Gizi & Nutrisi Gizi & Nutrisi

Cara Menghitung Angka Kecukupan Gizi pada Si Kecil

Morinaga ♦ 8 Juli 2024

Cara Menghitung Angka Kecukupan Gizi pada Si Kecil

Anak-anak disebut cukup gizi jika angka kecukupan gizinya berada di antara 90-119%. Sebagai orang tua, Bunda perlu mengetahui angka ini karena gizi yang cukup diperlukan untuk mendukung tumbuhkembangnya. Yuk, kita pelajari lebih lanjut tentang angka kecukupan gizi ini.

Definisi Angka Kecukupan Gizi

Bunda tentu sering menjumpai istilah angka kecukupan gizi (atau yang sering disebut AKG) pada kemasan makanan atau minuman. Lalu, apa yang dimaksud dengan AKG ini dan apakah semua anak memiliki angka yang sama?  

Mengutip dari Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, AKG adalah suatu nilai yang menunjukkan kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap hari. Angka ini dipengaruhi beberapa faktor seperti umur, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik dan kondisi fisiologis.  

Angka kecukupan gizi atau biasa disingkat AKG ditetapkan dengan melihat kecukupan gizi seperti protein, lemak, karbohidrat, air, vitamin dan mineral dari asupan makan, minum atau suplemen. 

Untuk orang Indonesia dewasa, rata-rata AKG adalah 2.100 kkal per orang per hari.  Untuk anak-anak, tentu angkanya lebih kecil. Usia 0-11 bulan, AKG-nya antara 500-800 kkal, sedangkan di usia 1-9 tahun, angkanya berada di antara 1.350-1.650 kkal. 

Pentingnya Memahami Angka Kecukupan Gizi

Mengapa kita harus memahami angka kebutuhan gizi ini? Sebagai orang tua, kita bisa mengetahui seberapa banyak kebutuhan tubuh Si Kecil melalui AKG. Dengan begitu, kita dapat mengatur pola makan yang tepat untuknya agar selalu sehat dan bugar. 

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah asupan dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi asupan gizi, kesehatan individu dan masyarakat, terutama pada Si Kecil. Gizi yang masuk secara optimal akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pula. 

Angka gizi normal yang tidak terpenuhi dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kesehatan seperti mudah terserang infeksi dan penyakit, gangguan jantung, dan diabetes. Pada anak, risiko stunting juga akan lebih tinggi yang mengakibatkan anak cenderung kurus dan pendek. 

Menghitung Angka Kecukupan Gizi

Perlu Bunda ketahui bahwa AKG yang diberikan oleh badan kesehatan resmi adalah angka rata-rata kebutuhan gizi berdasarkan kelompok umur. Angka ini dapat digunakan sebagai patokan asupan gizi kita dan Si Kecil per harinya. 

Mari ambil contoh perhitungan AKG untuk anak-anak. Rentang usia tersebut meliputi 4 kelompok umur: 

  1. Kelompok 1-3 tahun membutuhkan energi 1350 kkal dengan kebutuhan karbohidrat 215 gram, protein 20 gram dan lemak 45 gram. 
  2. Kelompok 4-6 tahun membutuhkan 1400 kkal dengan kebutuhan karbohidrat 220 gram, protein 25 gram dan lemak 50 gram. 
  3. Kelompok 7-9 tahun membutuhkan 1650 kkal dengan kebutuhan 250 gram, protein 40 gram dan lemak 55 gram. 
  4. Kelompok 10-12 tahun dibagi lagi menjadi dua kategori berdasarkan jenis kelamin:
  • Anak laki-laki membutuhkan 2000 kkal dengan kebutuhan karbohidrat 300 gram, protein 50 gram dan lemak 65 gram.
  • Anak perempuan membutuhkan 1900 kkal dengan kebutuhan karbohidrat 280 gram, protein 55 gram dan lemak 65 gram. 

Nah, salah satu cara mudah untuk memenuhi angka kecukupan gizi ini adalah dengan memberikan susu pertumbuhan berupa Morinaga Chil School. Pada Morinaga Chil School, terkandung banyak sekali nutrisi yang dirancang untuk membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tumbuh kembangnya. Mari simak kandungan nutrisi apa saja yang ada di dalamnya pada halaman berikut ini: Manfaat Gizi dalam Kandungan Morinaga Chil School