Agar proses tumbuh kembang Si Kecil berjalan dengan baik, terdapat nutrisi yang perlu dikonsumsi Si Kecil dalam MPASI-nya, yaitu protein hewani. Sumber protein hewani untuk MPASI ini dapat berupa daging ayam, sapi, ikan, dan juga telur. Bagaimana nutrisi hewani ini memberi manfaat bagi tumbuh kembang Si Kecil? Mari kenali manfaatnya dengan lengkap di sini, Bunda.
Keunggulan protein hewani adalah memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap dibanding protein nabati. Asam amino esensial merupakan senyawa pembangun protein yang hanya bisa diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Manfaatnya adalah untuk mengatur fungsi kekebalan tubuh, memperbaiki jaringan otot, dan meningkatkan fungsi saraf pusat.
Tidak hanya itu, umumnya makanan yang mengandung protein ini juga mengandung zat besi, vitamin D, dan beragam nutrisi lainnya yang mampu mendukung sistem imun tubuh Si Kecil.
Bahkan, dengan mengonsumsi berbagai makanan utuh kaya protein, fungsi otot Si Kecil dapat lebih meningkat dengan baik. Hal ini terjadi karena kualitas protein makanan akan berdampak pada efektivitas peningkatan senyawa otot dan berkontribusi dalam proses pembentukan otot sejak usia dini.
Asupan protein harian yang selalu terpenuhi sejak awal juga dapat mencegah stunting yang memiliki dampak jangka panjang. Stunting dapat membuat kecerdasan Si Kecil terhambat, karena perkembangan otaknya melambat. Asam amino yang lengkap dalam protein hewani dapat mencegah terjadinya hal tersebut, sebab asam amino ini mampu menjaga kesehatan saraf dan otak Si Kecil sehingga membuat perkembangan kecerdasannya lebih baik lagi.
Idealnya, MPASI mulai diberikan saat Si Kecil menginjak usia 6 bulan. Ada beberapa jenis makanan mengandung protein hewani yang aman untuk dijadikan sebagai bahan MPASI. Contoh bahan makanan kaya protein yang berasal dari hewan adalah daging sapi, ikan, dan telur.
Telur yang berasal dari ayam maupun bebek, dapat diperkenalkan kepada Si Kecil sejak memasuki usia MPASI. Meskipun demikian, telur merupakan salah satu jenis alergen sehingga pemberiannya perlu dilakukan bertahap dari porsi kecil terlebih dahulu.
Bunda dapat mengenalkan daging sapi untuk pertama kalinya kepada Si Kecil dalam bentuk daging giling. Pertama-tama, Bunda dapat membelinya langsung di toko daging, atau menghaluskannya sendiri dengan menggunakan food processor, lalu tambahkan cairan seperti ASI atau air kaldu. Setelah itu, sajikan daging giling ini dengan sayuran yang kaya nutrisi seperti kembang kol, brokoli, dan wortel yang diiris tipis-tipis.
Selain daging sapi, ikan tuna juga bisa menjadi sumber protein yang baik untuk pertumbuhan Si Kecil. Bunda dapat membuat bubur bayam merah ikan tuna yang dimasak bersama wortel dan tahu putih. Bunda juga dapat membuat bubur sup daging ayam dengan telur untuk MPASI. Masak tumisan daging ayam menggunakan air kaldu, lalu tambahkan kocokan telur hingga teksturnya lembut.
Dengan asupan makanan sehat ini secara rutin, Bunda dapat memenuhi kebutuhan asam amino Si Kecil. Pasalnya, setelah protein dikonsumsi, kandungan ini akan dicerna di dalam lambung dan berlanjut ke usus halus. Kemudian, enzim yang terdapat pada sistem pencernaan akan memecah fragmen protein menjadi asam amino yang lebih sederhana. Setelah protein dicerna menjadi asam amino, darah akan menyerapnya melalui dinding usus halus dan berperan dalam memperbaiki jaringan tubuh serta pergerakan sinyal di otak.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 28 Tahun 2019, kebutuhan asupan protein harian pada anak akan disesuaikan menurut usianya masing-masing. Saat usianya baru menginjak 6 bulan, ia membutuhkan asupan protein sebanyak 12 gram/hari. Kemudian kebutuhan ini akan bertambah saat usianya 7-11 bulan, yaitu 18 gram/hari. Setelah usianya memasuki 1-3 tahun, ia membutuhkan asupan protein harian sebanyak 20 gram/hari.
Takaran telur ayam yang baik untuk MPASI 6 bulan adalah sebanyak 1 butir per hari. Sebab, dalam satu butir telur ayam terkandung 6-7 gram protein, sementara takaran ikan dan daging sapi yang ideal adalah sebanyak 10 gram per hari.
Untuk lebih mudahnya, Bunda dapat mengukur porsi bahan MPASI dengan mengenali kebutuhan kalori dan makronutrien yang sesuai usianya. Jumlah kalori yang harus dipenuhi dari MPASI 6-9 bulan adalah antara 600-750 kkal/hari. Anak-anak perlu memperoleh MPASI sebanyak 3 kali makan besar dan 2 kali camilan setiap harinya.
Selain itu, selalu jaga kebersihan selama membuat MPASI agar bahan-bahannya tidak terkontaminasi. Gunakan bahan makanan yang bervariasi untuk memastikan kebutuhan nutrisi Si Kecil terpenuhi dengan baik.
Tidak kalah penting, Bunda juga perlu memahami makanan yang sesuai agar Si Kecil bisa lebih lahap saat menyantapnya. Yuk, cari tahu panduan menu dan tekstur makanan yang ideal untuk MPASI 6 bulan di sini: Panduan Menu MPASI 6 Bulan dan Tekstur Makanannya.
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Rekomendasi Protein Hewani Terbaik untuk MPASI
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?