Pertumbuhan Si Kecil dapat dipantau dengan selalu mengukur tinggi badannya secara berkala. Cara mengukur tinggi badan pada Si Kecil ini adalah menggunakan alat yang mengukur jarak dari ujung kepala hingga ujung kakinya. Namun, terdapat cara pengukuran yang berbeda antara anak berumur sebelum 2 tahun dan sesudahnya. Mari simak caranya di sini.
Anak-anak umumnya baru bisa berdiri sempurna setelah berumur lebih dari 2 tahun, sehingga sangat sulit mengukur tinggi badannya dengan akurat jika mereka masih berumur di bawah usia tersebut. Karena itu, istilah yang tepat terkait anak-anak berusia di bawah 2 tahun bukanlah tinggi badan, melainkan panjang badan. Panjang badan ini dilakukan dengan mengukur Si Kecil pada posisi berbaring.
Untuk mengukur panjang badan Si Kecil, Bunda membutuhkan alat berupa infantometer atau alat pengukur panjang tubuh bayi. Saat akan mengukur, Bunda perlu memposisikannya dalam keadaan terlentang di atas alat pengukur tersebut. Kepala dan kakinya perlu ditahan agar tetap dalam posisi yang benar.
Perhatikan juga waktu saat dilakukan pengukurannya. Si Kecil perlu berada dalam keadaan tenang ketika panjang badannya akan diukur, sehingga pengukurannya menjadi akurat.
Mengukur tinggi badan anak yang berusia lebih dari 2 tahun lebih mudah karena Bunda hanya membutuhkan pita pengukur yang biasanya ditempelkan di dinding saja. Namun, Bunda perlu memastikan pita pengukurnya terpasang dengan benar dan baik.
Selanjutnya, Bunda dapat meminta Si Kecil untuk berdiri tegak dengan bagian punggung, pantat, dan tumit hingga menyentuh dinding tempat pita pengukur ditempelkan. Pastikan juga pandangannya lurus ke depan. Posisi tubuhnya tidak boleh membungkuk serta berdiri dengan telapak kaki yang menapak rata.
Agar hasil pengukurannya lebih akurat, Bunda perlu mengukurnya pada waktu yang sama secara konsisten. Misalnya, mengukur pada pagi hari setiap hari Minggu.
Berikut ini adalah tabel tinggi badan ideal berdasarkan rentang usia dan jenis kelamin yang bisa menjadi patokan:
Usia (Tahun) | Tinggi Badan Ideal (cm) | |
Perempuan | Laki-laki | |
1 | 71,4-91,9 | 73,4-92,9 |
2 | 83,2-101,9 | 84,8-102,7 |
3 | 91,2-110,7 | 93,0-111,1 |
4 | 98,4-118,3 | 99,1-118,6 |
Tabel di atas merupakan tabel tinggi badan ideal berdasarkan standar World Health Organization. Pada rentang angka ini, anak-anak akan mengalami potensi perkembangan yang terbaik, sehingga dapat mencapai Tumbuh Kembang Optimal dan sekaligus memiliki peluang sangat besar untuk mencapai Kecerdasan Multitalenta.
Jika tinggi Si Kecil belum berada dalam rentang tersebut, Bunda tentu dapat berupaya agar ia dapat bertumbuh lebih pesat lagi. Maka, perlu sekali berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan saran yang tepat. Dengan demikian, Si Kecil dapat tumbuh tinggi dalam waktu yang lebih cepat ya, Bunda.
Bunda juga dapat berupaya lebih jauh lagi dengan memberi Si Kecil susu yang dapat membantu meningkatkan tinggi badan. Agar nutrisi dalam susu ini dapat bekerja lebih efektif bagi badannya, tentu terdapat waktu yang strategis untuk mengonsumsi susu ini. Yuk, ketahui waktu untuk meminum susu yang dapat membuat peningkatan tinggi badannya lebih efektif di sini: Waktu Minum Susu Ideal Menambah Tinggi Badan.
Referensi:
World Health Organization. Length/height-for-age. Diakses 9 Juli 2024. https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards/length-height-for-age
Konten Belum Tersedia
Mohon maaf, halaman untuk artikel Cara Mengukur Tinggi Badan Si Kecil Sesuai Umur
belum tersedia untuk bahasa inggris. Apakah Bunda dan Ayah ingin melihat artikel lainnya dengan kategori yang sama ?