Bagi bayi dan anak usia 2 tahun menangis adalah satu-satunya cara untuk berkomunikasi. Meski begitu, kebanyakan orang tua (mungkin termasuk Bunda) kebingungan bagaimana cara mengatasi agar Si Kecil diam dan tidak menangis lagi. Terlebih lagi jika Si Kecil terus menangis tanpa sebab dan tidak berhenti meskipun sudah ditenangkan dengan berbagai macam cara. Hal ini pasti akan membuat Bunda sebagai orang tua khawatir bukan? Meski tidak mengetahui pasti mengapa Si Kecil menangis, namun Bunda dapat mengidentifikasi penyebab anak menangis terus-menerus dengan membaca ulasan berikut ini.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan Si Kecil menangis terus menerus. Beberapa diantaranya sebagai berikut:
Penyebab yang pertama adalah Si Kecil dalam keadaan yang tidak nyaman. Hal ini dapat disebabkan karena Si Kecil kedinginan ataupun karena popoknya yang tidak bersih. Tidak hanya dari tangisannya, ternyata Bunda juga bisa melihat gerak gerik Si Kecil misalnya saja ia melengkungkan tubuhnya untuk menunjukkan bahwa dirinya sedang dalam kondisi yang tidak nyaman.
Apakah mungkin ia merasa perutnya sakit? Coba raba sekeliling perutnya, apakah perutnya terasa keras karena kembung. Bunda, yuk, ketahui penyebab perut kembung di sini: Inilah Penyebab Perut Anak Sering Kembung
Penyebab berikutnya adalah Si Kecil dalam kondisi lapar maupun haus. Bunda pasti sudah tahu bukan bagaimana cara mengatasi masalah yang satu ini. Iya betul! Memberikan yang mereka butuhkan berupa susu atau buah-buahan bila Si Kecil sudah dapat mengkonsumsinya adalah solusinya. Bunda, umumnya menangis adalah tanda bahwa Si Kecil sudah benar-benar kelaparan.
Sebelum bayi menangis, Bunda bisa lebih dulu memberinya susu atau makanan lain. Tidak ada batasan tertentu berapa kali bayi harus minum susu, semua disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak. Namun, umumnya Si Kecil menyusu antara 8–12 kali dalam sehari. Adapun tanda-tanda ketika bayi mulai lapar dan belum menangis diantaranya:
Si Kecil juga bisa saja menangis terus menerus jika dalam keadaan yang lelah sehingga ia butuh tidur. Selain tangisan, Bunda dapat mengenali tanda bahwa Si Kecil kelelahan dengan kurangnya ketertarikan dengan mainan favorit mereka, tidak seaktif biasanya, dan juga banyak menguap. Dengan demikian, Bunda dapat membaringkan Si Kecil pada tempat tidurnya yang nyaman sehingga ia dapat tidur dengan baik dan nyenyak.
Penyebab lainnya adalah merasa terganggu dengan kondisi sekitar seperti keadaan yang terlalu ramai, suhu ruangan yang terlalu dingin maupun panas, dan lain sebagainya. Jika menemukan alasan tersebut, Bunda dapat membawa Si Kecil ke tempat yang lebih sepi serta tidak ada gangguan lainnya sehingga ia akan merasa lebih tenang.
Selain itu, menangis juga sering kali menjadi tanda bahwa Si Kecil sedang mengalami tantrum. Saat anak mulai menangis dengan intens, itu bisa menunjukkan bahwa mereka sedang kesulitan mengendalikan emosinya ketika ia merasa terganggu. Untuk mengetahui lebih lanjut cara mengatasi tantrum anak dan strategi efektif lainnya, yuk baca di sini: Solusi Mudah untuk Mengelola Tantrum pada Anak di Rumah.
Tidak ada cara lain yang bisa dilakukan Si Kecil jika mereka sedang merasa bosan ataupun kesepian selain menangis. Biasanya, Si Kecil akan cepat tenang ketika digendong dan juga dipeluk oleh orang tua. Selain itu, Bunda juga bisa mengusap punggung Si Kecil agar mereka tidak merasa kesepian.
