Aktivitas & Stimulasi Aktivitas & Stimulasi

Ketahui Kemampuan Menulis Si Kecil di Umur 3 Tahun

Morinaga ♦ 14 Januari 2025

Ketahui Kemampuan Menulis Si Kecil di Umur 3 Tahun

Si Kecil kini sudah mencapai usia 3 tahun dan Bunda pasti mulai mencari tahu bagaimana perkembangan yang normal pada tahap ini. Umumnya, keterampilan motorik halusnya semakin matang dan keterampilan ini menjadi dasar baginya untuk belajar menulis. 

Tetapi setiap anak akan membutuhkan waktu yang berbeda untuk dapat menguasai teknik menulis dengan baik. Aktivitas ini membutuhkan kekuatan otot tangan untuk menggenggam pensil, serta koordinasi antara mata dan tangan yang sempurna. Karenanya, janganlah khawatir jika ia belum begitu mampu menulis dengan sempurna di usia ini,  cobalah beberapa cara kreatif dalam artikel ini untuk mengasah kemampuannya.

Kemampuan Si Kecil dalam Menulis

Umumnya pada usia ini, Si Kecil baru mulai mencoba menggambar bentuk-bentuk dasar, seperti lingkaran dan garis. Bentuk-bentuk inilah yang akan menjadi dasar untuk menulis huruf di kemudian hari. Cukup normal apabila ia masih memerlukan waktu untuk menguasainya, karena itu Bunda perlu mendukungnya tanpa menekannya untuk segera mampu menggambar huruf.

Keterampilan untuk menulis memerlukan kemampuan untuk dapat mengendalikan gerakan pensil dengan baik. Agar dapat menggerakkan pensil dengan teratur, maka jari tangan dan otot tangannya haruslah kuat. Tangannya pun harus dapat berkoordinasi dengan mata, sehingga ia akan dapat mengarahkan tangan dengan tepat berdasarkan apa yang dilihatnya.

Ia juga perlu berlatih menggunakan kedua tangan secara bersamaan, seperti memegang pensil dengan satu tangan dan menahan kertas dengan tangan lainnya. Untuk itu, kekuatan tubuhnya, terutama pada sebelah atas tubuh (yaitu bahu) harus mampu mendukung gerakan tangan yang terkontrol saat menulis.

Kemampuan lain yang diperlukan adalah mengenali dan memahami bentuk huruf dan angka. Dalam hal ini dibutuhkan keterampilan dalam dominasi tangan, yaitu konsistensi dalam menggunakan salah satu tangan untuk menulis. Ia harus menguasai pembagian fungsi tangan, saat hanya jari-jari tertentu yang digunakan untuk memegang pensilnya, sementara jari lainnya bertugas menstabilkan pensil tersebut.

Cara Mengajari Si Kecil untuk Menulis

Pada usia 3-4 tahun, biasanya ia akan mulai membuat garis dan gelombang sederhana yang menyerupai huruf atau pola. Keinginannya untuk belajar menulis dapat timbul kapan saja, karena itu Bunda harus memastikan bahwa pensilnya selalu tersedia dan mudah diakses. Pensilnya pun haruslah merupakan pensil yang dirancang untuk usianya, sehingga ia akan dapat bereksplorasi dengan menggenggam, mencoret, atau menggambar tanpa paksaan.

Langkah berikutnya adalah mengajarkan bentuk huruf yang sederhana seperti “O,” “X,” “I,” “J,” dan “L.” Huruf-huruf ini dapat diperkenalkan melalui aktivitas menyenangkan, seperti tracing atau menebalkan pola huruf pada kertas bergaris. 

Bunda juga dapat menggunakan media lain seperti papan tulis, pasir, atau buku aktivitas yang bisa dihapus untuk memberikan variasi dalam belajar. Dengan metode ini, ia akan merasa lebih percaya diri dan tertarik untuk mencoba menulis lebih sering.

Latihlah pula ia untuk menggenggam pensilnya. Ajarkan cara menggenggam dengan benar menggunakan 3 jari utama, yaitu ibu jari, telunjuk, dan jari tengah, sementara kedua jari lainnya ditekuk ke dalam. Jika ia kesulitan, gunakan alat bantu seperti pencil grip.

Strategi Kreatif Agar Si Kecil Mahir Menulis

Membantu Si Kecil mahir menulis dapat dimulai dengan membebaskannya berkreasi membuat coretan. Misalnya, biarkan ia bereksplorasi dengan alat-alat tulis seperti krayon, kapur, atau spidol yang mudah digenggam.

Cara lain untuk melatih kemampuan menulis adalah dengan mengajaknya membuat daftar sederhana, seperti rutinitas harian atau benda-benda kesukaannya. Misalnya, setelah bangun pagi, ia dapat mencoba menulis “sikat gigi,” “sarapan,” atau “main.” Aktivitas ini akan membantu Si Kecil memahami konsep daftar harian. 

Pelajaran untuk menulis dapat dilakukan pula dengan mengintegrasikannya pada kegiatan sehari-hari. Contohnya, ajak Si Kecil membuat daftar belanja, membuat kartu ucapan sederhana, atau menggambar sambil menambahkan huruf di karyanya. Aktivitas ini tidak hanya melatih keterampilannya, tetapi juga memberikan pemahaman bahwa menulis adalah cara untuk berkomunikasi dan mengekspresikan ide. Dengan cara ini, menulis menjadi bagian dari rutinitas yang menyenangkan.

Strategi lain berupa menggambar benda kesukaannya juga dapat dicoba. Ajak ia menggambar mainan favorit, binatang peliharaan, atau pemandangan sederhana seperti rumah dan pohon. Setelah menggambar, bantu ia menuliskan nama benda tersebut di bawah gambarnya, misalnya “boneka” atau “kucing.” Aktivitas ini menggabungkan kreativitas dengan latihan menulis, sehingga ia lebih antusias untuk belajar.

Apabila otot-otot tangannya masih belum begitu kuat, sesekali ajak ia bermain dengan plastisin. Sebagai alternatif, Bunda juga dapat melatih otot ini dengan mengajaknya memotong kertas menggunakan gunting yang dirancang untuk anak-anak, membuat pola dengan manik-manik, meronce, menyusun puzzle atau bermain lego.

Agar ia nyaman belajar, sediakan ruang menulis yang mendukung, seperti meja kecil dengan kursi yang pas untuk ukurannya. Dengan memberikan ruang eksplorasi, aktivitas yang kreatif, serta motivasi positif, ia akan semakin terampil dan percaya diri dalam menulis. Jangan lupa memuji setiap usaha yang dilakukan Si Kecil, bahkan jika hasilnya belum sempurna. 

Dukungan dan penghargaan atas usahanya untuk menulis akan membantunya mengembangkan berbagai POTENSI kecerdasannya yang lain. Dengan berbagai kecerdasan yang berkembang, tentu ia akan dapat memanfaatkan kemampuannya tersebut untuk menghasilkan beraneka karya yang bermanfaat. Supaya Bunda memahami apa saja POTENSI kecerdasan yang dapat ditemukan dalam diri Si Kecil, cari tahu di sini, yuk: Deteksi Potensi Si Kecil Sejak Dini.