Pada usia 6 bulan, Si Kecil sudah siap untuk mulai mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI). Biasanya, MPASI 6 bulan dimulai dengan makanan yang lembut dan halus, seperti bubur dan puree buah-buahan atau sayuran yang dihaluskan.
Penting bagi Bunda untuk memahami resep, tekstur makanan yang sesuai, dan mengetahui jadwal pemberian MPASI yang tepat. Yuk, temukan informasi lengkapnya dalam artikel ini.
MPASI, singkatan dari makanan pendamping ASI adalah makanan padat yang diberikan kepada Si Kecil setelah usia 6 bulan.
Si Kecil membutuhkan asupan nutrisi selain dari ASI. Nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil dalam menu MPASI adalah karbohidrat (seperti nasi, kentang), protein sebagai zat yang penting bagi proses pertumbuhan anak (seperti ikan, daging, telur), dan lemak yang membantu Si Kecil mendapatkan energi (seperti mentega, kelapa).
Dilansir dari laman resmi WHO, setidaknya ada 45% kematian anak yang disebabkan oleh malnutrisi. Oleh karena anak sudah berusia 6 bulan, kebutuhan akan energi dan nutrisi tinggi tidak hanya tercukupi oleh nutrisi ASI. Kebutuhan nutrisi tambahan ini dapat dilengkapi dengan makanan pendamping ASI.
Terdapat beberapa aturan mengenai MPASI, menurut WHO:
Pada usia 6 bulan, bayi masih beradaptasi dengan makanan padat, sehingga makanan perlu dihaluskan menjadi bubur halus dan kental. Tekstur makanan harus semi cair agar tidak menyebabkan tersedak. Frekuensi pemberian MPASI pada bulan pertama sebanyak 1-2 kali sehari, dengan porsi 2-3 sendok makan saja dalam sekali makan.
Pada tahap awal MPASI, pilihlah makanan dengan tekstur semi cair yang lebih lembut. Contohnya adalah bubur saring dari sereal yang halus atau puree buah-buahan dan sayuran yang sangat lembut, memudahkan bayi dalam menyesuaikan diri dengan makanan padat.
Di tahap awal MPASI, pastikan makanan yang diberikan memiliki tekstur yang sangat halus. Misalnya, puree yang benar-benar lembut dari beras merah, buah-buahan, atau sayuran yang dihaluskan, membantu bayi yang baru belajar makan dan menjelajahi rasa baru.
Ada berbagai jenis sereal bayi yang tersedia di pasaran yang umumnya telah diformulasikan khusus untuk bayi. Ini bisa berupa sereal beras, gandum, atau sereal lainnya yang dirancang untuk usia bayi.
Pastikan untuk memerhatikan reaksi bayi terhadap makanan baru dan perubahan dalam pola makan mereka. Amati adanya tanda-tanda alergi atau intoleransi makanan, dan berikan makanan baru secara bertahap. Juga, pastikan untuk memberikan makanan yang konsisten dengan konsistensi yang tepat untuk usia bayi.
Bunda, terkadang saat MPASI Si Kecil juga dapat mengalami diare karena perubahan tekstur makanan yang dikonsumsi. Ketahui cara mengatasi diare pada Si Kecil pada artikel ini: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Diare pada Anak.
Sesuai dengan judul artikel kali ini, berikut adalah resep-resep MPASI mudah dan cepat yang dapat Bunda coba di rumah, yang dilansir dari Creativenourish, yaitu sebagai berikut:
Bahan-bahan:
Cara pembuatan:
Bahan-bahan:
Cara pembuatan:
Bahan:
Cara pembuatan:
Bahan-bahan:
Cara Pembuatan:
Berikut adalah takaran MPASI untuk bayi usia 6 bulan yang dapat dijadikan acuan:
Pemberian MPASI harus dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan usia bayi untuk menghindari risiko tersedak dan masalah pencernaan. Selain itu, MPASI harus terdiri dari energi, protein, dan mikronutrien yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang sedang tumbuh. Frekuensi pemberian MPASI pada bayi usia 6-8 bulan sebanyak 2-3 kali sehari, dan meningkat menjadi 3-4 kali sehari pada usia 9-11 bulan dan 12-24 bulan.
Untuk memudahkan Bunda dalam memperkirakan kapan waktu yang tepat pemberian MPASI, berikut panduannya.
Itulah beberapa hal terkait MPASI untuk anak usia 6 bulan mulai dari tekstur, takaran, menu, dan jadwal. Satu hal yang paling penting pastikan asupan nutrisi tambahan buat Si Kecil terpenuhi, ya. Lihat juga panduan pemberian nutrisi untuk anak berikut ini: 5 Asupan Nutrisi Untuk Menunjang Tumbuh Kembang Si Kecil. Semoga bermanfaat, Bun!
Referensi:
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Panduan Menu MPASI 6 Bulan dan Tekstur Makanannya
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?