Ketika takut, tempat yang paling aman untuk Si Kecil adalah orang tua mereka. Rasa ketakutan ini biasanya muncul ketika Si Kecil bertemu dengan orang asing seperti teman atau kerabat jauh yang berkunjung ke rumah dan mengajak Si Kecil bermain. Jika demikian, Bunda bisa mengenalkan Si Kecil secara perlahan siapa orang asing tersebut sehingga mereka tidak merasa takut lagi.
Penyebab terakhir yang membuat Si Kecil terus menerus menangis mungkin disebabkan Si Kecil sedang tidak enak badan atau sakit. Biasanya Si Kecil akan rewel dan menangis terus menerus dalam keadaan ini. Sehingga, Bunda sebagai orang tua harus memiliki kesabaran ekstra untuk menenangkan mereka.
Ada pula situasi yang sampai membuat Si Kecil terus menangis dan ini hanya terjadi ketika dia masih bayi yang baru lahir, yaitu kolik. Kolik ini pada dasarnya terjadi karena dia sakit perut. Bunda, lihat di sini yuk tentang ciri-cirinya: Ciri Kolik pada Bayi
Jika Si Kecil sedang tidak enak badan, Bunda mungkin akan mendapatinya menolak makan, menolak minum susu, ruam, pilek, atau pusarnya memerah. Namun, jika Si Kecil sampai kesulitan bernafas, segera ajak dia mengunjungi dokter.
Jika Bunda sudah mencoba berbagai cara untuk menenangkan Si Kecil namun tidak juga membuatnya berhenti menangis, Bunda juga bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:
Si Kecil biasanya akan merasa lebih nyaman jika dalam posisi telungkup seperti ketika mereka masih dalam kandungan Bunda. Oleh karena itu, hal ini dirasa menjadi pilihan yang tepat jika ia menangis terus menerus.
Bunda juga bisa mengayunkan dan menggoyangkan tubuh Si Kecil jika dalam keadaan menangis. Namun, Bunda perlu berhati-hati dan menghindari menggoyangkan tubuh mereka dengan kencang karena bisa membuat Si Kecil muntah.
Selain itu, Bunda juga bisa menyanyikan lagu atau memutarkan suara seperti musik classic maupun tetesan air untuk menenangkan Si Kecil ketika mereka sedang menangis. Hal ini akan membuat Si Kecil lebih tenang.
Memijat dan mengusap tubuh Si Kecil dengan lembut dipercaya dapat merangsang otak dan saraf mereka sehingga dapat menghadirkan rasa tenang juga nyaman. Bunda dapat menggunakan minyak esensial maupun losion yang aman untuk kulit sensitif Si Kecil.
Cara mengatasi Si Kecil ketika menangis berikutnya adalah memandikan mereka dengan air hangat. Seperti yang Bunda ketahui, air hangat dapat memberikan efek menenangkan tidak hanya bagi orang dewasa melainkan juga Si Kecil. Jangan lupa untuk menyiapkan handuk yang lembut sehingga Si Kecil merasa nyaman setelah mandi.
Salah satu penyebab Si Kecil menangis adalah menyelimuti mereka dengan kain atau biasanya dikenal dan populer dengan sebutan bedong. Hal ini dapat dipercaya akan membawakan efek tenang kepada si kecil seolah-olah mereka berada di dalam kandungan Bunda. Sepertinya ini bukan ide yang buruk Bunda!
Setelah mengetahui berbagai macam penyebab Si Kecil menangis lengkap dengan beberapa tips cara menenangkannya, Bunda tidak perlu panik dan khawatir ketika berada dalam situasi tersebut. Perhatikan gerak-gerik atau tingkah laku Si Kecil ketika menangis. Hal tersebut dapat membantu Bunda mengambil langkah terbaik dalam menanganinya. Selain itu, Bunda harus berusaha untuk tetap tenang, tidak panik, dan tidak lupa untuk menghadirkan kesabaran sehingga Bunda bisa menganalisis dengan sempurna.
Satu lagi keluhan yang harus Bunda perhatikan dan umumnya kondisi ini juga menyebabkan Si Kecil menangis adalah tumbuhnya gigi. Kondisi ini terkadang butuh penanganan karena di beberapa anak akan menimbulkan masalah seperti rewel dan demam. Untuk solusi masalah ini, yuk Bun baca: Tumbuh Gigi Geraham pada Anak dan Cara Mengatasinya.
Selamat mencoba!
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Penyebab Anak Terus Menangis dan Cara Menenangkannya!
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?