Artikel Terbaru Artikel Terbaru

Kenali Ciri-ciri Kekurangan Vitamin C pada Tubuh Si Kecil

Morinaga Platinum ♦ 22 April 2024

Kenali Ciri-ciri Kekurangan Vitamin C pada Tubuh Si Kecil

Kekurangan vitamin C seringkali diasosiasikan dengan munculnya sariawan pada mulut atau penurunan daya tahan tubuh. Ternyata, Si Kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan, kekurangan vitamin ini juga bisa memberikan dampak negatif untuk pertumbuhannya, loh, Bun. Misalnya, nafsu makan yang menurun, sering kelelahan, hingga gangguan kesehatan kulit dapat ditimbulkan dari kurangnya asupan vitamin ini. 

Untuk mengetahui apakah Si Kecil mengalami defisiensi vitamin C, baca artikel ini untuk mengetahui apa saja tanda-tandanya, yuk. 

Daya Tahan Tubuh yang Lemah

Defisiensi atau kekurangan vitamin C membuat daya tahan tubuh menjadi lemah. Hal tersebut dikarenakan nutrisi ini memiliki peran penting untuk meningkatkan produksi sel darah putih, seperti sitokin, neutrofil, limfosit, dan fagosit, yang berfungsi melawan infeksi. 

Vitamin ini juga berperan sebagai antioksidan. Keberadaannya akan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang terkandung dalam polusi udara, asap kendaraan, bahkan dari makanan cepat saji yang dikonsumsi. 

Merujuk pada NCBI, nutrisi ini dapat memengaruhi enzim seperti TET (ten-eleven translocation) yang penting dalam mengatur respon imun tubuh. Selain itu, nutrisi ini juga berperan untukmemperbaiki fungsi barier epitel, yaitu jaringan tubuh yang berfungsi sebagai penghalang masuknya mikroba. Barier dapat ditemukan seperti pada saluran pernapasan, yang dapat membantu mencegah masuknya virus atau bakteri ke dalam tubuh.

Ciri-ciri Anak Kekurangan Vitamin C

Defisiensi vitamin C pada anak ditandai dengan gangguan fisik maupun perilaku anak. Ciri-cirinya antara lain adalah penurunan nafsu makan, anak sering terlihat kelelahan, serta gangguan pada mulut, kuku, dan kulit. Kekurangan vitamin ini juga dapat membuat mood anak sering naik turun, loh, Bun. 

Tidak Nafsu Makan

Gejala defisiensi vitamin C salah satunya adalah hilangnya nafsu makan. Biasanya gejala tersebut muncul bersamaan dengan rasa kurang enak badan lainnya, seperti mual, demam, dan gejala flu. 

Nutrisi ini diperlukan untuk membantu tubuh dalam enyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi Si Kecil. Zat besi berperan dalam pembuatan sel darah merah yang fungsinya adalah mengirimkan makanan ke seluruh tubuh. Jika anak kekurangan zat besi, hal tersebut dapat menghambat penyerapan makanan di dalam tubuh, sehingga berpengaruh negatif terhadappertumbuhan tubuh anak. Misalnya Si Kecil mudah lelah, kulitnya pucat, hingga tinggi dan beratnya sulit naik.

Kelelahan

Jika tubuh sering merasa kelelahan, hal ini dapat menjadi tanda kekurangan vitamin C. Dilansir dari MDPI, salah satu penyebab kelelahan adalah otak dan otot yang tidak mendapatkan asupan oksigen yang mencukupi. Oksigen dialirkan oleh sel darah yang dibentuk oleh zat besi. Nah zat besi dari makanan dapat terserap secara optimal dengan adanya vitamin C di dalam tubuh.

Jika tubuh mengalami kekurangan zat tersebut, dampaknya adalah tubuh mudah merasa lelah dan sulit beraktivitas dengan optimal. Merujuk pada situs Health, kelelahan akibat kekurangan vitamin C kemungkinan besar juga biasanya disertai dengan rasa lemas dan nyeri otot.

Suasana Hati yang Buruk

Anak yang mengalami kekurangan vitamin C dapat terlihat dari suasana hatinya yang buruk, sehingga lebih mudah tersinggung atau bad mood. Merujuk pada situs Health, hal ini disebabkan oleh rasa tidak enak badan yang dialami. Kondisi tersebut dapat juga diakibatkan oleh anemia, yaitu kondisi tubuh yang kekurangan sel darah merah.

