Pantangan Makanan Si Kecil yang Nyeri karena Gigi Berlubang

Morinaga Platinum ♦ 20 September 2024

Pantangan Makanan Si Kecil yang Nyeri karena Gigi Berlubang

Bila gigi Si Kecil berlubang dan membuatnya mengeluh sakit, sebaiknya Bunda mencegahnya agar tidak semakin parah. Salah satu cara efektif untuk menghindarinya adalah dengan mengatur pola makannya dan menerapkan pantangan tertentu.

Beberapa bahan makanan dapat memperparah gigi berlubang sehingga perlu dihindari. Yuk, simak apa saja bahan yang perlu dihindari tersebut.

Makanan yang Mengandung Asam

Makanan (dan minuman) yang mengandung asam tinggi perlu dihindari Si Kecil untuk sementara waktu bila giginya masih berlubang. Contohnya buah jeruk dan jus buah. Sebab, asam di dalamnya dapat melemahkan enamel gigi, sehingga memperparah gigi berlubang dan menimbulkan rasa sakit.

Asam tersebut juga akan masuk ke lambung dan meningkatkan produksi asam. Asam ini kemudian naik kembali dari lambung ke mulut sehingga meningkatkan kondisi asam di rongga mulut yang memperparah erosi gigi.

Bila ia masih mengonsumsi makanan seperti ini, sebaiknya ia berkumur dengan air garam setelahnya. Air garam ini akan membersihkan giginya dari asam sehingga tidak menumpuk di gigi dan memperlebar lubang yang sudah ada.

Makanan Lengket

Makanan dapat menjadi lengket karena mengandung banyak gula, dan dapat membuat lubang pada gigi semakin lebar dan terasa nyeri. Kandungan gulanya yang tinggi membuat rasanya menjadi manis. Contohnya adalah permen, kue, jeli, bahkan buah kering seperti kismis. Rasanya yang manis membuat banyak anak menyukainya.

Namun, sifatnya yang lengket membuatnya menempel kuat pada gigi. Jika tidak segera dibersihkan, dapat menciptakan lingkungan bagi bakteri untuk tumbuh karena bakteri tersebut mengonsumsi gula. Bakteri tersebut akan menghasilkan asam, sehingga memperparah lubang pada gigi dan menimbulkan nyeri.

Makanan yang Mengandung Pati

Makanan yang mengandung pati juga dapat menyebabkan gigi berlubang. Contohnya adalah roti tawar, biskuit, kue, dan kerupuk.

Saat pati memasuki rongga mulut, maka pati tersebut akan berinteraksi dengan air liur. Air liur mengandung enzim yang akan memecah pati menjadi gula yang lebih sederhana. Dampaknya adalah peningkatan keasaman dalam rongga mulut, sehingga merusak enamel gigi dan memperbesar lubang.

Kerusakan yang disebabkan oleh pati bahkan lebih besar daripada kerusakan yang disebabkan oleh makanan lengket. Hal ini dikarenakan anak-anak umumnya lebih sering mengonsumsi pati dibandingkan makanan yang lengket, sehingga kemungkinan tercipta lubang pun lebih besar.

Bunda, sangat penting untuk menghindarkan Si Kecil dari bahan-bahan tersebut saat giginya berlubang, termasuk lebih selektif dalam memilih susu pertumbuhan. Banyak susu pertumbuhan yang masih mengandung kadar gula yang tinggi, sehingga secara tidak langsung dapat memperparah gigi berlubang dan rasa nyeri yang dialaminya.

Bunda dapat mengurangi keparahan lubang tersebut dengan memilih susu pertumbuhan yang rendah gula. Apa saja contoh susu rendah gula? Yuk simak rekomendasinya di sini: Rekomendasi Susu Pertumbuhan Rendah Gula untuk Si Kecil.

Referensi:

  • Research Gate. Impact of Processed/Refined Foods on Oral Health. Diakses 17 September 2024. https://www.researchgate.net/publication/371684054_Impact_of_Processed_Refined_Foods_On_Oral_Health
  • National Library of Medicine. The Impact of Carbohydrate Quality on Dental Plaque pH: Does the Glycemic Index of Starchy Foods Matter for Dental Health? Diakses 17 September 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8401118/
  • Garlock Orthodontics. Is Starch Worse for Your Teeth Than Sugar? Diakses 17 September 2024. https://garlockortho.com/is-starch-worse-for-your-teeth-than-sugar