungan saraf. Gerakan ini cocok banget loh untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Si Kecil, Bun. Pasalnya, dengan menguatkan hubungan saraf, informasi yang ada di otak belakang pun dapat diolah dan diterjemahkan ke otak bagian depan.
Selain itu, gerakan-gerakan dalam lengthening activities ini juga membantu mengurangi gangguan keseimbangan akibat kontraksi otot yang membuat anak menjadi lesu, canggung, dan mudah teralihkan pikirannya. Dengan meregangkan otot-ototnya, maka fokus Si Kecil dalam belajar pun dapat kembali ditingkatkan. Hal tersebut tentu bagus untuk meningkatkan kualitas belajar mereka.
Gerakan-gerakan dalam brain gym ini juga bisa bermanfaat untuk meningkatkan energi, loh. Hubungan-hubungan saraf antara tubuh dan otak pun dapat diaktifkan kembali oleh gerakan-gerakan ini. Dengan begitu, energi elektromagnetik pun dapat dengan mudah disalurkan ke seluruh tubuh.
Hal tersebut juga sangat membantu dalam pemunculan sikap ataupun emosi positif sekaligus kepercayaan diri. Semakin Si Kecil merasa percaya diri, semakin meningkat pula konsentrasi, mentalnya. Kemampuannya dalam berstrategi serta keberaniannya dalam mengambil risiko dan tantangan pun akan lebih terpicu.
Gerakan ini dapat membantu koordinasi antara sisi kiri dan kanan otak, serta meningkatkan konsentrasi. Yuk, ikuti caranya:
Gerakan ini bertujuan untuk menenangkan sistem saraf dan membantu anak dalam mengelola stres atau kecemasan. Berikut ini caranya:
Anak duduk dengan nyaman.
Gerakan ini membantu melatih koordinasi mata-tangan dan meningkatkan integrasi otak kanan dan kiri. Ini contoh gerakannya:
Bertujuan untuk merilekskan otot-otot leher dan bahu, serta memberikan energi tambahan. Ini contoh gerakannya:
Penting untuk diingat bahwa gerakan brain gym harus dilakukan secara perlahan, teratur, dan disesuaikan dengan kemampuan serta kenyamanan anak. Gerakan-gerakan ini diharapkan membantu meningkatkan konsentrasi, koordinasi, dan keseimbangan dalam perkembangan anak.
Gerakan-gerakan brain gym memerlukan pengulangan dan konsentrasi penuh. Oleh karena itu, ada baiknya kalau Bunda mengajak Si Kecil untuk mengikuti gerakan brain gym ini sebanyak tiga kali dalam sehari. Namun, jangan terlalu memaksanya ya, Bun.
Sesuaikan saja dengan rutinitas anak tanpa harus membuatnya merasa stress dan seakan dipaksa untuk terus mengulangi gerakan tersebut. Pastikan senam otak ini menjadi kegiatan menyenangkan bagi mereka. Nah, agar senam otak ini bisa dilakukan sebagai aktivitas bermain anak, maka gerakan-gerakannya pun disesuaikan dengan usia mereka. Yuk coba perhatian pembagian gerakan berdasarkan usia di bawah ini.
Untuk usia 0 sampai 6 bulan, brain gym bisa dilakukan lewat tiga cara, yakni sakelar otak, tombol bumi, dan tombol angkasa.
Gerakan sakelar otak ini sangat tepat dilakukan jika Bunda ingin mengoptimalkan keterampilan motorik halus Si Kecil. Selain itu, tengkuk dan bahu akan terasa lebih santai dan cadangan energi pun meningkat drastis setelah melakukan gerakan tersebut. Gerakan ini juga dapat meningkatkan penerimaan oksigen dalam tubuh, loh.
Caranya pun mudah. Gunakan satu tangan untuk memijat jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada selama 20 hingga 30 menit. Tidak hanya itu, gunakan tangan yang satu lagi untuk memijat bagian sebelah kanan atau kiri pusar.
Gerakan ini berfungsi untuk mengaktifkan energi otak tengah sehingga dapat menyeimbangkan emosi dan mengaktifkan kemampuan melihat atas dan bawah. Gerakannya hanya dengan memijat titik di bawah bibir dengan satu tangan, sementara tangan lain di tulang kemaluan.
Gerakan ini juga sama sederhananya. Bunda bisa menstimulus energi ke otak dengan memijat titik di atas bibir dengan satu tangan, sementara tangan lain memegang tulang ekor. Tombol Angkasa ini juga bagus untuk menyeimbangkan kemampuan melihat jauh dekat serta menyeimbangkan emosi Si Kecil. Pijatan pada bayi memiliki banyak manfaat yang bisa Bunda simak di artikel ini: Manfaat Pijat Bayi dan Cara Aman Melakukannya
Mencapai usia 6 sampai 12 bulan, ada dua teknik brain gym yang bisa diterapkan, yaitu gerakan homolateral (tubuh satu sisi) dan gerakan menyilang.
Gerakan yang berfungsi untuk menekankan perkembangan otak di bagian tertentu ini dapat dilakukan dengan menggerakan satu sisi badan saja. Bunda dapat melatih gerakan ini dengan membiarkan Si Kecil merayap untuk menggapai suatu benda dengan satu tangan untuk menjangkau dan kaki di bagian yang sama mengikutinya. Selain itu, pada saat Si Kecil berusaha membalikkan tubuhnya, biarkan dia bertumpu di satu sisi saja.