Masalah pada Mulut

Masalah pada mulut adalah salah satu tanda yang paling sering terlihat pada kondisi defisiensi vitamin C. Nutrisi ini berperan dalam memperbaiki dan memelihara gigi. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan enamel atau lapisan pelindung luar gigi melemah, sehingga gigi lebih mudah rusak.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan peradangan pada gusi yang disebut dengan gingivitis. Gingivitis dapat menyebabkan gusi Si Kecil berdarah, bengkak, atau tampak merah atau ungu. 

Kelainan pada Kulit

Kekurangan vitamin C dapat membuat kulit menjadi tidak sehat. Kulit yang sehat mengandung banyak nutrisi ini, terutama di bagian epidermis atau lapisan luar kulit. Menurut Healthline, zat ini dapat menjaga kesehatan kulit dengan melindunginya dari kerusakan oksidatif akibat sinar matahari dan paparan polutan seperti asap rokok atau ozon.

Asupan vitamin C yang tinggi biasanya ditandai dengan kualitas kulit yang lebih baik, sedangkan asupan yang lebih rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko kulit kering dan keriput hingga 10% lebih tinggi. 

Gangguan pada Kuku

Menurut situs Health, kekurangan vitamin C tidak hanya memengaruhi kulit, tetapi juga mengakibatkan gangguan pada kuku. Jika kuku normalnya berwarna putih agak pink, kekurangan nutrisi ini dapat membuatnya tampak berdarah. Gejala ini muncul karena pembuluh darah yang melemah dan mudah pecah.

Gangguan ini dapat pula berupa kelainan bentuk, yaitu bagian tengah kuku menjorok ke dalam dan ujung kuku terangkat. Bentuknya kuku menjadi menyerupai sendok.

Gejala pada Rambut

Defisiensi vitamin ini juga dapat menyebabkan rambut tumbuh bengkok atau berbentuk spiral karena kelainan pada struktur protein rambut saat tumbuh. Kondisi ini umum terjadi jika tubuh mengalami Skorbut, atau kondisi langka ketika tubuh tidak dapat mencerna vitamin C dalam waktu lama. 

Menurut situs Health, gangguan karena kurangnya vitamin C juga dapat terlihat di sekitar rambut di bagian kaki. Kekurangan nutrisi ini dapat memengaruhi kesehatan pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan pendarahan di sekitar akar rambut di kaki dan sebagai hasilnya menyebabkan pembengkakan. Kelainan rambut sering kali hilang dalam waktu satu bulan setelah asupan vitamin ditambah.

Cara Mengatasi Kekurangan Vitamin C Harian Si Kecil

Asupan vitamin C dibutuhkan bagi anak yang mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas. Asupan tersebut sebaiknya disesuaikan dengan angka kebutuhan harian, yang berbeda tergantung dengan usia. Merujuk pada Mckenzie Pediatrics, berikut ini angka kebutuhan harian pada anak usia 1-12 tahun : 

  • Usia 1 - 3 tahun:15 mg setiap hari.
  • Usia 4 - 8 tahun: 25 mg setiap hari.
  • Usia 9 - 13 tahun:45 mg setiap hari.

Untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil, Bunda dapat memberikan asupan makanan yang mengandung nutrisi-nutrisi tersebut. Beberapa makanan yang dapat Bunda berikan yaitu: 

  • Buah buahan seperti: pepaya, stroberi, jeruk, kiwi, semangka, blewah.
  • Sayuran seperti: brokoli, kembang kol, kubis, bayam, asparagus.

Selain buah dan sayur, makanan lain yang mengandung vitamin C adalah susu. Jadi, selain mengonsumsi buah dan sayur, menambahkan susu ke dalam menu harian Si Kecil juga sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Untuk mengetahui susu apa yang mengandung vitamin C serta nutrisinya lengkap untuk Si Kecil, baca artikel 7 Merk Susu yang Bagus untuk Daya Tahan Tubuh Anak 

Referensi:

  • NCBI. Vitamin C and Immune Function. Diakses pada 15 Maret 2024. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29099763/
  • MDPI. Vitamin and Minerals for Energy, Fatigue, and Cognition. Diakses pada 15 Maret 2024. https://www.mdpi.com/2072-6643/12/1/228 
  • NCBI. Essential role of vitamin C and Zinc in child immunity and health. Diakses pada 15 Maret 2024. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20515554/ 
  • Health. Signs and Symptoms of Vitamin C Deficiency. Diakses pada 16 Maret 2024. https://www.health.com/vitamin-c-deficiency-symptoms-7568100