Ketika hendak merencanakan NUTRISI bagi tumbuh kembang Si Kecil, tentu Bunda menginginkan pemberian sumber makanan yang terbaik. Beberapa di antaranya yang tentu sering sekali Bunda dengar, seperti DHA dan AA. Namun Bunda tentu bertanya-tanya apa itu DHA dan AA, dan mengapa keduanya penting bagi Si Kecil?
DHA (atau docosahexaenoic acid) dan AA (arachidonic acid) adalah asam lemak yang memiliki fungsi besar bagi perkembangan otak dan mata Si Kecil. Memberikannya dalam jumlah cukup akan menciptakan dampak yang positif bagi Kecerdasan Multitalenta-nya, menjadikannya mampu menggunakan POTENSI-nya untuk meraih mimpi sejak dini.
DHA dan AA bekerja pada sel tubuh Si Kecil, dengan menjadi komponen struktur yang memperkuat membran sel tersebut. Terdapat 3 buah organ Si Kecil yang strukturnya memerlukan DHA dan AA paling banyak ini, yaitu otak, saraf, dan mata (terutama pada bagian retinanya).
Otak merupakan organ yang terdiri dari beragam serabut saraf. DHA tidak hanya memperkuat membran selnya, tetapi juga menjaga komunikasi antar sel saraf agar antar sel dapat menyampaikan informasi. Sedangkan AA bekerja memberikan dukungan bagi enzim-enzim tertentu yang akan membantu proses komunikasi tersebut. Dengan komunikasi yang lancar, maka otak berfungsi dengan optimal.
DHA juga memiliki peran pada organ mata, yaitu membantu sel-sel batang dalam retina. Dengan sel batang yang optimal, maka mata dapat merespons cahaya dengan akurat, sehingga Si Kecil dapat memiliki persepsi yang jelas akan apa yang dilihat oleh matanya.
Karena begitu pentingnya peran AA dan DHA bagi komunikasi otak dan fungsi mata ini, maka kecukupan akan asam-asam lemak ini membuat Si Kecil menjadi lebih cerdas. Otak yang sel-sel sarafnya mampu berkomunikasi dengan baik akan membantu proses berpikir Si Kecil, sehingga kemampuan kognitifnya pun meningkat.
Fungsi mata yang optimal karena sel retina yang didukung cukup DHA membuatnya dapat menginterpretasikan objek yang dilihatnya dengan benar. Ini membuat saraf matanya mampu menyampaikan informasi atas hasil penglihatan tersebut ke otak, sehingga menciptakan pengetahuan baru bagi kecerdasannya.
Anak-anak yang memperoleh DHA dan AA sejak dalam kandungan, dan berlanjut ketika memperoleh ASI, ternyata menjadi lebih cerdas daripada anak-anak yang tidak disusui ataupun lahir dari ibu yang selama hamilnya jarang mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak tersebut. Karena masa perkembangan Si Kecil tidak hanya berhenti pada masa menyusui saja, maka penting sekali untuk mengembangkan kecerdasannya lebih banyak lagi melalui pemberian asam-asam lemak ini dari makanan sehari-hari.
Bunda tentu telah mengetahui bahwa AA dan DHA dapat diperoleh di makanan tertentu seperti ikan-ikanan dan telur yang diperkaya dengan omega-3. Akan tetapi pada prakteknya memperoleh kedua asam lemak ini tidaklah selalu mudah bagi semua ibu, terutama ketika anak-anak mulai menjadi semakin aktif.
Tubuh manusia sebenarnya memiliki kesulitan untuk memproduksi AA maupun DHA sendiri agar jumlahnya sesuai dengan kebutuhannya. Pada masa bayi, asam-asam lemak ini mudah diperoleh melalui ASI, tetapi begitu Si Kecil berhenti menyusu, maka penerimaan NUTRISI ini berkurang. Karena itu penting sekali memberikannya melalui makanan, termasuk melalui susu pertumbuhan yang diperkaya dengan NUTRISI tersebut.
Faktor gaya hidup keluarga kadang-kadang dapat mempersulit Bunda untuk selalu bisa menyediakan ikan-ikanan yang kaya akan AA serta DHA bagi Si Kecil. Misalnya, memperoleh ikan salmon atau makarel untuk disajikan sebagai menu sehari-hari tidak selalu mudah, atau ia sedang begitu aktif dan tidak tertarik untuk makan, sehingga dapat mengurangi kesempatannya untuk mendapatkan asupan DHA yang memadai.
Variasi genetik juga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membentuk DHA. Terdapat gen-gen tertentu yang membatasi tubuh agar dapat terjadi proses sintesis DHA di dalamnya, yang semakin membuat tubuh semakin bergantung kepada makanan untuk memperoleh DHA yang cukup.
Dengan besarnya fungsi AA dan DHA ini bagi perkembangan kecerdasan Si Kecil, serta tantangan yang dapat dihadapi Bunda untuk menyediakan asupan NUTRISI ini dengan baik, maka sangat krusial bagi Bunda untuk memperhatikan pemberiannya. Tetapi Bunda tak perlu khawatir, karena Bunda dapat menyediakan AA serta DHA secara rutin baginya melalui susu pertumbuhan.
Susu dapat disajikan oleh Bunda setiap hari secara praktis dan rutin, dan ini akan menjadi solusi untuk memberikan NUTRISI ini secara lengkap bagi Si Kecil. Yuk, ketahui susu apa saja yang mengandung AA dan DHA ini di sini: Rekomendasi Susu Pertumbuhan yang Bagus untuk Anak
Referensi:
Nutrients. DHA Effects in Brain Development and Function. Diakses 5 November 2024. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4728620/
Oilseeds and Fats Crops and Lipids. The role of omega-3 fatty acids in child development. Diakses 5 November 2024. https://www.ocl-journal.org/articles/ocl/full_html/2011/06/ocl2011186p307/ocl2011186p307.html
Supply Side Supplement Journal. DHA and AA May Make Kids Smarter. Diakses 5 November 2024. https://www.supplysidesj.com/healthy-living/dha-and-aa-may-make-kids-smarter
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Pahami Fungsi DHA dan AA Agar Otak Si Kecil Menjadi Cerdas
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?