Untuk mengaktifkan koordinasi antara bagian otak kiri dan otak kanan, gerakkan anggota badan secara menyilang. Misalnya saja, gerakkan tangan kanan Si Kecil bersamaan dengan kaki kiri, begitu pun sebaliknya. Gerakkan tangan kiri bersamaan dengan kaki kanannya.
Untuk mengoptimalkan latihan brain gym sampai anak 12 bulan, penting mengetahui tahap tumbuh kembangnya di tahapan usianya. Cari tahu selengkapnya di sini: Tahap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-12 Bulan
Untuk usia 1 hingga 2 tahun, brain gym yang bisa diterapkan ialah gerakan menyilang dan tombol imbang (balance button).
Masih sama seperti usia sebelumnya, ajak Si Kecil untuk melakukan gerakan menyilang ini. Gerakan ini bisa dimulai dengan menggerakkan kaki kiri Si Kecil berbarengan dengan tangan kanannya, begitu pula sebaliknya, sementara kaki kanan digerakkan bersama dengan tangan kiri. Dengan gerakan menyilang semacam itu, syaraf dan anggota tubuh Si Kecil akan lebih terkoordinasi.
Tombol Imbang bertujuan agar ketiga otak kiri-kanan, atas-bawah, dan belakang-depan dapat bekerja secara seimbang. Caranya cukup mudah. Bunda dapat mengajak Si Kecil untuk menyentuh belakang telinga dengan satu tangan, sementara tangan yang lain menyentuh pusar.
Memasuki usia dua hingga tiga tahun, Bunda dapat menerapkan gerakan pasang telinga, lazy 8, dan seluruh gerakan brain gym sebelumnya.
Gerakan Pasang Telinga juga sering disebut dengan nama “the thinking cap”. Inti dari gerakan ini adalah memijat lembut daun telinga dengan ibu jari dan jari telunjuk sambil menariknya keluar, mulai dari lengkungan atas hingga daun telinga bagian bawah. Fungsinya adalah untuk membedakan persepsi memori auditori, mendengarkan suaranya sendiri saat berbicara dengan kedua telinga.
Pada dasarnya, hampir semua gerakan brain gym sangatlah mudah. Namun gerakan lazy 8 ini kelewat mudah untuk dilakukan oleh siapa saja loh, Bun. Pasalnya, Bunda hanya perlu meminta Si Kecil untuk menggerakan kedua tangan untuk menggambar angka 8 dalam posisi tidur. Angka 8 tersebut bisa digambar di udara ataupun di papan tulis. Tujuan dari gerakan menggambar angka 8 ini adalah untuk mengaktifkan fungsi mata kanan dan kiri serta mengintegrasikan bidang kanan dan kiri.
Nah, pada usia ini anak sudah bisa mengingat dan melakukan gerakan sendiri. Ulangi gerakan-gerakan di atas dan minta mereka mengikuti gerakan-gerakan tersebut. Agar Si Kecil tidak bosan, Bunda dapat memvariasikan gerakan-gerakan tersebut dan juga mengikuti tips-tips menarik lainnya.
Untuk memaksimalkan gerakan brain gym untuk anak ini, usahakan agar kegiatan ini sebisa mungkin menjadi menyenangkan dan dapat dinikmati oleh Si Kecil. Nah, untuk mewujudkan hal tersebut, ada banyak tips yang bisa Bunda ikuti. Beberapa di antaranya adalah sebagaimana di bawah ini:
Nah, itu dia penjelasan apa itu brain gym beserta manfaat dan jenis-jenis gerakan yang bisa Bunda ajarkan pada Si Kecil sesuai dengan perkembangan umurnya. Meskipun telah mengupayakan berbagai stimulasi otak, Bunda tetap perlu memperhatikan asupan gizi seimbang mereka. Jangan lupa, berikan susu pertumbuhan yang tepat untuk mendukung kecerdasan otak Si Kecil.
Morinaga Platinum MoriCare Triple Bifidus merupakan susu pertumbuhan yang akan membantu Si Kecil dalam mendukung perkembangan kecerdasan otak Si Kecil.
Kandungan nutrisi serta gizi yang berkualitas pada Morinaga Platinum MoriCare Triple Bifidus akan menyiapkan Si Kecil menjadi Generasi Platinum yang Multitalenta.
Selain itu, beberapa kandungan yang ada pada Morinaga Platinum MoriCare Triple Bifidus meliputi AA & DHA untuk membentuk struktur otak, Kolin untuk memperkuat daya ingat, zat besi untuk meningkatkan konsentrasi selama belajar, dan lainnya
Nah, demikian penjelasan lengkap mengenai jenis dan manfaat brain gym yang perlu diketahui. Agar Bunda dapat memahami bagaimana perkembangan kognitif Si Kecil dan juga cara menstimulasinya, Bunda bisa cek artikel berikut yaa: Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini yang Harus Bunda Tahu
Yuk, saatnya mempraktekkan beragam gerakan brain gym secara benar bersama Si Kecil.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Manfaat dan Contoh Gerakan Brain Gym untuk Anak
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?